Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Niat hati rayakan ulang tahun teman, belasan siswa SD di Probolinggo malah mengalami keracunan massal.
Semua korban diketahui merupakan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Tahfidz Bintangku, Kota Probolinggo.
Banyak korban mengalami keracunan setelah meneguk produk teh kemasan pada Jumat (12/5/2023.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 14 Mei 2023, para siswa kelas 4 itu mengalami gejala pusing hingga muntah.
Saat ini, mereka tengah dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.
Kepala SDIT Tahfidz Bintangku, Trisni Asigazin mengatakan peristiwa keracunan bermula ketika dua siswa merayakan ulang tahun di sekolah.
Wali murid dua siswa itu pun membagikan makanan ringan dan minuman teh kemasan.
"Ada wali murid yang bersedekah makanan ringan, yakni donat."
"Selain itu juga minuman teh kemasan, Teh gelas dan Teh Pucuk."
Baca Juga: 3 Weton Ini Harus Bersabar, Mereka Baru Bisa Menikmati Harta Berlimpah di Usia 50 Tahun ke Atas
"Wali murid bersedakah karena anaknya ulang tahun."
"Ada dua siswa yang berulang tahun," katanya.
Trisni melanjutkan, saat seorang siswa minum produk teh kemasan, tepatnya teh pucuk, dia merasakan hal aneh."
"Rasa dari minuman teh itu tidak manis seperti biasanya."
"Siswa itu bilang jika teh pucuk rasanya pahit pada wali kelas," ungkapnya.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 14 Mei 2023, mendengar hal tersebut, wali kelas meminta para siswa untuk tidak meminum produk teh kemasan itu.
Namun sayangnya, beberapa siswa lain sudah ada yang terlanjur meneguknya.
"Kemudian, mereka bereaksi ada yang pusing dan mual."
"Ada 19 siswa yang merasakan gejala tersebut. Mereka adalah siswa kelas 4," sebutnya.
Mendapati ada masalah kesehatan pada belasan siswa, Trisni dan para guru memberikan pertolongan pertama.
Salah satunya, belasan siswa itu diberikan air degan hijau.
"Sesuai SOP sekolah kami, sembilan siswa itu harus diperiksakan secara berlanjut supaya ada rekomendasi medis mengenai kesehatannya. Jika tidak ada pemeriksaan berlanjut khawatirnya ketika siswa tiba di rumah gejala itu muncul lagi," terangnya.
Pihak sekolah awalnya melarikan siswa ke Puskesmas Kedopok.
Tapi karena jumlah siswa yang mengalami keracunan cukup banyak, tim medis menyarankan agar siswa dibawa ke RSUD Dr Mohamad Saleh.
"Kami lantas menghubungi call center 112 untuk meminta bantuan ambulans. Respon petugas cepat. Ambulans lekas datang dan langsung mengantarkan 19 siswa ke RSUD Dr. Mohamad Saleh. Para siswa saat ini ditangani di ruang IGD," pungkasnya.
(*)