Wanita Haid Tetap Berangkat ke Lapangan, Simak 10 Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Fitri

Jumat, 21 April 2023 | 18:42
Canva

Ilustrasi amalan sunnah sebelum dan sesudah sholat Idul Fitri

GridHot.ID - Hari Raya Idul Fitri 1444 H telah tiba.

Umat muslim di Tanah Air akan segera melaksanakan sholat Idul Fitri.

Berikut ini amalan sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah sholat Idul Fitri.

Dilansir dari tribunkaltim.co, terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan umat muslim baik sebelum maupun sesudah sholat Idul Fitri

Amalan sunnah yang dianjurkan antara lain mandi sebelum berangkat sholat, bertakbir hingga jalan kaki ke tempat sholat.

Dikutip TribunStyle.com dari berbagai sumber, berikut amalan sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah sholat Idul Fitri :

1. Mandi sebelum sholat

Sebelum berangkat menunaikan shalat Idul, terlebih dahulu disunnahkan untuk mandi besar.

Tujuan mandi besar untuk membersihkan anggota badan dari segala kotoran dan bau.

Kesunahan mandi adalah untuk semua kaum muslimin, laki-laki maupun perempuan, baik yang akan akan berangkat melaksanakan shalat Id maupun bagi perempuan yang sedang udzur syar’I sehingga tidak bisa melaksanakan shalat Id.

Rasulullah biasa mandi sebelum berangkat sholat ‘id. Demikian pula para sahabat.

Baca Juga: Ajaran Nabi Muhammad SAW yang Bisa Dibaca Setiap Hari, Ini Amalan Doa Agar Punya Ingatan Tajam dan Mampu Meningkatkan Kemampuan Berpikir

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah)

2. Memakai pakaian terbaik

Memakai pakaian yang paling baik lagi bersih dan suci menjadi salah satu sunnah sebelum berangkan shalat Idul.

Rasulullah mengenakan pakaian terbaik ketika sholat ‘id.

Beliau juga memerintahkan sahabat mengenakan pakaian terbaik.

Sebagaimana hadits dari Hasan As Sibhti:

أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم في العيدين أن نلبس أجود ما نجد ، وأن نتطيب بأجود ما نجد

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbagus dan wangi-wangian terbaik. (HR. Hakim)

3. Memakai Wewangian Bagi Pria

Dianjurkan menggunakan wewangian, khususnya bagi pria.

Baca Juga: Beban dan Masalah Bisa Terangkat, Simak Amalan Doa Harian Agar Hati Tenang dan Hidup Nyaman Terbebas dari Stress

Adapun bagi kaum muslimah, sebaiknya tidak menggunakan parfum yang baunya tajam karena ada hadits yang melarangnya.

Memakai wewangian dan pakaian berlebih bagi kaum perempuan hukumnya makruh.

وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.

Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian.

4. Takbiran saat Menuju Tempat Sholat

Disunnahkan takbiran saat berangkat menuju tempat sholat.

Di antara lafazh takbir, boleh dua kali takbir, boleh pula tiga kali takbir.

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya.

Baca Juga: Sambut Hari Kemenangan dengan Datangkan Pahala, Simak 5 Amalan Doa Sunnah Saat Malam Takbiran Idul Fitri

5. Berjalan Kaki

Dianjurkan berjalan kaki baik saat pergi maupun pulang.

Tidak naik kendaraan kecuali ada hajat, misalnya sangat jauh.

Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang. (HR. Ibnu Majah)

6. Mendengarkan Khutbah

Dianjurkan untuk mendengarkan khutbah

Mendengarkan khutbah merupakan salah satu sunnah pada saat melaksanakan shalat.

7. Melewati Jalan yang Berbeda Ketika Pulang

Disunnahkan saat berangkat dan pulang dari Sholat Idul untuk mengambil jalan yang berbeda.

Baca Juga: Simak Amalan Doa Saat Mudik, Bisa Dibaca untuk Memohon Perlindungan dari Takdir Buruk Selama Perjalanan

Anjuran ini berdasarkan pada kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah Muhamad SAW.

Sebagaimana hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘id, beliau lewat jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang. (HR. Bukhari)

8. Wanita Haid Tetap ke Lapangan

Disunnahkan pula untuk wanita yang sedang haid tetap berangkat ke lapangan tempat Shalat Idul Fitri diselenggarakan.

Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru balig, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha….

Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

9. Makan Setelah Sholat Idul

Pada hari Raya Idul Adha disunnahkan untuk makan setelah selesai melaksanakan sholat.

Hal ini berbeda dengan saat melaksanakan Sholat Idul Fitri.

Baca Juga: Geger Kabar Suhu Panas Indonesia Disebut Bakal Capai 50 Derajat Celsius, BMKG Buka Suara

Pada saat akan menunaikan shalat Idul Fitri disunnahkan untuk makan kurma berjumlah ganjil.

عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع

Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali kerumah.

10. Menyegerakan Sholat Idul Fitri(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribunkaltim.co