GridHot.ID - Beredar video dari rekaman CCTV detik-detik seorang wanita terjatuh dari lift di Bandara Kualanamu.
Wanita tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia 4 hari kemudian atau tepatnya, Kamis (27/4/2023).
Keluarga korban pun sempat meminta pengecekan CCTV. Belakangan terungkap begini hasilnya.
Mengutip posbelitung.co, sosok Aisiah Sinta Hasibuan, wanita tewas akibat jatuh dari lift bandara Kualanamu, Deli Serdang Medan, Sumatera Utara.
Jasad Aisiah Sinta Hasibuan ditemukan dalam kondisi membusuk terjepit dibawah lift Bandara Kualanamu sejak, Senin (24/4/2023).
Perempuan tersebut terjatuh dari lift Bandara Kualanamu pada Senin (24/4/2023), namun jasadnya baru ditemukan tiga hari kemudian.
Selama tiga hari menghilang, pihak keluarga telah berusaha mencari keberadaan Aisiah.
Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil, hingga akhirnya ia ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di bawah lift Bandara Kualanamu.
Lantas seperti apa sosok Aisiah Sinta Dewi Hasibuan?
Dilansir Tribun-Medan.com, di mata keluarganya, korban dikenal sebagai sosok yang baik
Semasa hidupnya, Aisiah kerap berbagi kepada keluarga, jika ada rezeki.
Raja Hasibuan, kakak korban mengatakan, ia terakhir kali bertemu dengan sang adik saat Lebaran.
Ia juga sempat membelikan baju baru untuk adiknya itu.
"Sebelum Lebaran aku belikan dua baju. Bajunya yang bagus dan bermerek," ujar Raja Hasibuan, Minggu (30/4/2023).
Ternyata, baju yang ia belikan untuk adiknya itu kebesaran.
Ia kemudian membawa baju baru tersebut ke penjahit untuk dikecilkan.
"Lebaran kedua dia masih pakai baju yang kubelikan itu ke tempat temannya," bebernya.
Ketika itu, teman-teman Aisiah sempat memuji korban cantik tak seperti biasanya.
"Waktu dipuji teman-temannya itu, dia bilang, ini dari abangku," papar Raja.
Dikatakan Raja, baju yang ia belikan itu dipakai oleh sang adik hingga akhir hayatnya.
"Saat evakuasi jenazah, aku lihat bajunya yang dipakai itu warna hitam. Itulah baju yang aku kasih sama dia," tandasnya.
Dilansir dari Kompas.com, warga bernama Aisiah (43) tewas setelah terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (24/4/2023) malam. Nahasnya, jasad baru ditemukan setelah insiden tersebut.
Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengatakan, di malam kejadian, keluarga sempat meminta pengecekan CCTV di areal bandara maupun di lift, pihaknya pun mengizinkan.
"Petugas kami melakukan pengecekan pada area-area tertentu di luar yang sudah dicover termasuk area CCTV lift," kata Dedi kepada wartawan di Bandara Kualanamu, Senin (1/5/2023).
Namun saat dicek, terjadi permasalahan di rekaman CCTV tersebut, sehingga tidak terlihat jelas.
"Saat pengecekan itu sebelum memasuki jeda waktu kejadianya itu sekitar pukul 20.35 WIB, waktu itu agak goyang dan (gambar) tidak jelas dan ada trouble, informasi dari pihak petugas seperti itu, sehingga proses pemantauan beralih ke area lain," beber Dedi.
Menurut Dedi, rekaman baru terlihat jelas setelah peristiwa penemuan mayat korban pada Kamis (27/4/2023), setelah gambar dicek ulang korban terlihat terjatuh dan masuk celah kecil di depan lorong lift.
“Setelah ada kejadian, petugas maupun pihak kepolisian melakukan penelusuran ulang dan ternyata sesuai dengan rekaman CCTV yang beredar di masyarakat dan medsos," ungkap Dedi.
Pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk memastikan apakah ada dugaan kelalaian petugas maupun sistem keamanan di Bandara Kualanamu.
Pihaknya juga menyerehakan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian.
“Kami secara internal saat ini juga sedang melakukan investigasi terhadap prosedur dan mekanisme yang dilakukan. Di samping kami juga mendukung upaya dari pihak kepolisian baik dalam memberikan keterangan, dokumen, dan data-data yang diperlukan, sehingga membuat terang kejadian ini,” tandasnya.
Selain itu, pengelola Bandara Kualanamu juga menyampaikan permintaan maaf.
“Kami atas nama PT Angkasa Pura Aviasi selaku pengelola bandara Internasional Kualanamu memohon maaf kepada keluarga korban, semua masyarakat Sumut, dengan adanya kejadian ini, sehingga menjadi musibah bagi kita bersama," ujar Dedi.
Kata Dedi dari peristiwa ini pihaknya melakukan berbagai evaluasi, supaya kejadian serupa tidak terulang.
"Kami sedang lakukan upaya-upaya perbaikan dan pembenahan, baik terkait dengan SOP, penanganan laporan, termasuk SOP yang berkaitan dengan pemeliharaan dan maintenance fasilitas untuk mendukung keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pelayanan bagi para penumpang di Bandara Kualanamu,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, korban bernama Aisiah mengantarkan keponakannya ke Bandara Kualanamu, Senin (24/4/2023) malam.
Berdasarkan rekaman CCTV korban naik lift sendirian ke lantai 2. Dia kemudian mengira lift yang digunakan rusak dan sempat menelpon keponakannya.
Di saat itulah, dia berusaha membuka pintu lift menggunakan tangan kirinya. Saat pintu terbuka, dia tidak melihat arah depan, hingga akhirnya terjatuh ke lorong kecil di depan lift.
Jasad korban ditemukan Kamis (27/4/2023) sore, diawali terciumnya aroma busuk di dalam lift.
Terkait insiden ini keluarga korban menilai kematian Aisiah karena sistem keamanan Bandara Kualanamu tidak profesional. Mereka akan melaporkan peristiwa ini ke polisi. (*)