GridHot.ID - Nama Ida Dayak belakangan ini terus jadi perbincangan.
Hal ini terkait kemampuannya mengobati berbagai penyakit dalam waktu singkat.
Belakangan, terkuak kerajaan bisnis yang dibangun oleh Ida Dayak.
Melansir bangkapos.com, anak tunggal Ida Dayak, Herman Ida Andriani baru-baru ini buka suara perihal sosok ibunya.
Dilansir Tribun Kaltim, Herman menceritakan asal usul kesaktian Ida Dayak yang kini diklaim mampu mengobati berbagai macam penyakit.
Seperti diketahui, Ida Dayak belakangan viral karena dianggap mampu mengobati patah tulang, saraf kejepit, keseleo, stroke hingga lumpuh.
Karena kemampuannya itu, Ida Dayak pun dijuluki wanita sakti.
Terkait sosok Ida Dayak, Herman bercerita panjang lebar.
Diakui Herman, ibunya memang sejak dulu sudah berkeliling daerah untuk melakukan pengobatan.
Sebelumnya, Herman menceritakan asal usul Ida Dayak.
2 Tahun Tak Pulang ke Rumah
Wanita 51 tahun bernama asli Ida Andriani itu adalah warga transmigrasi lokal yang bermukim di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Bisa mengobati pasien dengan berbagai jenis penyakit, Ida Dayak pun tenar dan sering mendatangi beberapa daerah.
"Dari dulu, ibu memang sudah berkeliling di berbagai pulau yang ada di Indonesia, seperti Sumatera, Papua, Sulawesi, pokoknya macam-macam sudah dikunjungi," akui Herman dikutip pada Kamis (6/4/2023).
Sejak 2021, Ida Dayak diakui Herman tak pernah pulang ke rumah.
Sebelumnya, Ida Dayak memang sudah sibuk dan jarang pulang.
Namun hal itu lantaran Ida Dayak berjualan obat ke berbagai daerah, bukan melakukan pengobatan.
"Kalau dulu itu tidak ada pasien lokal yang datang kesini karena mungkin belum banyak yang tahu, cuman kalau sekarang semenjak viral banyak yang datang, ibaratnya dulu hanya pulang istirahat 2 minggu dan paling lama kemarin itu semenjak Covid-19 sampai 6 bulan di rumah," pungkas Herman.
Kendati tak pernah pulang ke rumah, Ida Dayak tak pernah putus komunikasi dengan sang anak tunggal.
Herman mengaku selalu menelepon Ida Dayak lewat telepon seluler.
Jarang pulang ke Kaltim, Ida Dayak kini menempati rumah di wilayah Bogor.
"Sering komunikasi, biasanya juga bertanya tentang kabar kami di rumah, dan terkadang menyampaikan lokasi pengobatannya, kalau sekarang ini ada di daerah Bogor," ucap Herman.
Selama bepergian ke berbagai daerah, Ida Dayak selalu ditemani sang suami.
Suami Ida Dayak lah yang jadi sosok penting di bisnis penjualan obat untuk pasien.
"Biasanya cuman bapak yang mendampingi, ibu yang memasarkan obatnya sembari memberi pengobatan dan bapak membantu untuk membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli," cerita Herman.
Dilansir dari tribunnewsbogor.com, viral berkat pengobatan alternatif yang dilakoninya, Ida Dayak diam-diam menyasar dunia bisnis.
Wanita 51 tahun asal Desa Belengkung, Tana Paser, Kalimantan Timur itu ternyata sedang membangun kerajaan bisnis.
Hal tersebut diungkap sendiri oleh anak tunggal Ida Dayak, Herman Ida Andriani.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Kaltim, Ida Dayak nyatanya telah menekuni bidang pengobatan alternatif sejak 3 tahun lalu.
Semula, Ida Dayak hanya menjajakan minyak urut warisan turun temurun kepada masyarakat.
