GridHot.ID - Pandangan tentang pasangan weton yang dilarang menikah merupakan bagian dari tradisi dan budaya Jawa yang telah ada sejak lama.
Namun, alasan atau asal-usul mengapa beberapa pasangan weton dianggap tidak cocok atau tidak seharusnya menikah tidak dapat dipastikan secara pasti.
Beberapa kemungkinan alasannya antara lain, perbedaan energi atau sifat, faktor keberuntungan, dan kepercayaan atau mitos yang berkembang dalam masyarakat Jawa.
Dilansir GridHot dari berbagai sumber, berikutbeberapa contoh pasangan weton yang dianggap kurang cocok atau tidak seharusnya menikah dalam Primbon Jawa.
Weton Jumat Legi dan Minggu Legi
Pasangan weton Jumat Legi dan Minggu Legi tidak cocok menikah karena dianggap memiliki energi yang tidak sejalan.
Kedua weton tersebut akan sulit untuk saling melengkapi.
Weton Selasa Wage dan Jumat Kliwon
Pasangan weton Selasa Wage dan Jumat Kliwon tidak cocok membangun rumah tangga karena dianggap memiliki energi yang bertentangan.
Apabila dipaksakan menikah, itu akanmempengaruhi konsistensi hubungan mereka.
Weton Selasa Kliwon dan Sabtu Kliwon
Pasangan weton Selasa Kliwon dan Sabtu Kliwon tidak cocok menjadi pasangan suami istri karena memiliki energi yang kurang harmonis.
Ketidakharmonisan tersebut membuat mereka sulit mencapai kesepakatan dalam hal-hal penting seperti pekerjaan, keuangan, atau rencana masa depan.
Akan tetai, perlu diingat bahwa pandangan tentang pasangan weton yang tidak cocok ini tidak harus diikuti secara baku.
Pandangan inibiasanyanbersifat subjektif dan dapat bervariasi tergantung pada daerah dan kepercayaan masing-masing individu.
Pasalnya, yang terpenting dalam memilih pasangan hidup adalah kecocokan, saling menghormati, dan saling mendukung dalam membangun kehidupan bersama.
(Artikel ini dibuat menggunakan bantuan AI)
(*)