GridHot.ID - Seorang istri di Depok, Putri Balqis menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya.
Kasus tersebut berawal dari cerita sang adik, Sahara Hanum yang mengunggah kisahnya melalui media sosial salah satunya di Instagram.
Namun,ibu muda di Depok, Jawa Barat itu justru ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Melansir tribunjabar.id, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan bahwa kejadian bermula pada 26 Februari 2023.
"Intinya ada cekcok suami istri kemudian, sang suami tersinggung dengan ucapan istri kemudian (suami) menumpahkan bubuk cabe ke istrinya," jelas Yogen, dikutip dari TribunnewsDepok pada Kamis (25/5/2023).
Mendapatkan perlakuan seperti itu, Istri tak tinggal diam dan melakukan perlawan dengan cara meremas alat vital suami.
"Sang istri meremas dengan keras untuk alat kelamin suami kemudian untuk berusaha melepaskannya sang suami memukul ke istrinya," kata Yogen.
Akhirnya, keduanya pun saling melaporkan perbuatan tersebut ke Polres Metro Depok.
"Terjadi saling lapor di Polres Depok. Dimana sang istri yang lebih dulu melaporkan suami, baru kemudian suami melaporkan istri," ucap Yogen.
Berdasarkan hasil penyelidikan dengan melibatkan para ahli pidana, maka keduanya pun ditetapkan sebagai tersangka.
Kendati demikian, untuk suami belum dilakukan penahanan sebab masih dilakukan perawatan di rumah sakit akibat luka di alat vital yang diterimanya.
"Keduanya nya sudah kita lakukan sebagai tersangka juga, ada rekomendasi dari rumah sakit untuk tidak boleh dilakukan penanganan melihat kondisi fisik suami maka tidak kita lakukan penahanan," tutup Yogen.
Kemudian, Yogen menyebutkan pihaknya sudah memfasilitasi keadilan restoratif atau restorative justice terhadap keduanya. Namun, Putri Balqis tak menghadirinya.
"(Putri Balqis) hadirnya pada panggilan kedua dan waktunya sudah mepet. Kemudian, kami coba RJ tapi tidak hadir sehingga permasalahan tidak selesai," ujar dia.
Boleh Pulang
Dalam unggahan Insta Story Sahara Hanum, ia mengatakan kakaknya sudah bisa kembali dari Polres Depok.
"Alhamdulillah sekarang Putri Balqis sudah kembali pulang dan berkumpul dengan tiga anaknya," kata Sahara.
Ia juga meminta doa kepada para warganet agar kasus ini bisa segera diproses.
"Doain abis ini semoga proses PA dipermudah lancar dan Balqis bisa sembuh, sehat, dan normal kembali," katanya.
Adapun Sahara menjelaskan bahwa pulangnya Putri Balqis tersebut karena mendapatkan penangguhan.
Sementara status Putri Balqis sendiri masih menjadi tersangka.
Dilansir dari tribunstyle.com, penyidik sampai nangis! Mirisnya nasib Putri Balqis, seorang ibu muda di Depok, Jawa Barat yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Ia dituduh melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) setelah meremas alat vital sang suami. Padahal kala itu Putri Balqis sedang membela diri lantaran rambutnya dijambak dan wajahnya disiram bon cabe oleh sang suami.
Sementara itu suami Putri Balqis, Bani Idham F Bayumi juga telah ditetapkan sebagai tersangka KDRT namun tidak ditahan. Alasannya pun janggal, apa?
Putri Balqis, ibu muda di Depok yang jadi korban KDRT suaminya bukan cuma ditetapkan sebagai tersangka, tapi juga ditahan di Polres Depok.
Ia ditahan karena membela diri saat dipukuli oleh suaminya.
Putri Balqis saat kejadian KDRT itu memang meremas alat vital sang suami.
Hal itu ia lakukan setelah sang suami menyiram bon cabe ke wajahnya, lalu menjambak rambut ibu tiga anak itu.
Setelah kejadian, dengan wajah babak belur dihajar sang suami, Putri Balqis pun melaporkan kejadian itu ke Polres Depok.
