KKB Papua Tembak Pratu Hamdan di Kepala dari Atas Bukit, Ini Kronologi Serangan yang Tewaskan Prajurit TNI

Selasa, 04 April 2023 | 19:13

Ilustrasi prajurit TNI gugur ditembak KKB Papua.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Jenazah Pratu Hamdan, prajurit TNI yang gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan rencananya akan diterbangkan ke kampung halamannya di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (4/4/2023) hari ini.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPekanbaru, 4 April 2023, Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi, mengatakan pemularasan jenazah korban keganasan KKB Papua dilakukan di RSUD Timika.

"Korban penembakan KKB Papua saat ini telah dievakuasi ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemulasaran. Rencananya besok jenazahPratu Hamdanakan diterbangkan menuju keluarga di kampung halamannya di Sumbawa," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring selaku Dankolakops dalam keterangan tertulis yang diterimaTribun-Papua.com.

"Kita menerima jenazah setelah dievakuasi dari Nduga dan dilakukan pemulasaran oleh tim medis. Rencana korban besok diberangkatkan ke kampung halamannya," katanya kepadaTribun-Papua.com.

Pratu Hamdan sebelumnya gugur ditembakKelompok Kriminal Bersenjata(KKB) di Kabupaten Nduga, papua Pegunungan, Senin (3/4/2023) sekira pukul 09.20 WIT.

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif Rider 321/GT itu ditembak saat menjalankan tugas di Distrik Yal.

Pratu Hamdan saat itu sedang melaksanakan penjagaan Pos Gapura 2.

Korban tertembak di kepala hingga meninggal dunia.

Sembiring mengatakan, saat ini Prajurit Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad dalam keadaan siaga untuk mengantisipasi serangan susulan.

Baca Juga: 5 Weton Ini Diramalkan Akan Kaya Raya Tanpa Kerja Keras, Hidupnya Akan Selalu Jaya dan Cemerlang Tak Pernah Rasakan Kemiskinan

"Saat ini Prajurit Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad melakukan siaga," ujar Sembiring.

Jenazah Pratu Hamdan sudah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Kronologis Kejadian

Peristiwa penembakan itu berawal ketikaKKBmenyerang Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Distrik Yal, Kabupaten Nduga,PapuaPegunungan, Senin (3/4/2023) sekitar pukul 09.20 WIT.

Pada pukul 09.40 WIT, Pos Kotis Mbua menerima laporan bahwa ada penembakan di Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.

Seorang prajurit yakniPratu Hamdanyang saat itu sedang melaksanakan penjagaan Pos Gapura 2, tertembak di kepala hingga meninggal dunia.

Arah tembakan diperkirakan dari bukit Pos Yigi, berjarak efektif 300-400 meter.

Dari suara tembakan diduga pelaku menggunakan senjata api laras panjang.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Serambinnews, 3 April 2023, untuk diketahui, sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri juga mendapat laporan aksi kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Kawasan Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Baca Juga: Ida Dayak Sampai Dijuluki Wanita Sakti, Bikin Pasien Lumpuh Bisa Jalan Lagi, Pesulap Merah Bongkar Hal Ini

Berdasarkan laporan yang diterima, kata Fakhiri, KKB menembaki Kodim Persiapan di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Selasa (28/3/2023).

Selain itu, KKB dilaporkan membakar rumah guru.

"Tidak ada korban jiwa dalam aksi yang dipimpin Jelek Waker dan Numbuk Telenggen itu," kata Kapolda Papua di Jayapura seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/3/2023).

Fakhiri mengimbau warga waspada mengingat maraknya aksi kekerasan yang dilakukan KKB di wilayah Provinsi Papua Tengah.

Masyarakat yang berdomisili di daerah rawan diharapkan meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar rumah.

"Warga yang berprofesi sebagai tukang ojek hendaknya waspada dan jangan tergiur ongkos yang ditawarkan untuk mengantar ke wilayah yang rawan," ujar Fakhiri.

Kapolda juga mengimbau anggotanya tak mudah terpancing dengan penembakan yang dilakukan KKB.

Pada beberapa kasus, KKB sengaja melakukan penembakan untuk memancing anggota keluar.

"Waspada dan senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak sebelum mengambil tindakan yang akhirnya berdampak pada kehilangan anggota dan senjata serta amunisi," kata Fakhiri.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Tribunpekanbaru, Serambinews.com