GridHot.ID - Viral seorang kakek lanjut usia (lansia) yang tinggal di kamar penuh sampah di rumah susun (Rusun) blok 4 lantai 4, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.
Kakek lanjut usia tersebut diketahui bernama Roni yang memang tinggal sebatang kara tidak punya sanak saudara.
Diketahui dari TribunSumsel, informasi tentang kakek hidup sebatang kara di Palembang dan tempat tinggalnya tidak layak ini viral di media sosial, menyebar di grup-grup WhatsApp.
Dalam video yang beredar, terlihat kakek tersebut tengah berbaring sambil menengadahkan tangan kepada orang-orang yang lewat di depan kamarnya.
Mirisnya lagi, terlihat gunungan sambah di dalam tempat tinggalnya.
Dalam pesan yang beredar tersebut, pengirim berharap agar pihak-pihak terkait bisa membantu kakek tersebut.
"Yang ado kenalan Dinsos (Dinas Sosial) dong tolong kasian nian kakek ini sebatang kara," ungkap pengirim video tersebut.
Pengirim tersebut diketahui bernama Novi.
Saat dikonfirmasi, Novi mengatakan bahwa dari info yang ia dapatkan, kakek tersebut menyewa tempat tinggal tersebut.
"Menurut info sih itu rumah katanya ngontrak kak, Kakeknya tinggal sebatang kara. Mohon kak dibantu jika berkenan, supaya beritanya bisa di-up," ujar Novi.
Kakek lanjut usia tersebut diketahui bernama Roni yang memang tinggal sebatangkara tidak punya sanak saudara.
Nirmala (42) merupakan tetangga Roni mengungkap bahwa pria lanjut usia tersebut sudah tinggal di rusun tersebut kurang lebih sudah 10 tahun.
"Selama ini ya dia tinggal di sini, dan kesehariannya memang tinggal dan mencari nafkah dengan minta-minta di jalan dekat tempatnya tinggal," ujarnya saat ditemui.
Lebih lanjut Nirmala menuturkan selama satu sampai dua minggu ini Roni mengalami sakit dan tidak bisa berjalan.
"Baru sekitar dua minggu ini dia itu ngga bisa jalan karena abis jatuh dari kursi, jadi kami yang bantu dia," tambahnya.
Dikutip dari Tribunnews, dikatakan Nurmala selama ini Roni hidup dengan belas kasihan warga sekitar yang memberikan makanan dan juga pakaian.
"Nah kalau dikasih makan ya dia makan hanya ngga mau buang sampahnya, jadi di situlah dia buang sampah. Kalau misal mau dibuang dia marah-marah," tambahnya.
Tak hanya itu Nurmala juga mengatakan Roni juga memiliki tata bicara yang kasar, sering mengucapkan kata-kata kasar kepada orang lain.
"Meskipun kami sudah bersihkan sampahnya dia, sudah kami kasih pakaian ya dia bakalan numpukin sampah lagi dan pakaian yang kami kasih ngga mau dipakai," tutupnya.
Informasi terbaru, Roni saat ini sudah dievakuasi petugas dari Dinas Sosial untuk dibawa ke Rumah Sakit Bari guna pemeriksaan kesehatan yang didampingi oleh Lurah dan juga Camat.
"Tadi sudah dibawa sama orang Dinsos untuk dibawa ke rumah sakit Bari dan nanti mau dibawa ke panti katanya gitu tapi kurang tau panti mana," tambahnya.
(*)