Namun setelah itu sang suami menyusul melaporkan Putri Balqis atas tuduhan KDRT.
Ia melaporkan sang istri karena meremas alat vitalnya hingga terluka.
Akibatnya, ia harus menjalani operasi akibat perbuataan sang istri saat membela diri tersebut.
Polisi pun akhirnya menetapkan keduanya sebagai tersangka.
Namun yang membuat publik heran, kenapa hanya Putri Balqis yang ditahan.
Rupanya menurut Polres Depok, Putri Balqis ditahan dengan alasan tidak kooperatif.
"Dari awal tidak kooperatif, dari mulai pemeriksaan tahapan penyelidikan dia sebagai saksi, kemudian naik penyidikan juga tidak kooperatif, kita panggil tidak hadir, hadirnya pada panggilan kedua dan waktunya sudah mepet, kita coba RJ (restorative justice) tidak hadir, sehingga permasalahan tidak selesai," katanya Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno.
Meski sama-sama jadi tersangka, sang suami justru tidak ditahan karena alat kelaminnya mengalami luka.
"Karena sang suami ini mengalami luka pada alat kelaminnya dan sangat parah hingga harus dilakukan operasi, ada rekomendasi dari rumah sakit untuk tidak dilakukan penahanan," kata dia.
Kini, yang jadi pertanyaan publik luka separah apa yang dialami sang suami usai diremas alat vitalnya oleh sang istri.
Jika peristiwa itu terjadi pada tanggal 26 Februari 2023, apakah operasinya baru dilakukan pada bulan Mei 2023?
Sebab sang istri diketahui baru ditahan pada Mei 2023 ini.
Sementara itu, ayah Putri Balqis, Noviansyah Siregar menilai ada yang janggal dalam penanganan kasus KDRT yang dialami putrinya.
"Ada kejanggalan, kenapa anak saya perempuan, pelapor pertama, yang jelas buktinya, pemukulan itu jelas ada bekasnya. Tapi dari pihak sana yang melaporkan balik, tidak ditahan 1x24 jam tidak berlaku. Kenapa?," kata Noviansyah, dilansir dari Fecebook Tribun Jakarta.
Ayah Putri Balqis pun menanyakan alasan polisi tidak menahan menantunya, Bani Idham F Bayumi.
"Saya tanya kenapa, katanya dia minta izin mau operasi. Tapi pada saat izin itu dia ada di Lombok, itu pertanyaan saya kenapa," jelasnya.
Menurut dia, Bani Idham Bayumi sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 15 April 2023.
Kemudian berdasarkan penjelasan Sahara Hanum, adik Putri Balqis, kakaknya juga ditetapkan tersangka tak lama setelah Bani Idham.
Noviansyah pun mengaku punya bukti keberadaan Bani Idham di Lombok saat izin operasi.
"Izinnya ini untuk operasi, tapi saya ada bukti dia di lombok, bukti berupa video. Ada di WhatsApp keluarga, dia liburan dengan orang tuanya," katanya lagi.
Ia pun mengaku heran kenapa orang yang disebut luka parah tapi masih bisa berlibur ke Lombok.
Di samping itu, kondisi Putri Balqis saat ini menurut sang ayah sangat menyedihkan.
Putri Balqis sudah tidak bisa lagi berbicara lewat video call dengan anak-anaknya.
Sehingga sang ayah pun membawa ketiga cucunya itu ke Polres Depok untuk bertemu dengan ibunya.
Suasana haru itu dikatakan sang ayah sampai membuat penyidik ikut menangis.
"Semalam saya bawa anaknya untuk ketemu ibunya. Penyidik saya lihat nangis, saya juga keluar air mata," tutur sang ayah.
Kondisi ini juga diungkap oleh Sahara Hanum di Instagramnya.
Menurut Sahara Hanum, penyidik juga sampai menangis saat Putri Balqis menjalani pemeriksaan.
"Awalnya semua penyidik di sana simpati dan blg ke kk gue 'bu tolong jgn dicabut lg ya laporannya lanjutin pokoknya'. Muka kk gue masih bonyok semua yg liat dia bener2 ga tega dan sampe keluar air mata," tulis Sahara Hanum.(*)