Nekat Saling Serang Pakai Sajam, Geger Aksi Tawuran Dua Kelompok Remaja di Ciracas, Warga Sekitar Dibuat Resah Olehnya

Kamis, 04 Mei 2023 | 19:25
Tribunnewsmaker

Warga resah melihat dua kelompok remaja tawuran setiap malam, bawa senjata tajam hingga merusak rumah warga.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Dua kelompok remaja membuat resah warga sekitar karena tawuran setiap malam.

Warga sekitar stress melihat aksi dua kelompok remaja yang membawa senjata tajam.

Aksi tak terpuji ini juga membawa dampak negatif, lantaran banyak rumah warga yang rusak akibat tawuran tersebut.

Lantas seperti apa kronologinya dan apa penyebab utama dua kelompok remaja tersebut melakukan aksi tawuran?

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 5 Mei 2023, tawuran dua kelompok remaja bersenjata tajam terjadi di Jalan Haji Baping, Kelurahan/Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (1/5/2023) dini hari.

Berdasarkan video rekaman yang beredar tampak dua kelompok remaja saling serang menggunakan senjata tajam, balok, dan lemparan batu di tengah Jalan Haji Baping.

Tawuran yang diduga sudah direncanakan melalui media sosial tersebut baru berakhir setelah satu kelompok remaja terdesak lalu memilih mundur dari lokasi kejadian.

"Kalau kejadian semalam itu kejadian sekitar jam 03.00 WIB, tawuran di sini memang hampir setiap malam terjadi," kata Rian, warga sekitar di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (2/5/2023).

Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, namun warga sekitar resah dengan aksi tawuran dua kelompok remaja bersenjata tajam di Jalan Haji Baping karena kasus sudah sering terjadi.

Baca Juga: Sesumbar Ngaku Sudah Terlatih Berenang Sejak Umur 3 Tahun, Begini Nasib Pemuda yang Berani 'Tantang' Nyi Roro Kidul di Pantai Selatan

Bahkan dalam kasus tawuran beberapa waktu lalu sejumlah kaca toko di Jalan Haji Baping rusak terkena sabetan senjata tajam dan lemparan batu akibat ulah kelompok pelaku.

"Biasanya yang tawuran anak SMP, SMA. Anak-anak tanggung begitulah,

Kita resah, karena sebelumnya saja ada warung yang rusak, sama barang-barang warga kena lemparan batu," ujarnya.

Warga berharap jajaran Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Ciracas meningkatkan patroli di sepanjang Jalan Haji Baping untuk mencegah kasus susulan.

Kemudian meringkus dan melakukan proses hukum terhadap para pelaku tawuran agar memberikan efek jera sehingga tidak ada kasus serupa di wilayah Jakarta Timur.

"Kalau bisa ditangkap semua, biar enggak ada tawuran lagi," tuturnya.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunSumsel, 5 Mei 2023, aksi mencekam akibat dua kelompok remaja terlibat tawuran juga sempat terjadi sebelumnya di tempat yang berbeda.

Saat lebaran kemarin dua kelompok itu nekat saling serang dan mengancam warga sekitar.

Bahkan, tawuran kembali terjadi setelah lebaran tepatnya hari Kamis (27/4/2023), yang dipicu saling ejek antara dua kelompok remaja.

Baca Juga: Ustadz Derry Sulaiman Akhirnya Nyerah Damaikan Virgoun dan Inara Rusli: Gak Berminat untuk Berdamai

Mereka tawuran tepat di bawah Flyover Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Seorang warga, Purwanto (45), mengatakan aksi tersebut sudah berlangsung dua kali, yakni pada Sabtu (22/4/2023) dan Kamis (27/4/2023) malam.

"Tawuran udah dua kali, malam Minggu sama malam Jumat kemarin," katanya, Jumat (28/4/2023).

Berdasarkan video amatir yang viral di medsos, para pelaku tawuran tersebut nampak membawa senjata tajam (sajam) menyerupai parang sebagai alat untuk menyerang satu dengan lainnya.

Tidak hanya itu, Purwanto mengatakan, puluhan remaja tersebut juga nampak melempar batu untuk saling menyerang.

"Mereka saling serang pakai sajam, tumpul, sampai lemparan batu, apa aja dibawa," ujarnya.

Warga pun sempat panik menjadi korban salah sasaran.

Mengingat, beberapa warga termasuk Purwanto juga berdagang di sekitar lokasi.

"Saya dagang di sini bukan resah lagi, tapi resah banget," ucapnya.

Baca Juga: 4 Zodiak Penyabar: Karakter dan Kelebihan Para Pemilik Bintang yang Bisa Tahan Emosi di Segala Kondisi

Usai tawuran tersebut berlangsung, rupanya sempat datang pihak Kepolisian sekitar untuk melerai, namun menurut Purwanto sudah terlambat.

Purwanto berharap ke depannya kejadian serupa tidak terulang, dan polisi dapat secara rutin berjaga-jaga juga berpatroli di sekitar lokasi tersebut.

"Harapan biar Polisi bisa jagain di sini, karena rawan tawuran, kasihan warga di sini jadi khawatir," pungkasnya.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber TribunSumsel.com, Tribunnewsmaker.com