Gridhot.ID - Susi Pudjiastuti diketahui masih menyimpan kemarahan tersendiri terhadap KKB Papua.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, sebelumnya terbongkar curhatan Susi Pudjiastuti yang marah dengan kelakuan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya karena telah menyandera pilot Susi Air selama sekitar tiga bulan.
Belum lagi para anggota KKB Papua tersebut dilaporkan juga melakukan penembakan ke arah aparat sehingga membuat gugur beberapa prajurit.
Susi Pudjiastuti pun marah besar karena merasa dirinya ikut diserang padahal sudah berusaha membantu Papua sebaik mungkin.
Kini, Susi kembali mengungkapkan curhatannya masalah KKB Papua ini.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, pemilik maskapai Susi Air Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat Papua untuk tidak mendukung Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Dalam catatannya dalam dua tahun terkahir KKB telah merusak fasilitas umum, seperti pembakaran sekolah, rumah sakit, rumah warga hingga menewaskan warga yang tidak bersalah atas dasar kebebasan.
Menurut Susi tindakan KKB tersebut tidak bisa dibenarkan dan jauh dari pri kemanusiaan.
"Saya pikir situasi ini sudah tidak bisa dipertahankan," ujar Susi dalam wawancara eksklusif di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (11/5/2023).
Susi menambahkan semakin lama KKB hidup, maka semakin banyak pihak yang menjadi korban.
Suplai logistik hingga obat-obatan untuk masyarakat di pengunungan Papua terhambat karena pesawat perintis tidak terbang lantaran khawatir disandera.
Dampaknya pembangunan di daerah tersebut menjadi terhambat, belum lagi pasokan makanan menipis yang bisa membuat konflik sosial meningkat.
Begitu juga dengan pihak luar yang ingin bekerja sama untuk pengembangan daerah hingga membuka lapangan pekerjaan di Papua juga akan mundur.
"Saya ingin masyarakat Papua juga ujungnya harus mengerti dan sadar memperjuangkan hak, keinginan dan cita-cita mereka dengan kekerasan, penyanderaan itu bukan jalan yang terbaik dan mestinya masyarakat Papua tidak mendukung itu. Tidak boleh mendukung itu," ujar Susi.
Bebaskan Pilot Susi Air
Lebih lanjut Susi mendesak KKB membebaskan pilot Susi Air Philips Mehrtens yang saat ini masih disandera.
Susi menyatakan Philips tidak memiliki kaitan dengan permasalahan yang terjadi di Papua. Bahkan Philips melalui Susi Air ikut membantu masyarakat dan pembangunan di Papua.
Sejak 2006, Susi Air ikut mambantu masyarakat dan membangun di Papua. Terutama di daerah pegunungan.
Melalui maskapai penerbangannya, kebutuhan masyarkat Papua di pegunungan cukup terpenuhi. Bahkan Susi mengesampingkan bisnis jika ada masyarakat membutuhkan pertolongan darurat.
Sebelum menjadi menteri, setiap enam bulan sekali Susi lama tinggal di Papua sekaligus membuka batuan sosial di bidang kesehatan dan membawa obat-obatan yang diperlukan masyarakat.
"Mereka harus bebaskan dan kembalikan Phil sehat tanpa syarat. Itu adalah jalan negosiasi yang benar. Kembali ke pemerintah membangun Papua bersama-sama, itu saya pikir akan terpuji untuk mereka," ujar Susi.
(*)