GridHot.ID - Viral di media sosial wanita muda yang disebut sebagai dokter muda mengamuk di parkiran rumah sakit.
Video viral tersebut terekam di RSUD Pirngadi Medan.
Ia menantang hingga disebut memukul mobil yang ditumpangi seorang ibu-ibu.
Melansir wartakotalive.com, viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang wanita mengenakan jas putih cekcok dengan seorang wanita dan pria yang berada di dalam mobil.
Peristiwa itu diketahui terjadi di pelataran parkir RSUD Dr Pirngadi, Medan.
Belakangan diketahui wanita berjas putih yang mengamuk itu adalah dokter muda. Ia mahasiswa koas yang sedang menjalankan program profesi oleh mahasiswa jurusan kedokteran di RSUD Dr Pringadi, Medan.
Dokter muda tersebut diketahui bernama Vinny Fladiniyah Puluhulawa.
Sementara yang merekamnya adalah Maya Sylvia.
Dalam video dokter muda itu mengamuk hingga cekcok dengan Maya yang merekam dari dalam mobil.
Di dalam mobil, terlihat ada seorang pria bersama Maya yang merupakan suaminya.
Dari latar suasana video, aksi tersebut terjadi di parkiran RSUD Dr Pirngadi Medan.
Dokter muda yang berkacamata tersebut juga terlihat meneriaki wanita dan pria itu dengan histeris sambil nunjuk-nunjuk.
"Ini ya we dokter ini, galak banget ini, tengok ya, ini ada gilaknya ini, kok nantang-nantang, mukul-mukul," kata Maya sambil merekam.
"Takut... Takut...," teriak Vinny, sang dokter muda.
"Kami bukan takut, kau gilak ya (dokter), Apa kau? Ini pemukulan, apa kau, ngancam pula kau! Kau pula mukuli ini, siapa namanya ini? Pemukulan dokter ini, siapa namanya?" kata Maya.
Dalam video itu juga terlihat dokter muda itu membuka pintu mobil dengan paksa.
Setelah itu, adu mulut terjadi di luar mobil, beberapa kali dokter muda tersebut menunjuk wanita dan pria tersebut dengan beberapa kata yang diucapkannya sambil histeris.
Wanita yang merekam video itu terdengar teriak dan mengaku dipukul oleh dokter muda itu.
Kemudian Maya mengaku akan membuat viralkan aksi dokter muda itu.
Sedangkan sang pria terdengar menyebutkan bahwa seharusnya dokter harus memiliki karakter.
"Bawa ke dinas boleh, Ada apa sih sebenarnya? Saya punya karakter, tapi jangan diganggu, bilang ke bos kamu," teriak dokter muda itu dengan ekspresif.
"Siapa yang suruh viralkan? Emang gua takut!," terdengar juga diucapkan dokter muda itu.
Bahkan dokter muda itu mempertanyakan jabatan pria itu saat diminta jangan menunjuk-nunjuk saat bicara.
Setelah memviralkan video tersebut Maya selaku perekam menceritakan kronologi kejadian melalui akun Facebook-nya, seperti dikutip dari TribunJabar.
Maya menceritakan kronologi kejadian sehingga ia cekcok dengan dokter muda tersebut.
Berikut adalah cerita berdasarkan versi Maya:
Di sini kami sama-sama mau parkir, sementara dia parkir itu memakan jalan lain, sementara kami di sini mau lewat tidak bsa karna mobil dia menghalangin jalan , karena menghalangin jalan kami mau lewat kedepan carik parkir gak bsa karena ada mobil dia, kami telekson (klakson) mobil dia hanya 1 x loh itu pun gK kuatt , kami hanya telekson mintak dia pinggir kan mobil supaya kami bsa lewati,
sumpaahh disini saya sangat terkejut dan gemetar udh tiba2 dia dtg marah2 tanpa ada bertanyak dulu gtu yakan turun dia dari mobil, tiba-tiba dia dtg memukul mobil saya dan menunjang mobil nya, ini video dri awal nya blm sempat saya ambil karna terkejut tiba2 udh dtg mukul2 mbl gtu aja ,
soo dri pada kami ada apa2 ya di mbl aku teringat untuk video in ini langsung orang udah duluan gemetar dan kaget ya nengok dia ngapain kami deluan , jdi aku dsni teriak ketakutan dengan suara ku begtu deras biar org pada tau dan nolongin kami ..
sempat di situ lama org dtg untuk narik dia loh dan akhrnya aku kenak korban dia pemukulann baru ada yg misahkan dia dri kami sementara suami aku dsni udh ngomong bagus2 .. tapi dia tetap nantang dan sok nya itu terus menantang suami saya
Dilansir dari tribunjateng.com, seorang mahasiswa kedokteran koas terekam mengamuk ke pengunjung di RS Pirngadi, Medan, Sumatera Utara.
Video kejadian tersebut viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di halaman parkir rumah sakit pada Senin (10/4/2023).
Dalam video yang beredar tampak calon dokter itu mengatakan tak takut diviralkan saat merasa tak nyaman saat ia terus direkam.
