GridHot.ID - Terungkap akhir nasib pemuda yang nekat pakai baju hijau di Pantai Selatan.
Pemuda tampak bak menantang penguasa Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul.
Pemuda itu minta aksinya di laut direkam.
Mengutip tribun-video.com, video yang menunjukkan seorang pemuda nekat mengenakan baju hijau sembari mengenakan celana pendek di Pantai Selatan wilayah kebumen, Jawa Tengah menjadi sorotan publik.
Adapun aksi tersebut turut diposting akun Tiktok @naser.thok123 pada Jumat (3/5/2023).
Seperti yang terlihat dalam video, pemuda itu tak khawatir memakai baju hijau.
Bahkan, pemilik akun itu tampak bangga mengenakan baju hijau dan sengaja menceburkan diri ke pantai.
Terkini, nasib pria tersebut masih menjalani aktivitas seperti biasanya.
Akun @naser.thok123 menyatakan, lantaran dirinya jago berenang dan terlatih sejak tiga tahun yang lalu turut menjadi penyelamatnya saat berada di pantai.
Terkait dengan baju hijau yang dikenakannya kala itu pemilik akun @naser.thok123 tak memberikan penjelasan.
Dilansir dari tribunnewsbogor.com, aksi nekat seorang pemuda memakai baju hijau di Pantai Selatan wilayah Kebumen, Jawa Tengah viral.
Pemuda tersebut tampak bangga membagikan momennya saat mengenakan baju hijau dan menceburkan diri di laut.
Video yang dibagikan akun TikTok @naser.thok123 itu pun belakangan viral hingga ramai dikomentari khalayak.
Bahkan video tersebut juga dibagikan kembali oleh akun kabarjogja hingga menuai kontra.
Dalam video terlihat pemuda diduga bernama Naser tersebut mengenakan kaos berwarna hijau dan celana pendek.
Sembari tersenyum ke kamera, pemuda asal Tangerang tersebut meminta rekannya untuk merekam aksinya di tengah gempuran ombak.
"Yo rekam yo," imbuh sang pemuda.
Dalam rekaman yang lain, pemuda tersebut bahkan melompat ke gulungan ombak yang datang bersahutan dari arah tengah laut menuju tepian.
Video yang dibagikan akun Naser mendadak viral hingga ditonton 2 juta netizen.
Melihat video tersebut, netizen penasaran akan nasib sang pemuda.
Sebab seperti diketahui, ada mitos yang berkembang bahwa pengunjung Pantai Selatan tidak boleh mengenakan baju hijau.
Mitos tersebut berkaitan dengan sosok Nyi Roro Kidul yang disebut sebagai penjaga Pantai Selatan.
"Kabarnya skrang gmna?" tanya akun call me bin.
"Nasibnya sekarang gimana ya?" tanya akun Shaa.
"Gimana kabarnya kk," tanya akun DLM.
"Mati ga orangnya yg pake baju hijau di laut," tanya akun Ilhamsyah 221.
Menanggapi pertanyaan netizen, akun Naser pun menjawabnya di kolom komentar.
Diakui Naser, ia hingga saat ini masih hidup dan bisa mengupload video terbaru di akunnya.
"Yah ini masih hidup," ujar akun Naser.
Tak cuma itu, pemuda tersebut juga sesumbar mengaku sudah terlatih sejak umur 3 tahun terkait berenang.
Hal itu yang diduga membuatnya masih selamat.
"Aku lohh terlatih waktu umur 3 tahun," akui akun Naser.
Tim Rescue Beberkan Alasan soal Tak Boleh Pakai Baju Hijau
Terkait dengan larangan memakai baju hijau di Pantai Selatan, nyatanya ada alasan tersendiri terlepas dari mitos.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis, Bantul, III Parangtritis M Arif Nugraha mengatakan bahwa pakaian warna tertentu, yakni hijau dan biru berisiko mempersulit penyelamatan ketika terjadi kecelakaan laut.
Hal itu lantaran ketika terjadi kecelakaan di laut, orang yang menggunakan pakaian hijau atau biru itu akan sulit terlihat tim penyelamat.
"Logikanya berenang pakai baju hijau atau biru, dan kebetulan dia laka laut. Hal itu akan menyulitkan pencarian kan. Bajunya akan sulit membedakan karena nylamur (bersatu dengan warna air laut)," kata Arif Nugraha.
Menurut dia, tidak ada larangan secara tertulis untuk masyarakat agar tidak menggunakan baju hijau atau biru.
"Larangan tidak boleh berenang saja pengunjung masih nekat, apalagi hanya baju," imbuh Arif Nugraha.
Arif mengatakan, pengunjung tidak usah menantang ombak pantai selatan karena sering kali ada yang tidak mau diingatkan terjadi kecelakaan laut.
Apalagi, palung di kawasan Pantai Parangtritis sering berpindah lokasi.
"99 persen kecelakaan laut ini karena pengunjung ngeyel dan nekat. Sisanya orang apes. Untuk itu, lebih baik ikuti imbauan petugas saat berwisata di pantai," ujar Arif Nugraha.(*)