Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Hendak Merayakan Lebaran, Ratusan Orangracun Racun Setelah Minum Es Kelapa.
kini korban keracunan di Kecamatan Manisis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terus bertambah.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 22 April 2023, para korban mendapatkan perawatan medis di Puskesmas.
Hingga Jumat (21/4/2023) siang, tercatat oleh Puskesmas Maniis Purwakarta ada 106 orang yang mengalami keracunan es kelapa.
"Yang datang ke puskesmas ada 94 pasien, lalu satu orang sembuh ke rumah sakit dan 11 orang dirawat oleh bidan desa.
Jadi totalnya ada 106 orang," kata Bidan Yuni, petugas kesehatan Puskesmas Maniis saat ditemui Tribunjabar.id, Jumat (21/4/2023).
Ia mengatakan, puskesmas penuh oleh pasien keracunan bahkan sampai harus dirawat di lobi puskesmas.
“Sekarang sebagian pasien sudah membaik dan sudah diperbolehkan pulang,” katanya.
Perlu diketahui, ratusan warga itu meracuni es kelapa yang dibeli untuk berbuka puasa pada Selasa (18/4) dan Rabu (19/4/2023) kemarin.
Warga yang keracunan setelah meminum es kelapa itu kemudian mendatangi sejumlah fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan bidan desa.
Rika Astuti (27) warga Desa Pasir Jambu, Kecamatan Maniis yang menjadi korban racun es kelapa itu mengaku bahwa efek samping yang dihasilkan terjadi setelah beberapa jam dikonsumsi.
Lebih lanjut ia mengatakan, mengetahui kondisi tubuh kian menurun bersama sang anak, ia memilih untuk mengunjungi puskesmas.
"Kata dokter sih keracunan, saya akhirnya bermalam di puskesmas sampai keadaan membaik," katanya.
Adapun pantauan Tribunjabar.id di Puskesmas Maniis Purwakarta pada Jumat (21/4/2023), sejumlah pasien keracunan es kelapa mengaku kian membaik.
Bahkan, sudah ada pasien yang pulang.
"Mau lebaran di rumah aja, engga mau di puskesmas, sekarang Alhamdulillah sudah membaik dan boleh pulang sama dokter," kata Rika.
Kisah serupa sebelumnya juga terjadi di Solo.
Warga Solo dikejutkan dengan kasus keracunan masal pada hari-hari jelang Lebaran 2022.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 22 April 2023, suasana mencekam tampak jelas di kampung depan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Terlihat jejeran ambulans sedang menangani warga di RT 01/RW 01, Kelurahan
Pucangsawit, kecamatan Jebres, Koto Solo karena mengalami keracunan massal pada Minggu (1/5/2022) malam.
Buntut dari keracunan massal itu, satu orang warga sampai meninggal dunia.
Sementara, total korban terus bertambah hingga mencapai 90 orang.
Kini, nasib pembuat nasi box yang diduga menjadi penyebab keracunan massal telah diperiksa polisi.
Polisi sudah memeriksa pembuat nasi box yang diduga menyebabkan keracunan massal di RT 01/RW 01, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Koto Solo.
Nasi Box tersebut dibuat oleh warga yang masih jemaah Masjid At-Tiin.
Akibat menyantap nasi box tersebut, puluhan warga RW 01 yang hadir dalam acara tersebut mengalami gejala keracunan.
Bahkan, satu orang sampai meninggal akibat gejala keracunan tersebut.
Usut punya usut, nasi box yang disuguhkan dalam acara buka bersama tersebut bukan berasal dari katering.
Nasi box berisi ayam bakar, lalapan, buah semangka, dan teh hangat tersebut rupanya dibuat salah seorang warga setempat.
Hal itu disampaikan Sekretaris RT 01, Sumarno.
"Makanan itu yang membuat salah satu jemaah masjid At-Tiin," terang dia kepada TribunSolo.com.
"Dia masih warga satu RT sini (RT 01)," tambahnya.
Pembuat nasi kotak tersebut kini sudah dibawa ke Polsek Jebres untuk dimintai keterangan.
"Yang bikin makan sudah dimintai keterangan di Polsek Jebres," ujarnya.
(*)