Penjaga Markas KKB Papua Diringkus TNI-Polri, Ini Daftar Senjata dan Amunisi yang Ditemukan di Persembunyian Egianus Kogoya

Rabu, 12 April 2023 | 14:13
Tribun-Papua.com/Istimewa

Tim gabungan TNI-Polri berhasil amankan dua anggota KKB Papua wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak bernama Yomison Murib (kanan) dan Yonce Lokbere (kiri) di wilayah Nduga

Gridhot.ID - Tim gabungan TNI-Polri berhasil menangkap satu anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yang bernama Yonce Lokbere (YL) alias Yomce di Kabupaten Nduga, Senin (10/4/2023).

Keberhasilan penangkapan anak buah Egianus Kogoya ini tidak lepas dari usaha dan kerja keras tim gabungan TNI-Polri Ops Damai Cartenz dalam mengatasi pergolakan di daerah itu.

Diketahui, penangkapan dipimpin oleh Danyonif Raider 514/Sabbada Yudha Letkol Inf Rinto Wijaya, Kapten Countri Aurora, Ipda Rajab Ilyas dan Ipda Krisna yang melakukan pengejaran dan pencarian terhadap Yonce Lokbere.

Dengan diringkusnya Yonce Lokbere, maka dalam satu pekan terakhir, aparat TNI-Polri telah menangkap 2 anggota KKB Papua yang selama ini teridentifikasi melakukan sejumlah tindak pidana.

Satu anggota KKB Papua yang sebelumnya telah diamankan adalah Yomison Murib alias YM, anak buah Numbuk Telenggen.

Saat ditangkap, baik YM maupun YL tidak melakukan perlawanan sama sekali. Padahal dalam aksi-aksinya, mereka dikenal sangat bengis karena menghabisi korban tanpa rasa takut.

Kasatgas Gakkum Damai Cartenz, Kombes Pol I Gusti Gede Era Adhinata mengatakan, penangkapan terhadap Yonce Lokbere terjadi saat aparat tengah melakukan upaya pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philips Marthen yang saat ini masih disandera KKB Papua.

Era mengatakan, YL berperan sebagai pengumpul senjata, amunisi dan bahan makanan untuk KKB Papua.

Pelaku juga berperan untuk menjaga markas.

"Jadi YL ini dalam pasukan Egianus Kogoya berperan sebagai pengumpul senjata, logistik, amunisi, bahan makanan, serta menjaga markas," ungkap Era kepada Tribun-Papua.com, Senin (10/4/2023) di Timika.

Yonce Lokbere, kata Era, juga terlibat dalam sejumlah aksi kejahatan, termasuk dalam pembakaran pesawat dan penyanderan pilot Susi Air di Nduga pada 7 Februari 2023 lalu.

Baca Juga: Keponakan Pimpinan KKB Papua Tak Berkutik saat Ditangkap, Ini Sosok Yomison Murib yang Nekat Lewat Depan Markas TNI, Sudah Lama Jadi DPO

Selain itu, Yonce Lokbere terlibat dalam aksi pembakaran camp dolarossa pada 2021, aksi kontak tembak dengan TNI Yonif Raider 700 di Mapemduma pada 2 Februari 2021.

Selanjutnya pada 7 Juni 2022 penembakan pesawat Sam Air PK-SMG di Bandara Kenyam Kabupaten Nduga, terlibat pengancaman 15 pekerja puskesmas di Distrik Paro Nduga pada 5 Februari 2023.

"Dengan diamankannya YL, tentunya bisa mengurangi aksi yang akan lebih sporatis dari kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya," kata Era.

Selain menangkap YL, tim gabungan TNI-Polri juga berhasil mengamankan senjata api dan ratusan butir amunisi serta sejumlah barang bukti lainnya di markas KKB Papua di Kali Simal, Kabupaten Nduga.

"Jadi barang bukti diamankan tersebut merupakan hasil pengembangan penyelidikan dari anggota KKB wilayah Nduga yang telah diamankan sebelumnya oleh aparat gabungan TNI-Polri berinisial YL," jelas Era.

Barang bukti yang berhasil diamankan oleh tim gabungan TNI-Polri yakni, 1 pucuk senpi panjang AR 15, 1 pucuk GLM, 1 pucuk senpi pendek FN, 3 buah megazen senpi pendek jenis HS-9, 1 pucuk senapan angin.

Selanjutnya, 1 buah peluru GLM, amunisi 5,56 berjumlah 360 butir, 14 buah megazen senpi panjang, 5 buah HT Icom, 4 buah cas HT, 1 unit laptop, uang tunai Rp 620.000, 1 unit teropong, 1 buah camera canon, 3 buah telescop, 1 buah radio SSB.

Kemudian ditemukan juga 1 unit HP satelit, 14 butir amunisi revolver, 20 butir amunisi HS-9, 1 buah parang, 1 gulung kabel optik, 15 buku catatan, 4 buah pulpen, 10 butir amunisi hampa, 2000 butir amunisi senapan angin.

Era menambahkan, selain menangkap Yonce Lokbere, pihaknya juga terus melalukan upaya penyelamatan pilot Susi Air yang saat ini masih berada di tangan KKB Papua.

Ia mengungkapkan, medan yang berat dan kondisi alam menjadi kendala utama dalam upaya tersebut.

"Kendala di Nduga sendiri adalah pegunungan serta curah hujan sehingga sangat sulit untuk di jangkau," tutupnya.

Baca Juga: 555 Prajurit Tempur Dikirim Panglima TNI Yudo Margono, Ini Alasan PT Freeport Indonesia Dijaga Ketat, KKB Papua Bakal Kesulitan Mendekat

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Tribun-Papua.com