Gridhot.ID - Ramalan primbon Jawa tak lepas dari penggambaran karakter melalui hitungan weton kelahiran.
Ilmu titen yang masih diterapkan oleh masyarakat Jawa ini juga dipercaya bisa memprediksi peruntungan dari setiap weton.
Meski tak selalu menghasilkan prediksi yang mutlak, tapi sebagian masyarakat masih percaya akan hasil ramalan weton dalam primbon Jawa.
Dalam ramalannya, primbon Jawa menyebutkan ada 3 weton wanita yang dikenal memiliki sifat yang sangat setia terhadap pasangannya.
Mereka juga sosok yang patuh dan selalu ada di balik kesuksesan pasangan.
Wanita-wanita ini juga sangat pandai dalam mengelola keuangan sehingga tak perlu heran jika kehidupan keluarganya diselimuti keberkahan dan kesejahteraan.
Penasaran weton wanita apa saja mereka?
Melansir dari Sonora.id, berikut ulasan3 weton wanita paling sempurna menurut primbon Jawa.
Minggu Wage
Sosok wanita yang lahir pada Minggu Wage memiliki sifat yang setia kepada pasangan.
Mereka juga bersih hatinya. Dengan kebersihan hatinya ini wanita yang lahir pada Minggu Wage banyak diincar oleh para pria.
Mereka juga sosok wanita idaman yang setia dan akan sepenuh hati mengabdi kepada pasangannya.
Minggu Pon
Wanita yang lahir pada Minggu Pon memiliki karakter yang setia dan selalu bersedia membantu pasangan.
Mereka akan sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga karena selalu mengutamakan rumah tangganya dalam segala hal.
Senin Kliwon
Selanjutnya, ada wanita dengan weton Senin Kliwon yang sangatlah setia kepada pasangannya.
Mereka juga sangat perhatian kepada keluarganya.
Meskipun sedikit pemalas, namun mereka tetap akan selalu sigap membantu pasangannya dalam mencari rezeki.
Selasa Pon
Wanita dengan weton Selasa Pon dikenal sebagai sosok yang pandai mencari dan mengelola keuangannya.
Para wanita dengan weton ini juga menjadi wujud kesejahteraan ekonomi.
Derajat keluarga wanita weton Selasa Pon juga akan meningkat dan mereka juga dikenal sangat setia terhadap pasangan.
Perlu diingat, ulasan ini hanyalah sebuah ramalan yang belum terbukti kebenarannya.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak, karena semua kembali kepada pribadi masing-masing.
(*)