GridHot.ID - Weton adalah sistem penanggalan tradisional yang digunakan di Jawa, Indonesia, yang didasarkan pada perpaduan antara kalender bulan (lunar) dan kalender matahari (solar).
Weton terdiri dari dua unsur, yaitu hari pasaran (dalam bahasa Jawa disebut "pasaran") dan hari kelahiran (dalam bahasa Jawa disebut "wuku").
Hari pasaran terdiri dari lima hari dalam satu minggu, yaitu: Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing. Sementara itu, hari kelahiran terdiri dari 30 hari yang disebut dengan wuku.
Kombinasi antara hari pasaran dan hari kelahiran digunakan untuk menentukan karakteristik dan nasib seseorang.
Weton Sabtu Pahing adalah salah satu sistem penanggalan menurut Primbon Jawa yang dipercayai dapat mempengaruhi keberuntungan seseorang dalam berbagai hal, termasuk dalam karir atau pekerjaan yang cocok.
Namun, perlu diingat bahwa seseorang tidak sepenuhnya ditentukan oleh weton atau sistem penanggalan Jawa, dan keberhasilan dalam karir juga sangat dipengaruhi oleh keterampilan, minat, dan usaha.
Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan yangcocok dengan Weton Sabtu Pahing:
Pengusaha
Orang yang lahir pada weton Sabtu Pahing diyakini memiliki kemampuan untuk menjadi pengusaha yang sukses.
Mereka cenderung cerdas dalam mengambil keputusan dan memiliki insting bisnis yang kuat.
Seniman
Orang yang lahir pada weton Sabtu Pahing juga diyakini memiliki bakat seni yang kuat.
Mereka dapat menjadi seniman, penulis, atau musisi yang sukses karena kreativitas dan imajinasi yang tinggi.
Guru
Orang yang lahir pada weton Sabtu Pahing juga diyakini memiliki kemampuan untuk menjadi seorang guru yang sukses.
Mereka cenderung sabar, memiliki kepribadian yang kuat, dan mampu berkomunikasi dengan baik.
Pekerja Sosial
Orang yang lahir pada weton Sabtu Pahing juga diyakini memiliki kemampuan untuk bekerja dalam bidang sosial.
Mereka cenderung memiliki perasaan empati yang kuat dan mampu bekerja dengan berbagai macam orang.
Namun, sekali lagi, pekerjaan yang cocok untuk seseorang tidak hanya ditentukan oleh weton atau sistem penanggalan Jawa saja, melainkan juga faktor-faktor lain seperti minat, bakat, keterampilan, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya.
Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI).
(*)