Find Us On Social Media :

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Minta Seluruh Prajurit TNI Bersiap, Operasi Pembebasan Pilot Susi Air Lanjut Usai Kontak Tembak di Mugi-Mam

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat memimpin apel gelar pasukan jajaran TNI AD wilayah Jabodetabek di Monas, Jakarta, Selasa (25/1/2022)

Gridhot.ID - KKB Papua atau KST (Kelompok Separatis Teroris) diketahui baru saja melakukan penyerangan secara brutal ke prajurit TNI Papua di Mugi-Mam.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya sempat dilaporkan seorang prajurit gugur dalam serangan tersebut.

Pratu Miftahul Arifin meninggal dunia usai ditembak KKB Papua hingga dirinya terjatuh ke jurang ketika mendekati para penyandera pilot Susi Air.

Adapun penyerangan tersebut terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore WIT.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, menanggapi kejadian tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerintahkan seluruh jajaran TNI AD untuk menyiapkan pasukan guna mendukung segala bentuk tugas operasi sesuai kebijakan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan TNI AD juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem pembinaan latihan bagi prajurit dan satuan yang akan ditugaskan untuk melaksanakan operasi militer.

Hal tersebut disampaikan Brigjen TNI Hamim Tohari menyikapi kontak-tembak antara Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang sedang melakukan operasi pembebasan pilot Susi Air dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (15/4/2023).

Selain itu, kata Hamim, hal tersebut juga menyikapi rentetan peristiwa penyerangan oleh KST terhadap prajurit-prajurit TNI-Polri di Papua beberapa waktu belakangan.

"Menyikapi hal tersebut, KSAD memerintahkan seluruh jajaran TNI AD untuk terus menyiapkan pasukan guna mendukung segala bentuk tugas operasi sesuai dengan kebijakan Panglima TNI," kata Hamim ketika dikonfirmasi pada Senin (17/4/2023).

"TNI AD juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem pembinaan latihan bagi prajurit dan satuan yang akan ditugaskan untuk melaksanakan operasi militer dan mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan sesuai Tugas Pokok dan fungsi (Tupoksi) serta wewenang dan tanggung jawab yang ada pada TNI AD," sambung dia.

KSAD, kata Hamim, menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik TNI AD yang sedang melaksanakan tugas negara di Papua.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Mandiri Tunas Finance untuk Lulusan S1 dan S2, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya