Gridhot.ID - Terkuak sosok istri pertama Dokter Wayan yang viral lantaran tinggal di rumah mewah yang terbengkalai penuh sampah.
Adapun rumah Dokter Wayan itu berada di Kampung Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Dokter Wayan memilih tinggal di tempat yang penuh sampah, bahkan huniannya juga menjadi sarang ular.
Usut punya usut, Dokter Wayan diduga mengalami depresi.
Kendati demikian, Dokter Wayan tetap membuka praktik sebelum akhirnya dievakuasi keluarganya ke Bali pada akhir April 2023.
Lantaran penasaran dengan kisah Dokter Wayan, anggota DPR RI Dedi Mulyadi mendatangi rumahnya.
Di sana, Kang Dedi bertemu dengan Pak Kade, Kades Kecamatan Klari hingga sahabat dari istri pertama Dokter Wayan.
Ya, Dokter Wayan dulu pernah menikah dengan seorang wanita bernama Nur.
Fakta itu diungkap oleh tetangga dekat Dokter Wayan.
Dalam ceritanya, sang tetangga juga membeberkan alasan Dokter Wayan cerai dengan istri pertamanya.
"Istrinya dulu orang mana?" tanya Kang Dedi dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube LEMBUR PAKUAN CHANNEL, Kamis (4/5/2023).
"Tahunya ibu Nur," kata tetangga Dokter Wayan.
"Cerai dengan Ibu Nur?" tanya Kang Dedi.
"Iya. Udah nikah lagi (Bu Nur). (Cerai) karena beda keyakinan (dengan Dokter Wayan)," ujar tetangga lain.
"Karena beda agama," timpal Kang Dedi.
Terkait sosok istri pertama Dokter Wayan, warga sekitar sudah mengenalnya dengan baik.
Sebab, istri pertama Dokter Wayan adalah pejabat di Kecamatan Klari, Karawang.
Ibu Nur adalah seorang Bidan yang menjadi Kepala Puskesmas Klari.
"Bu Nur ASN di sini?" tanya Kang Dedi.
"Kepala Puskesmas Klari sekarang," kata tetangga Dokter Wayan.
"Pak Wayan ASN?" tanya Kang Dedi.
"Bukan," jawab warga.
"Berarti Bu Nur dokter?" tanya Kang Dedi lagi.
"Bukan, bidan," imbuh tetangga.
Tak cuma warga biasa, Pak Kades juga bercerita tentang rumah tangga masa lalu Dokter Wayan.
Dikatakan bahwa dulu Dokter Wayan dan Bidan Nur membuka praktik bersama di rumah mereka.
"Dulu rumah ini bareng sama istrinya. Istrinya ASN di sini, bidan, praktik di sini, Pak Wayan (juga)," ujar Pak Kades.
"Berarti dua-duanya berpenghasilan baik zaman itu," imbuh Dedi Mulyadi.
"Sampai bisa terbangun seperti ini kan (rumah) gaya Bali," kata Pak Kades.
Adapun untuk tahun perceraian Dokter Wayan dengan Bidan Nur, sahabat Bidan Nur bernama Sofi mengungkap bahwa keduanya berpisah sejak 2008.
"Pak Wayan pisah sama ibu (Nur) tahun berapa?" tanya Kang Dedi.
"15 tahun lalu, udah lama," kata Sofi.
Jika dilihat di akun Instagram Puskesmas Klari, Karawang, nama Kepala Puskesmas di sana adalah Nur Khoiriyah.
Nur Khoiriyah yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas ini sering disorot lantaran kerap memberikan bantuan dan sosialisasi kepada warga.
Melalui akun Instagram-nya, Nur Khoiriyah juga kerap membagikan aktivitasnya sehari-hari saat bertugas di Puskesmas.
Sosok istri kedua dokter Wayan
Setelah bercerai dengan Bidan Nur, Dokter Wayan diketahui sempat dekat dengan seorang wanita muda.
Sosok wanita muda itu pun menjadi istri kedua Dokter Wayan.
Wanita muda inilah yang diduga menjadi penyebab Dokter Wayan tak mengurus diri dan rumahnya lagi.
Saat itu, Dokter Wayan disebutkan membiayai wanita itu sampai kuliah.
"Pernah punya pacar seseorang. Pelajar, nyampe kuliah, udah kuliah ditinggalin," kata tetangga yang berada tepat di belakang rumah Dokter Wayan.
Mendengar itu, Kang Dedi membuat analisa.
"Jadi pak Wayan ketika menduda punya pacar, ada orang yang dicintai, kemudian dikuliahkan, pasti dibiayai, karena dibiayain jadi meninggalkan, jadi dia kecewa," sahut Kang Dedi.
Namun menurut sahabat Dokter Wayan, Kade Ariasa, wanita itu sempat dinikahi oleh Dokter Wayan.
Hal itu juga dibenarkan oleh mantan asisten rumah tangga (ART) Dokter Wayan yang bernama Cicih.
Cicih pun mengungkap bahwa dari pernikahan Dokter Wayan dengan Bidan Nur tidak dikaruniai anak.
"Pisah sama istri pertama, nggak lama nikah lagi," kata Cicih.
Menurut Cicih, istri kedua Dokter Wayan bernama Marisa.
"Abis itu pisah atau ditinggal, saya nggak paham," katanya.
Cicih mengatakan setelah berpisah dengan istri kedua, rumah dokter Wayan mulai tak terurus.
Bukan saja rumahnya, Dokter Wayan pun membiarkan dirinya tak terawat dengan baik.
Meski tidak mempedulikan dirinya sendiri dan rumahnya, namun Dokter Wayan tetap peduli dengan pasien-pasiennya.
Terbukti meski rumahnya sudah sangat berantakan dan kotor, masih banyak pasien yang datang untuk berobat.
Bahkan banyak pasiennya yang berobat tanpa membayar.
Dokter Wayan pun tak memperdulikan itu, padahal dari sanalah sumber mata pencahariannya.
Alhasil, Dokter Wayan sering diberi makan dan minum oleh sahabatnya, Kade Ariasa.
(*)