Ustaz Abdul Somad Peringatkan Jangan Terus-terusan Tanya Kapan Nikah dan Kapan Punya Anak, Singgung Ketentuan Allah SWT

Sabtu, 22 April 2023 | 19:13
Istimewa

Ilustrasi kumpul lebaran bareng keluarga

Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang apa dampak dari sering menanyakan kapan nikah atau kapan punya anak.

Ustaz Abdul Somad pun memberikan pengalamannya mengenai pernyataan kapan nikah dan kapan punya anak.

Berikut jawaban selengkapnya dari Ustaz Abdul Somad mengenai hal ini.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, di Indonesia memang sudah cukup sering orang bertanya kapan nikah ke rekan-rekannya.

Menurut Sosiolog UNS Drajat Tri Kartono, pertanyaan kapan nikah muncul karena masyarakat menganggap menikah adalah bentuk kedewasaan dan tanggung jawab.

Bahkan bagi orangtua, menikahkan anak merupakan standar kesuksesan di kalangannya.

Hal inilah yang membuat pertanyaan kapan nikah sering keluar di beberapa momen berkumpul seperti hari raya Idul Fitri dan kumpul rekan-rekan yang sudah jarang bertemu.

Lalu dalam Islam, bagaimana hukum terus-terusam menanyakan kapan nikah?

Dikutip Gridhot dari Tribun Palu, menanggapi pertanyaan jemaah yang menyinggung tentang 'kapan nikah', Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan hal tersebut.

Menurutnya, pertanyaan 'kapan nikah' bisa menyakiti hati seseorang.

Tak hanya pertanyaan itu, hati seseorang yang ditanya 'kapan punya anak' juga akan merasakan hal yang sama.

Baca Juga: Bank Soal PPPK 2023, Ini Kisi-kisi dan Contoh Soal P3K Formasi Guru Ahli Pertama, Lengkap dengan Kunci Jawaban

Ia mengaku tak pernah bertanya kepada seseorang terkait pertanyaan 'kapan nikah' dan 'kapan punya anak'.

"Saya belum pernah nanya kapan nikah, kapan punya anak. Karena itu bisa menyakiti hati orang lain," ujarnya saat menjawab pertanyaan jemaah yang ditayangkan di YouTube Ustadz Kita Semua.

Jika ada teman atau sanak saudara yang belum menikah namun teman seusianya sudah menikah lebih dahulu, maka dukungan harus diberikan kepadanya.

Pendakwah kelahiran tanah Sumatera Utara ini mengimbau untuk membantu teman-teman yang belum juga menikah.

"Kalau ada teman yang belum menikah, tolong dia sampai menikah. Jangan ditanya 'kapan nikah' terus," ungkapnya dalam ceramah tersebut.

UAS mengatakan hal itu lantaran dirinya sudah pernah merasakan ditanya secara terus menerus terkait 'kapan nikah'.

Bahkan hingga usianya menginjak 34 tahun, pertanyaan itu masih terus diberikan kepadanya.

Terlebih setelah menikah, UAS mengaku membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama juga untuk mendapatkan keturunan.

"Saya 31 tahun baru pulang dari Maroko, menikah umur 34. Pertanyaan itu sering saya dengarkan. Sampai peka telinga saya.

Terlebih saya juga lama punya anak. Jadi pertanyaan semacam itu cukup menyinggung perasaan," tandas UAS kepada jemaah.

Ia juga mengatakan, bagi seseorang yang bertanya 'kapan nikah' dan 'kapan punya anak' sama saja bertanya 'kapan mau mati'.

Baca Juga: 4 Arti Kedutan Area Jempol Kanan Menurut Primbon Jawa, Konon Akan Bertemu Keluarga Jauh hingga Bertemu Jodoh

Hal ini, jelasnya, dikarenakan jodoh, rezeki dan pertemuan maut adalah ketentuan Allah SWT.

"Orang yang bertanya 'kapan nikah dan 'kapan punya anak', sama saja bertanya 'kapan mau mati', adalah urusan Allah SWT," sambungnya.

UAS mengimbau untuk tidak bertanya hal tersebut, justru harus membantu seorang teman yang belum menemukan jodohnya.

"Kalau ada teman yang belum menikah, kita tolong dia sampai menikah. Jangan ditanya terus 'kapan nikah'," pungkas UAS.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Palu