Gridhot.ID - AG (15) diketahui terjerat kasus penganiayaan akibat ajakan dari Mario Dandy.
Dikutip Gridhot dari Bangka POS, sebelumnya dilaporkan AG sudah mendapatkan vonis 3 tahun 6 bulan hukuman penjara akibat keterlibatannya dalam kasus Mario Dandy.
AG dihukum untuk menghabiskan waktu penjara di LPKA.
Hukuman AG tergolong cukup berat akibat tidak ada alasan pembenar dan pemaaf atas perbuatannya.
Usai mendapatkan vonis hukuman, AG bersama keluarga dan kuasa hukumnya diketahui berusaha meminta keadilan terkait kasus lain yang juga melibatkan Mario Dandy.
Kini orang tua AG muncul untuk mengungkapkan tentang apa yang dilakukan putrinya saat momen penganiayaan terjadi.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, ibunda AG (15), IV (59) mengakui, sang anak turut bersalah dalam kasus penganiayaan D (17).
Namun, ia menolak apabila sang anak disebut sebagai orang yang merencanakan penganiayaan D bersama pelaku utama, yakni Mario Dandy Satrio (20).
"Anak saya memang salah, ada di tempat dan waktu yang sama (dengan Mario Dandy).
Tapi dia tidak bermaksud untuk begitu-begitu (merencanakan penganiayaan D), tidak ada maksud sama sekali," ujar ibunda AG dalam wawancara khusus bersama Kompas.com, Kamis (4/5/2023).
Salah satu bukti nyata adalah AG tidak pernah menginisiasi pertemuan antara Mario Dandy dan D.
Pada hari penganiayaan terjadi, sang ibunda menuturkan, AG hanya memiliki rencana kegiatan untuk melakukan perawatan wajah.
"Hari itu kami memiliki jadwal perawatan wajah di salah satu pusat perbelanjaan. Pas siang harinya, dia juga sempat tanya ke saya gini, 'Mama bisa temenin aku nggak facial?'. Lalu saya jawab, 'Nanti ya Dek. Mama coba atur waktu dulu, soalnya Mama mau dampingi Papa akupuntur'," tutur IV.
Namun setelah mengecek jadwal yang ada, ibunda AG memutuskan untuk tak menemani sang anak ketika melakukan perawatan wajah. Jadwal yang berhimpitan antara waktu akupuntur dan waktu perawatan wajah menjadi alasan utama.
"Saya sampaikan ke anak saya, ‘Dek ternyata Mama enggak bisa nih temenin facial, karena harus dampingi Papa'. Habis itu dia balas, ‘Oke Ma'," beber IV.
AG yang kemudian mencoba mengajak tantenya untuk menjadi pendamping untuk melakukan perawatan wajah.
Sayangnya, sang tante juga berhalangan karena ada urusan lain yang perlu dikerjakan.
Rupanya Mario Dandy menjemput AG sepulang sekolah. AG pun meminta Mario untuk menemani perawatan wajah di bilangan Bintaro.
"Dia akhirnya ngajak Mario Dandy. Dia bilang ke saya. Saya juga sebenarnya mau melarang karena Mario Dandy seharusnya kuliah. Tapi dia meyakinkan saya bahwa Mario Dandy bisa jemput dan menemani. Lalu saya bilang ke dia, 'Langsung pulang ya nanti. Jangan terlena'," tutur IV.
Singkat cerita, AG dan Mario Dandy akhirnya pergi ke salah satu pusat perbelanjaan untuk melakukan perawatan wajah menggunakan mobil Rubicon hitam berpelat B 120 DEN.
Ketika AG sedang asyik melakukan perawatan, Mario Dandy justru membuat siasat bersama Shane Lukas (19) untuk melakukan penganiayaan terhadap D.
Alhasil AG yang semula hanya berniat melakukan facial lalu pulang ke rumah justru ikut terlibat dalam peristiwa penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy.
(*)