GridHot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Pesinetron muda ini meninggal dunia saat tengah syuting.
Kepergiannya yang mendadak itu pun membuat publik geger.
Mengutip bangkapos.com, kepergian mendadak pesinetron muda Irena Justine membuat publik terkaget-kaget.
Artis cantik ini meninggal dunia ketika menjalani syuting.
Dalam video yang diunggah akun @ HOT.News di situs berbagi YouTube itu terlihat artis 22 tahun itu nampak tak sadar dan dipapah seorang pria.
Pada bagian lainnya terlihat, Irena terbaring dalam kondisi tak sadar dan menggunakan alat bantu pernafasan.
Terlihat seorang kerabat nampak menangis disisi artis cantik itu.
Meninggalnya Irena Justine secara mendadak meninggalkan duka mendalam suaminya Bryan McKenzie.
Bryan mengaku masih seperti merasakan kehadiran perempuan yang telah memberikannya seorang anak lucu ini.
"Sekarang aku masih mendengar suaranya, merasakan kehadirannya, meski aku tahu dia tidak lagi ada di sini," tulis Bryan dalam postingannya di instagram.
Bryan pun mengatakan kepergian bintang sinetron Centini ini sangat memukul jiwanya. Air mata pun tak kuasa ditahannya menetes.
Luka atas kepergian Irena Justine rupanya sangat mendalam melukai hati pria ini.
"Sekarang aku hanya bisa menangis. Aku tahu, waktu akan menyembuhkan lukaku. Tapi aku masih tidak tahu bagaimana caranya mengobati luka ini sekarang. Aku mencintaimu dan sangat merindukanmu, istriku," aku Bryan.
Pesinetron Irena Justine meninggal dunia pada Kamis (26/5/2016) malam saat usianya masih 22 tahun.
Kabar tersebut langsung dibenarkan perwakilan rumah produksi SinemArt, Diffa yang tengah menemani Irena sebelum mengembuskan napas terakhir.
"Iya, Irena meninggal karena serangan jantung, kemarin ada tapping acara Baper di studio RCTI," ujar Diffa ketika dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (27/5/2016).
"Dari keterangan saksi yang ada di situ sih lagi ada games gitu, ya mungkin karena tegang atau apa, dia jatuh kayak pohon tumbang, dan jatuhnya ke depan," sambungnya.
Daffa menceritakan, pada saat wanita berusia 22 tahun itu jatuh pingsan, dirinya dan kru acara tersebut langsung membawanya ke rumah sakit Siloam, Kebon Jeruk, untuk diambil ditindakan secepatnya.
"Begitu saya sampai ke Siloam belum ada kabar dari dokter dia meninggal. Dokter yang menerima di Emergency bilang udah nggak ada. Tapi dokter yang satu lagi bilang kita masih usahakan dipacu jantung," katanya.
Dilansir GridHot dari tribun-medan.com, kepergian pesinetron cantik Irena Justine membuat geger.
Irene meninggal dunia karena penyakit jantung yang ia derita.
Irena Justine sendiri lahir di Bandung, 15 Juni 1993
Irena Justine memulai kariernya di dunia akting dengan membintangi sinetron "Cinta Fitri 2".
Nama Irena mulai naik, ia mulai membintangi puluhan FTV dan sinetron.
Mulai dari Sinetron "Tukang Bubur Naik Haji", "Centini", "Sakinah Bersamamu", dan masih banyak lagi.
Mei 2016 silam, pesinetron cantik Irena Justin meninggal dunia saat ia baru berusia sangat muda, yakni 22 tahun.
Bahkan yang lebih mengejutkan Irena Justine meninggal dunia saat sedang syuting live di stasiun televisi, Jumat (26/5/2016).
Kabar ini pun cukup mengejutkan publik.
Bagaimana tidak, saat pengambilan gambar (tapping), perempuan berusia 22 tahun itu tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Namun, di tengah-tengah acara, tiba-tiba ia terjatuh dan meninggal dunia.
Pesinetron "Ganteng Ganteng Serigala" ini terkena serangan jantung saat syuting kuis "Baper" di RCTI.
Terkait rekaman yang sudah diambil, pihak RCTI pada Mei 2016 lalu, mengaku belum memutuskan apa yang akan dilakukan.
"Masih akan dirapatkan. Mungkin juga tidak akan pernah ditayangkan," ungkap Corporate Secretary RCTI, Tony, dilansir TribunJatim.com dari Tribun Timur.
Melansir Sriwijaya Post, Tony juga sempat menjelaskan kronologi meninggalnya Irena Justine saat sedang menjalani syuting.
Saat itu, sekitar pukul 17.55 WIB, mendiang tiba-tiba terjatuh.
Setelah dilarikan ke rumah sakit, ternyata nyawa Irena Justine tidak berhasil diselamatkan.
Terkait kecelakaan ini, Tony menjelaskan bahwa kematian Irena adalah hal yang bisa terjadi di mana saja.
Tidak ada unsur kelalaian, lantaran almarhumah memang diketahui memiliki riwayat penyakit.
Setelah menghembuskan napas terakhir, dia dibawa ke kota asalnya, Bandung, untuk dikebumikan.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Irena pun sempat meminta maaf kepada keluarga atas kesalahannya selama ini.
"Di rumah sakit dia bilang, 'maafin ya'. Karena mungkin dia ngerasa sudah nggak bisa dipertahankan lagi," ujar perwakilan rumah produksi SinemaArt, Diffa, ketika dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (27/5/2016) lalu.
Pada saat jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit Siloam, Kebon Jeruk, Irena dibawa ke ruang emergency dan sempat dipasangkan alat bantu pemacu jantung.
"Kemudian petugas medisnya datang, dan tanya kepada ibunya Irena, 'Bu, saya lepas ya?'. Terus saya juga tanya, 'ikhlas Tante?', 'Iya saya ikhlas,' kata ibunya Irena. Akhirnya dilepas alat-alatnya."
"Terus dinyatakan meninggal pukul 22.00 WIB," kata Diffa. (*)