Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Simak informasi seputar kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua.
Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua teror pimpinan Distrik Kiwirok.
Kepala Desa Kiwirok dipukul teroris KKB Papua pakai senjata popor.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunKaltim, 5 Mei 2023, usai diteror kepala desa Kiwirok, warga langsung berhamburan berlari ke arah pos TNI/Polri.
KKB Papua kembali melakukan aksi penganiayaan terhadap warga sipil.
Kali ini, aksi penganiayaan dilakukan KKB Papua di Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (30/4/2023).
Korban kekejaman KKB Papua dalam insiden ini adalah Kepala Distrik Kiwirok, Abedes Tempul.
KKB bahkan sempat memukul kepala distrik menggunakan senjata popor.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menjelaskan, KKB juga sempat melepaskan tembakan dua kali sebelum mengancam Kepala Distrik Kiwirok.
"Saat kejadian terdengar suara tembakan sebanyak dua kali dan tidak lama kemudian terlihat kepala distrik dan beberapa masyarakat berlari ke arah pos TNI-Polri," ujar Fakhiri, di Jayapura, Senin (1/5/2023).
Menurut dia, setelah aparat TNI-Polri mendatangi kepala distrik, diketahui bahwa dia baru saja menjadi korban aksi kekerasan dari KKB yang berada di wilayah tersebut.
Mengenai modus pengamanan, Fakhiri menyebutkan, KKB sempat meminta sejumlah uang kepada korban namun tidak dipenuhi sehingga ia dianiaya.
"Mereka sempat meminta uang tapi tidak dipenuhi sehingga ia memukul kepala distrik dengan popor senjata di bagian kepala," kata dia.
Situasi keamanan di Distrik Kiwirok sempat terganggu setelah KKB menyerang sejumlah fasilitas umum di wilayah tersebut pada 9 September 2022.
Akibat aksi tersebut, satu tenaga kesehatan tewas dan beberapa terluka.
KKB yang juga melakukan pembakaran, kemudian menyerang pos keamanan di wilayah tersebut dan menyebabkan penduduk Kiwirok mengungsi ke Distrik Oksibil.
Baru pada Desember 2023, puluhan warga Kiwirok kembali ke kampung halamannya untuk kembali beraktifitas di tempat asalnya.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Surya.co.id, TribunPapua, 3 Mei 2023, untuk diketahui, sebelumnya, satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz juga telah menyita 13 pucuk senjata api dan 710 amunisi berbagai kaliber dari tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Enam dari 13 pucuk senjata api it disita dari KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Sementara, empat pucuk dari Kabupaten Jayapura, dua pucuk dari Kabupaten Puncak, dan satu dari Kabupaten Jayapura.
"Penyitaan 13 pucuk senjata api merupakan bentuk keseriusan TNI-Polri," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Selasa (2/5/2023).
Satgas Damai Cartenz juga menyita 16 magasin dan 136 senjata tajam.
Selain itu ada pula alat komunikasi berupa 76 unit ponsel dan 23 handy talky (HT).
Turut disita pula empat unit radio SSB, tujuh buah kamera dan teropong, empat laptop dan empat bendera Bintang Kejora.
31 anggota KKB Papua ditahan
Kombes Faizal menyebutkan, diminta telah menahan 31 orang anggota KKB untuk menjalani proses hukum.
"Penyidik masih melengkapi data sebelum dilimpahkan ke jaksa untuk diproses hukum lebih lanjut," katanya.
Anggota KKB yang diproses hukum adalah yang barang buktinya sudah cukup.
(*)