Gridhot.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menurunkan satuan tugas (satgas) pengamanan khusus di sekitar jalan yang rawan tindak pidana kejahatan selama Operasi Ketupat 2023 pada musim mudik Lebaran 2023.
Satgas pengamanan diturunkan baik di jalur tol ataupun non tol yang rawan tindak pidana kejahatan seperti bajing loncat atau begal dan penodongan.
Mengutip Kompas.com, Kapolri mengatakan bahwa satgas pengamanan itu merupakan tim gabungan dari Brimob, Reserse, dan TNI.
"Jadi wilayah-wilayah yang potensi terjadi tindak pidana bajing loncat, penodongan dan sebagainya kita telah siapkan satgas pengamanan nanti gabungan dari Brimob, reserse, TNI untuk melakukan penyisiran," kata Jenderal Sigit di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (17/4/2023).
Jenderal Sigit menyampaikan, ada 125 titik rawan gangguan kemanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2023.
"Khusus jalur arteri atau non tol, Polri telah memetakan 125 titik rawan gangguan Kamseltibcarlantas," katanya.
Kapolri tidak secara rinci menyebutkan wilayah dari titik rawan itu. Namun, pos pengamanan yang disiapkan Polri telah bersiaga di sekitar lokasi rawan itu.
Adapun Operasi Ketupat ini digelar mulai 18 April sampai 1 Mei 2023 dengan melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, serta kementerian/lembaga terkait.
Polri secara resmi telah memulai operasi pengamanan mudik Lebaran bersandi Operasi Ketupat 2023 dengan melaksanakan apel gelar pasukan di Silang Monas, Jakarta.
Apel serupa juga serentak dilaksanakan di polda seluruh Indonesia.
Para personel gabungan akan mengisi 2.787 pos dengan rincian 1.857 pos pengamanan, 713 pos pelayanan dan 217 pos terpadu.
"Sehingga, terhadap masyarakat yang mungkin mendapatkan informasi atau mengalami gangguan silakan melapor ke pos-pos tersebut nanti kita akan tindaklanjuti," ucapnya.
"Kemudian kita pastikan bahwa harapan kita seluruh wilayah yang dilewati apakah itu di jalur tol, utamanya non tol ini betul-betul kita bisa jaga dan kita kawal dengan baik," tambah Kapolri.
Selama pelaksanaan Operasi Ketupat, Polri juga telah menyiapkan skema lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan di jalan.
Rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan di antaranya skema one way atau satu arah, contraflow atau lawan arus, dan ganjil genap.
"Utamanya kita tentunya kita mengharapkan bahwa masyarakat pemudik menggunakan jalur-jalur yang memang sudah dipersiapkan sehingga kemudian tidak kemudian menjadi tersesat dan nanti malah semakin memperpanjang rute perjalanan," kata Sigit.
Sebelumnya dilihat dari data skema pelaksanaan one way dan contraflow, Korlantas Polri menyiapkan skema di sepanjang Jalan Tol Km 47 Cikampek hingga Km 414 Kalikangkung.
Berikut skema pelaksanaan contraflow dan one way saat arus mudik:
18 April 2023
- Contraflow pukul 14.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB mulai dari Km 47 Tol Cikampek hingga Km 72 Tol Cipali/Tol Cikampek
- One way pukul 14.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB mulai dari Km 72 Tol Cipali/Tol Cikampek hingga Km 414 Tol Kalikangkung
- Contraflow pukul 08.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB mulai dari Km 47 Tol Cikampek hingga Km 72 Tol Cipali/Tol Cikampek
- One way pukul 08.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB mulai dari Km 72 Tol Cipali/Tol Cikampek hingga Km 414 Tol Kalikangkung.
(*)