KKB Papua Dijamin Tak Akan Berani Usik PT Freeport, Panglima Yudo Margono Kirim 555 Prajurit TNI Amankan Lokasi Ini

Selasa, 04 April 2023 | 19:42
Surya.co.id

Pemberangkatan 555 prajurit TNI untuk jaga PT Freeport Indonesia. KKB Papua tak akan berani usik.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua dipastikan tak akan bisa mendekati PT Freeport Indonesia.

Hal ini lantaran Panglima TNI Laksamana Yudo Margono baru saja mengirimkan ratusan prajurit TNI untuk menjaga objek vital tersebut agar aman dari serangan KKB Papua.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memberangkatkan 555 prajurit yang tergabung dalam Satgas Operasi Pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) PT. Freeport Indonesia dari Yonif R 631/Antang dari ancaman KKB Papua.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Surya.co.id, 4 April 2023, upacara pemeriksaan kesiapan operasi dan pemberangkatan berlangsung di Lapangan apel Mayonif R 631/Atg, Kota Palangka Raya, Kamis (30/3/2023).

Upacara dihadiri Asintel Panglima TNI, Asops Panglima TNI, Danrem 102/Pjg, Gubernur Kalteng, Kapolda Kalteng, Kajati Kalteng, Wakil Ketua I DPRD Prov. Kalteng, Waasops Kasad Bid. Siapops, Kabagops Binda Kalteng, Dansat Brimob Polda Kalteng, para Kasi dan Dandim jajaran Korem 102/Pjg, Walikota Palangka Raya

Satgas Yonif R 631/Atg yang dipimpin oleh Letkol Inf Dwi Harry Wibowo, S.E., M.M.Si., akan menggantikan Satgas Yonif 405/SK yang sudah kurang lebih sembilan bulan melaksanakan operasi pengamanan PT. Freeport Indonesia di Provinsi Papua.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam amanatnya menerangkan, PT. Freeport Indonesia telah ditetapkan sebagai objek vital nasional yang wajib dilindungi.

Perusahaan ini memiliki nilai strategis karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan merupakan sumber pendapatan negara.

"Sejak tahun 2018, pemerintah Indonesia telah resmi menjadi pemegang saham terbesar. Kepemilikan ini memberikan keuntungan yang besar bagi pemasukan kas negara dan juga bagi masyarakat Papua," terangnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Reska Multi Usaha (KAI Service) untuk Lulusan SLTA/Sederajat, Berikut Syarat Lengkapnya

Selanjutnya mengatakan, meskipun kondisi Papua secara umum saat ini relatif kondusif, namun di beberapa wilayah masih terjadi gangguan keamanan dari kelompok bersenjata.

Termasuk daerah operasi yang akan kalian tempati nantinya.

"Oleh karena itu TNI harus hadir untuk membantu pemerintah, dalam upaya percepatan pembangunan kesejahteraan di wilayah Papua," kata Panglima TNI.

Kepada para prajurit, Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan, bahwa melaksanakan tugas operasi adalah suatu kehormatan dan kebanggaan bagi setiap prajurit TNI.

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh personel yang tergabung dalam Satgas agar melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya.

850 Prajurit TNI Diberangkatkan

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan AntaraNTT, 24 Maret 2023, sebelumnya, sebanyak 850 prajurit TNI terpilih diberangkatkan ke wilayah rawan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Pemberangkatan ratusan prajurit TNI itu dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Melansir dari Puspen TNI, Panglima TNI mengaku ingin melihat dan mengecek langsung kesiapan mereka sekaligus memberikan arahan sebagai bekal dalam penugasan.

Baca Juga: 3 Weton Ini Terbukti Paling Pemberani dan Tak Punya Rasa Takut Sama Sekali, Sosoknya Akan Lawan Siapapun yang Merendahkannya

Secara de Jure dan de Facto, Papua merupakan bagian yang tak terpisahkan dari NKRI.

Hal itu disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat melepas 850 Prajurit Satgas Operasi Pengamanan Papua di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan.

Satgas yang diberangkatkan terdiri dari 450 Prajurit dari Yonif R 200/BN pimpinan Letkol Inf R. Siregar dan 400 Prajurit dari Yonif 133/YS pimpinan Letkol Inf Andika Ganesakti. Mereka diberangkatkan menggunakan KRI Banda Aceh 593.

Di hadapan prajurit, Panglima TNI mengatakan yakin dengan kesiapan prajurit dalam mengemban misi mulia dalam menjaga keamanan di wilayah Papua dan Papua Barat.

"Secara umum kondisi di Papua dan Papua Barat relatif kondusif, namun di beberapa tempat masih ditemui gangguan keamanan dari kelompok separatis Teroris Papua," ujarnya.

Panglima TNI berpesan kepada prajurit untuk dapat membangun komunikasi dan menjaga kedekatan dengan seluruh komponen masyarakat.

"Prajurit yang bertugas harus mampu membangun komunikasi positif dengan para tokoh di Papua untuk mencari solusi terbaik dari setiap permasalahan yang ada" imbau Panglima TNI.

"Saya sangat yakin dan percaya kalian semua mampu menjawab kepercayaan dan amanah besar ini dengan baik" ujar Laksamana TNI Yudo Margono.

Dalam menjawab pertanyaan wartawan, Panglima TNI mengatakan sengaja hadir untuk memberikan semangat dan mengecek kesiapan serta kelengkapan secara langsung.

Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Bawah Mata Kiri, Pertanda Impian Akan Terwujud Menurut Primbon Jawa

Prajurit ini bertugas selama 1 tahun kedepan.

"Mereka menggantikan Prajurit yang telah bertugas satu tahun sebelumnya" ujanya.

Adapun kelengkapan satgas yang dicek Panglima TNI diantaranya Kaporlap yang diterimakan kepada personel harus sesuai standar operasi TNI seperti Sepatu PDL, Baju Loreng, alat navigasi darat, teropong dan lain-lain.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Surya.co.id, AntaraNTT