Find Us On Social Media :

Bima Yudho Gagal Dipolisikan, Sang Ayah Mendadak Sentil Gindha Ansori: Apa Artinya Sopan Santun Tapi Korupsi?

Juliman, Ayah Bima Yudho agaknya geram dengan pernyataan pengacara Gindha Ansori Wayka yang menyinggung soal pemilihan kata 'Dajjal' ketika mengkritik Lampung

GridHot.ID - Kasus dugaan pelanggaran UU ITE atas Tiktoker pengkritik Provinsi Lampung, Bima Yudho Saputro dihentikan.

Penyidik Polda Lampung tidak menemukan unsur pidana dalam laporan tersebut.

Sementara itu, ayah Bima, Juliman, membela sang anak bahkan menyindir Gindha Ansori. Seperti apa?

Melansir Kompas TV, sebelumnya tiktoker @awBimaxreborn atau Bima Yudho Saputro di laporkan oleh Gindha Ansori ke Polda Lampung lantaran menilai kalimat kritikan tiktoker tersebut mengandung unsur ujaran kebencian dan penghinaan terhadap provinsi Lampung.

Namun usai di lakukan gelar perkara pada Senin, (17/04/2023) malam kemarin dan meminta keterangan dari enam orang saksi diantaranya tiga warga, satu saksi ahli bahasa dan dua saksi ahli hukum pidana, polisi menghentikan proses penyidikan kasusnya.

Dari hasil pendalaman kasus yang dilakukan, polisi tidak menemukan adanya unsur pidana atas laporan tersebut.

Dirkrimsus Polda Lampung, Kombes Dony Arief Praptomo menjelaskan, berdasarkan alat bukti dalam perkara tersebut menyimpulkan bahwa perkara tersebut bukanlah tindak pidana.

“Kami menyimpulkan bahwa perkara ini kami hentikan dalam penyidikan dikarenakan alat bukti yang kami dapatkan ini menyimpulkan bahwa perkara ini bukan tindak pidana,” jelas Kombes Dony.

Dirkrimsus Polda Lampung juga memastikan bahwa proses penyelidikan dilakukan secara transparan dan berkeadilan berdasarkan prosedur yang berlaku.

Dilansir dari tribunstyle.com, Bima Yudho Saputro gagal dipolisikan oleh Gindha Ansori Wayka setelah tidak ditemukannya unsur pidana pada ucapan sang Tikoker.

Kini, giliran ayah Bima Yudho Saputro, Juliman yang membela sang anak.

 Baca Juga: Mahfud MD Turun Tangan Kirim Utusan Temui Orang Tua Bima, Menko Polhukam: Dia Punya Hak Konstitusional Demi Kebaikan