Namun belakangan, Ida Dayak melakukan pengobatan patah tulang, keseleo, saraf kejepit, stroke hingga lumpuh.
Ida Dayak melakoni pengobatan tersebut sembari mengoleskan minyak urut khasnya ke pasien.
Kini viral dan banjir undangan pengobatan, Ida Dayak masih menggratiskan jasanya.
Ya, Ida Dayak selama ini memang tidak menarik biaya dari pengobatan yang ia lakukan.
Setiap pasiennya hanya disuruh membeli minyak urut khas Ida Dayak seharga Rp50 ribu.
Kerajaan Bisnis Ida Dayak
Menggratiskan pengobatan dan hanya berjualan minyak, Ida Dayak diam-diam tengah merancang masa depannya.
Diungkap anak Ida Dayak, Herman, sang ibu sedang membangun rumah sewaan di kampungnya di Tana Paser.
Rumah tersebut nantinya akan disewakan kepada pasien yang berobat kepadanya.
Ida Dayak menyediakan rumah singgah berbayar untuk para pasien yang berasal dari wilayah jauh.
Pembangunan rumah Ida Dayak tersebut hingga kini masih berlangsung.
Rumah tersebut rencananya bakal dibangun dua lantai.
Dengan luas 8x2 meter persegi, rumah sewaan tersebut akan dibangun 5 kamar di masing-masing lantai.
Terkait tarif pengobatan dan pembukaan praktek di rumahnya, Herman mengaku belum tahu.
Sebab Ida Dayak hanya berpesan ke Herman agar anaknya itu mengurusi pembangunan rumah tersebut.
"Untuk perakteknya tidak, cuman belum tahu kedepannya, jadi rumah itu akan disewakan kepada pasien yang jauh sehingga tidak kesusahan lagi cari tempatnya," ujar Herman dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Kaltim, Jumat (7/4/2023).
Selain bisnis rumah sewa, Ida Dayak juga punya bisnis lain yang telah berjalan.
Ida Dayak ternyata punya kebun sawit di wilayah rumahnya.
2 tahun tak pernah pulang ke rumah, Ida Dayak menyerahkan perawatan kebun sawit tersebut ke Herman.
"Ibu cuman minta tolong ke saya untuk fokus dulu merawat kebun sawit dan bikin rumah sewaan," imbuh Herman.
Lebih lanjut, Herman juga mengurai rencana masa depan Ida Dayak.
Tak lagi muda, Ida Dayak nantinya berencana akan menetap di rumah.
"Ada kemungkinan untuk menetap, karena bagaimanapun umur semakin tua jadi agak mengurangi aktivitas ke luar pulau, kalau rumah ini sudah jadi baru pulang kesini," kata Herman.
Bisnis Minyak Urut
Selain dua bisnis masa depan, Ida Dayak kini tengah menekuni usaha jual minyak urut.
Sempat disebut menjual Minyak Bintang, minyak urut Ida Dayak yang dijual seharga Rp50 ribu itu ternyata berbeda.
Minyak urut racikan Ida Dayak itu juga terlihat berwarna merah.
Lalu, dengan viralnya minyak tersebut, Ida Dayak juga mengimbau agar masyarakat tidak tertipu dengan adanya modus penipuan.
Karena bila minyaknya ada yang dijual secara online itu sudah pasti salah satu dari modus penipuan.
"Oh enggak, kalau selain Ibu Ida langsung yang menjual, kalau bilang itu minyak Ibu Ida yang menjual siapapun atau secara online atau orang lain yang tidak dikenal itu bukan minyak Ibu Ida Dayak," ucap Ida Dayak.
Menurutnya yang bisa mendapatkan minyak Ida Dayak itu hanyalah orang-orang yang pernah diobati olehnya.
Ida Dayak juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan menjual minyak Ida Dayak secara online.
"Saya tidak mau menjual barang online, saya langsung mengobati orang secara langsung, menangani orang, baru saya boleh kasih minyaknya, baru boleh kita jual," lanjutnya.(*)