KKB Papua Sebar Kebohongan Kelas Teri, Sebut Aparat Lakukan Pengeboman di Wilayah Kekuasaan Egianus Kogoya, Kapendam Beri Penegasan

Kamis, 27 April 2023 | 20:42
Facebook TPNPB

KKB Papua

Gridhot.ID - KKB Papua dilaporkan masih membawa plot Susi Air meski negosiasi sudah berlangsung beberapa kali.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, total sudah hampir tiga bulan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air, Philip Mark Merthens.

Sebelumnya KKB Papua sempat membuka negosiasi dengan melakukan pertukaran pembebasan kapten Phillip yang ditukar dengan berbagai senjata.

Tawaran ini jelas langsung ditolak mentah-mentah oleh TNI Polri.

Pemberian senjata ke KKB Papua malah bisa berdampak buruk dalam jangka panjang.

Hingga kini, TNI Polri terus berusaha melakukan negosiasi sambil meningkatkan status ke siaga militer.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jambi, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman membantah isu Indonesia melakukan pengeboman di wilayah Nduga, Papua seperti yang disebutkan KKB Papua beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan bahwa TNI-Polri tidak mungkin melakukan seperti yang dikatakan KKB itu.

Sehingga dia menegaskan bahwa KKB Papua itu telah menyebar isu yang tidak benar alias hoaks di media sosial.

"Saya mau menegaskan, pemberitaan di medsos soal pemerintah dalam hal ini TNI-Polri melakukan pengeboman di wilayah Nduga itu informasi tidak benar," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (27/4/2023).

Herman menjelaskan, aparat gabungan TNI-Polri tidak mungkin lakukan pengeboman.

Baca Juga: Oma Lazuardi Belum Beri Lampu Hijau, Minta Boy William Mikir soal Hubungannya dengan Ayu Ting Ting: Perkawinan Bukan Main-main

"Tidak mungkin, aparat lakukan pengeboman. Karena, keselamatan Pilot Susi Air kapten Philips Marks Mehrtens dan masyarakat adalah yang utama," ujarnya.

Menurut Herman, aparat gabungan TNI-Polri bekerja secara profesional dan terukur.

KKB Papua Mainkan Narasi

Herman mengatakan, gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini saat ini tengah memainkan narasi.

"Mereka (KKB) saat ini sedang memainkan narasi bahwa korban ada di pihak TNI-Polri, dan itu adalah sebuah playing victim," terangnya.

Tak hanya itu, kata Herman, nyatanya KKB yang melakukan pembunuhan terhadap masyarakat, tukang ojek, tenaga kesehatan, dan pekerja bangunan.

"Bahkan menyerang aparat keamanan yang sedang bertugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Marks Mehtrens," bebernya.

Herman berharap, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dapat segera melepas kapten Philips Marks Mehrten.

"Kami harapkan mereka segera bebaskan kapten Philips, sehingga tidak ada operasi di wilayah Nduga dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya kembali seperti sedia kala,” ucap Herman.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Tribun Jambi, Komas.com