Mahasiwi yang diketahui berinisial FP itu lantas membuka pintu mobil sambil menarik perekam video agar menyelesaikan masalah di luar mobil.
Namun perekam merasa FP melakukan pemukulan pada dirinya.
“Pemukulan guys ini pemukulan ini, dia narik-narik saya, ini dia. Kau dokter apa?" ujar perekam.
Pemilik mobil bunyikan klakson berkali-kali
Seorang juru parkir RS Pirngadi Medan, Fendi, yang menjadi saksi kejadian tersebut mengungkapkan fakta sebenarnya.
Diungkapkan Fendi, kejadian tersebut berawal dari kesalahpahaman parkir.
Dokter muda bernama Fladiniyah Puluhulawa itu awalnya memarkirkan mobilnya tepat di depan mobil perekam video.
Karena tak sabar, perekam video itu terus membunyikan klaksonnya.
"Jadi kemarin itu anak koas mau memarkirkan mobilnya. Dan posisinya berada di depan mobil yang memvideokan itu.
Pemilik mobil itu sepertinya nggak sabar. Soalnya asik klakson mobil si anak koas ini terus-terusan," kata Fendi, Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Hilang Selama 14 Bulan, Nenek Ini Ditemukan Tewas di Lorong Rumah, Jasadnya Tinggal Tengkorak
Ia mengatakan pemilik mobil sekaligus sosok perekam video, diketahui saat itu tak membawa pasien.
Menurutnya aksi pemilik mobil yang terus membunyikan klakson itu diduga membuat sang calon dokter tersulut emosi.
"Ya siapa yang nggak kesal, seharusnya yang di belakang itu sabar. Bukan malah mengklakson," lanjutnya.
Ia mengatakan usai cekcok, kedua pihak itu meninggalkan lokasi dan mahasiswi koas langsung masuk ke RS Pirngadi Medan.
Pemilik mobil laporkan mahasiswi koas ke polisi
Perekam video sekaligus pemilik mobil yang diketahui bernama Burhanuddin, akhirnya buka suara terkait kasusnya dengan dokter muda yang saat ini viral di media sosial.
Burhanuddin diketahui langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Timur dengan dugaan kasus penganiayaan.
"Iya saya lapor ke sana, saya ceritakan kronologinya ke pihak kepolisian dan saya buat kasus penganiayaan," kata Burhan, Selasa (11/4/2023),
Ia mengaku sang istri mendapat tindak kekerasan dari mahasiswi koas yakni memaksa istrinya turun dari mobil.
Bahkan, menurut Burhanuddin, calon dokter RS Pirngadi Medan itu menarik istrinya karena tak terima divideokan oleh istri Burhan.
"Sudah teriak-teriak dia datangi istri saya, tiba-tiba buka pintu mobil dan menyuruh istri saya turun," jelasnya.
"Rambut istri saya sampai beserak bahkan sampai ditunjangnya.
Karena perempuan itu narik istri saya keluar dari mobil," ungkap dia.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Medan Timur, Polrestrabes Medan dengan pelapor bernama Maya Sylivia.
Penjelasan pihak rumah sakit
Sementara itu Humas RSUD Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin mengatakan bahwa FP mengaku tidak memukul Maya Sylvia.
"Menurut pengakuannya (FP) tidak ada. Pengakuan dia ya, kita kan tidak melihat. Pengakuan (FP) kita tanya, tidak ada pemukulan.
Cuma dia (FP) memang berusaha membuka pintu mobil itu," ujar Edison kepada wartawan di RSUD Pirngadi.
Sebelumnya Edison juga mengatakan cekcok antara koas dan pengemudi mobil dipicu masalah parkir.
"Begini, itu kan kejadian di areal Pirngadi. Tadi sudah kita langsung panggil koas-nya, mendengar keterangan kenapa kejadiannya begitu.
Pertama menurut pengakuannya, dia klakson bolak balik enggak sabar, sempat dia keluar," ujar Edison
"Kata koas itu sebenarnya ibu itu juga kasar, bicara cuma enggak ada yang merekam. 'Waktu itu aku (bicara) kasar direkamnya'," ujar Edison menirukan ucapan mahasiswa koas tersebut.
Edison mengatakan, mahasiswa itu sudah enam bulan menjalani praktik koas di RSUD Pirngadi.
Seharusnya sebagai calon dokter, koas tersebut bisa lebih sabar lagi.
Terkait persoalan ini, RSUD Pirngadi pihaknya akan menjatuhkan sanksi etik kepada yang bersangkutan.
Bentuk sanksinya masih akan dirapatkan dengan petinggi rumah sakit maupun institusi tempatnya belajar.
Edison juga menegaskan bahwa peristiwa ini tidak berkaitan dengan fungsi pelayanan di RSUD Pirngadi, seperti yang banyak beredar di media sosial.
Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan membenarkan laporan tersebut.
Namun dia belum merinci bentuk penganiayaan yang dialami Maya Sylvia dan masih melakukan penyelidikan.
"Benar (laporannya), kasusnya sedang dalam penanganan kita," ujar Rona kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (11/4/2023). (*)