Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Anak Ida Dayak muncul untuk mengungkap fakta soal pengobatan alternatif sang ibu.
Ida Dayak diketahui mengobati para pasien dengan mengurut kemudian mengoleskan minyak berwarna merah.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 8 April 2023, kini, sang putra Ida Dayak bernama Herman Ida Andrian muncul untuk menceritakan asal-usul minyak urut tersebut.
Herman menyinggung soal bahan warisan dari nenek moyang.
Seperti apa pengakuan Herman soal pengobatan alternatif Ida Dayak?
Herman Ida Andrian, anak Ida Dayak kini muncul ke publik dan menceritakan awal mula ibunya membuka praktik pengobatan tradisional.
Herman mengatakan, sang ibu dulunya hanya menjual minyak urut yang dibuat dari bahan warisan turun temurun.
Penjualan itu dilakukan Ida Dayak secara berkeliling bahkan sampai ke berbagai daerah di Indonesia dengan didampingi suaminya.
Barulah di tahun 2020, Ida Dayak membuka praktik pengobatan alternatif.
"Kalau jualan obat itu sudah bertahun-tahun, sementara untuk melakukan pengobatan ke pasien itu kisaran 3 tahun baru bisa," lanjut Herman.
Keliling ke daerah-daerah
Herman melanjutkan ceritanya, ibunya selama sini kerap pergi ke daerah-daerah.
Mulai dari Jawa, Sumatra, Papua, hingga Sulawesi.
Biasanya Ida Dayak mengobati pasien yang mengalami masalah tulang akibat kecelakaan.
"Dari dulu, ibu memang sudah berkeliling di berbagai pulau yang ada di Indonesia," kata Herman menegaskan.
Kepopuleran Ida Dayak semakin dikenal juga lewat video-video di media sosial.
Dalam video, terlihat dirinya sedang mengobati para pasiennya.
Ida Dayak menggunakan minyak berwarna merah saat praktik.
Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Lengan Kiri, Primbon Jawa Ramalkan Datangnya Penyakit dalam Waktu Dekat
Sesekali ia juga tampak menari ketika melakukan pekerjaannya.
Saat keliling, Ida Dayak ditemani dan dibantu suaminya.
Sang suami bertugas membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli.
Jarang pulang ke rumah
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunnewsBogor, 8 April 2023, Herman mengaku, ibunya jarang pulang ke rumahnya karena sibuk.
Ida Dayak diketahui tinggal di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Terhitung sudah selama dua tahun Wanita kelahiran 1972 itu tidak pulang ke rumah.
"Ibaratnya dulu hanya pulang istirahat 2 minggu dan paling lama kemarin itu semenjak Covid-19 sampai 6 bulan di rumah," kata Herman.
Meskipun demikian, Herman tetap berkomunikasi baik dengan ibunya.
Baca Juga: 3 Tanggal Lahir Paling Berbakti pada Orang Tua, Gak Heran Hidupnya Penuh Barokah dan Enteng Rezeki
Seperti saat Ida Dayak melakukan pengobatan di wilayah Jawa Barat.
Ia mengabari sang anak.
"Sering komunikasi, biasanya juga bertanya tentang kabar kami di rumah, dan terkadang menyampaikan lokasi pengobatannya, kalau sekarang ini ada di daerah Bogor," tutur Herman.
Tak Semua Penyakit Bisa Disembuhkan
Menurut Herman, tidak semua penyakit bisa diobati menggunakan teknik yang digunakan oleh Ida Dayak.
"Tidak semua penyakit bisa disembuhkan, ibu juga sudah tahu mana yang bisa disembuhkan dan tidak," kata Herman.
Herman menerangkan, sang ibu selalu terbuka kepada pasien-pasiennya.
Ida Dayak disebut tak ragu memberikan penjelasan soal penyakit yang diderita.Bahkan termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
"Kalau tidak bisa, pasti ibu menyampaikan tidak sanggup, namun sekiranya masih bisa pasti diusahakan," tambah Herman.
(*)