Find Us On Social Media :

KKB Papua Bebaskan Para Pekerja BTS Tanpa Syarat, Terungkap Kronologi Pembebasan yang Tanpa Muntahan Peluru Sedikitpun

Ilustrasi KKB Papua

Gridhot.ID - KKB Papua di Okbab baru saja melakukan tindakan kriminal berupa penyanderaan para pekerja BTS yang akan melakukan survey lokasi.

Dikutip Gridhot dari Serambinews, Kelompok Kriminal bersenjata ( KKB) kembali menyandera sejumlah pekerja proyek Tower BTS Telkomsel di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (12/5/2023), pukul 09.00 WIT.

Penyanderaan tersebut berawal dari enam orang pekerja Tower BTS Telkomsel yang dipimpin oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang, Alverus Sanuari berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan Pesawat Elang Air pada pukul 08.30 Wit.

Namun, saat tiba di Lapangan Terbang Okbab, langsung diadang oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok KKB.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, Sabtu (13/5/2023) mengatakan Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja

Lanjut Benny, mereka (korban) tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 Wit dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: KKB Papua Makin Berani hingga Minta Duit Tebusan Rp 500 Juta, Begini Kronologi Penyanderaan 4 Pekerja Tower BTS Telkomsel

Usai menyusun strategi dan menjalankan rencana tersebut, kini sudah ada titik terang di kasus penyanderaan ini.

Dikutip Gridhot dari Antara News, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, membantu membebaskan empat orang yang disandera KKB Papua.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Merauke, Sabtu (13/5/) malam, menjelaskan setelah para tokoh melakukan pendekatan, maka mereka diserahkan.

Empat sandera yang diserahkan adalah Asmar dan Fery yang merupakan karyawan PT. Inti Bangun Sejahtera (IBS), Peas Kulka yang merupakan staf Distrik Okbab, dan Senus Lepitalem warga Distrik Borne.

Dua dari empar orang sandera yang terluka yakni Asmar dan Fery langsung dibawa ke puskesmas Okbab untuk diobati.

(*)