Anak Pejabat Kemenhub Gunakan Satu Kata Asing Ini, Sang Ayah Temukan Kejanggalan Saat Baca Pesan Terakhir Putranya: Bukan Kalimat Anak Saya

Senin, 29 Mei 2023 | 18:42
kolase Kompas.com

Siswa SMP anak pejabat Kemenhub yang tewas jatuh dari lantai 8 gedung sekolah kirim pesan WhatsApp aneh sebelum meninggal.

GridHot.ID - Kematian siswa SMP Athirah Makassar, BNY (15), masih menjadi perbincangan hangat hingga saat ini.

Isi chat anak pejabat Kemenhub sebelum tewas jatuh dari lantai 8 gedung sekolah di Makassar menjadi misteri.

Pasalnya, isi pesannya sangat aneh dan asing di mata keluarga.

Melansir tribunjateng.com, rekaman CCTV menunjukkan bahwa anak pejabat Kementerian Perhubungan itu masuk ke dalam lift seorang diri menuju lantai 8.

BNY kemudian naik ke atap gedung menggunakan tangga.

Mungkinkah BNY sengaja akhiri hidup?

Polisi mengungkap kronologi meninggalnya BNY.

Korban diduga meninggal karena bunuh diri setelah jatuh dari lantai 8 gedung sekolah, Rabu (24/5/2023).

Namun, motif korban bunuh diri belum terungkap dan polisi masih melakukan penyelidikan.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, petugas kepolisian telah melihat rekaman CCTV di SMP swasta tersebut.

"Berdasarkan informasi, salah satu siswa inisial B diduga jatuh dari gedung sekolah," ungkapnya, Kamis (25/5/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.

Baca Juga: Tertangkap Kamera Masuk Lift Sendirian, Kondisi Siswa SMP Sebelum Jatuh dari Lantai 8 Terekam CCTV, Keluarga Ungkap Banyak Kejanggalan

Dalam rekaman CCTV terlihat korban yang menaiki lift menuju lantai 8 sebelum meninggal.

Selain itu, sejumlah saksi yang diperiksa juga membenarkan korban naik lift seorang diri ke lantai 8.

"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, kemudian juga kita mendapatkan barang bukti rekaman CCTV yang menyatakan kurang lebih pukul 09.30 Wita ada seorang anak naik di lift satu menuju lantai delapan," jelasnya.

Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP kemudian naik ke atap gedung menggunakan tangga.

"Dari situ, berdasarkan keterangan saksi-saksi, yang bersangkutan naik ke atap menggunakan tangga.

Dari lantai delapan ada atap lagi," lanjutnya.

Saksi yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih tidak melihat keberadaan korban lagi dan mendapat kabar ada siswa jatuh dari lantai 8.

Dari rekaman itu, patut diduga bahwa yang bersangkutan jatuh dari lantai delapan.

"(Bahwa) Tiba-tiba ada korban, setelah dilihat ternyata ada korban dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia," bebernya.

Diketahui, setelah korban jatuh ke dasar halaman sekolah langsung dilarikan ke RS Akademis, Makassar.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Anak Pejabat Kemenhub Tewas dari Lantai 8, Ini Sosoknya yang Pernah Juarai Lomba Matematika Nasional

Jasad siswa yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP tersebut kemudian dibawa ke ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.

Proses visum dilakukan oleh pihak Kedokteran Forensik.

Jasad korban kemudian dimakamkan di Bantaeng, Makassar pada Kamis (25/5/2023) siang.

Dilansir dari tribunstyle.com, kasus meninggalnya siswa SMP Athirah Makassar, Basman Nafa Yasykura (15), dari lantai 8 sekolahnya terus memunculkan kejanggalan-kejanggalan.

Kali ini adalah pesan terakhir yang dikirim Basman dinilai menggunakan bahasa yang tak biasa ia pakai.

Seperti diketahui, sebelum meninggal dunia, Basman sempat mengirim pesan chat ke ayah dan ibunya.

Membaca ulang pesan terakhir dari sang putra, Benny Nurdin Yusuf pun heran.

Bagaimana isinya?

Untuk diketahui, Basman dinyatakan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 8 gedung SMP swasta Islam Athirah di wilayah Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Rabu (24/5/2023).

Kasus kematian Basman yang mendadak sontak dicurigai pihak keluarga.

Terlebih sebelum meninggal dunia, Basman sempat menghubungi ibunya dengan cara tak biasa.

Baca Juga: 4 Hal Penting soal Tewasnya Siswa SMP yang Diduga Lompat dari Lantai Delapan, Terkuak Postingan Sang Ayah di Hari Anaknya Meregang Nyawa

Hal tersebut diungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Lantaran kecurigaan tersebut, pihak kepolisian tengah berusaha memeriksa ponsel Basman.

Seperti diketahui, ponsel mendiang Basman hancur dan rusak lantaran ikut terjun dari lantai 8.

"Handphonenya belum bisa dibuka. Rusak, masih diusahakan," pungkas AKBP Ridwan Hutagaol dilansir pada Minggu (28/5/2023).

Sementara pihak kepolisian terus mendalami kasus kematian Basman, Benny Nurdin Yusuf mengurai analisanya.

Diakui Benny, ia curiga dengan pesan terakhir yang dikirimkan putra bungsunya itu ke sang ibu sebelum meninggal dunia.

Kecurigaan itu bermula saat Benny janggal membaca kata 'Anda' di dalam chat mendiang Basman.

Menurut Benny, putra bungsunya itu tak biasa memakai kata 'Anda' ketika berkomunikasi dengan orangtuanya.

"Iya seperti ada chat (pesan singkat) sebelum dia meninggal dengan kalimat yang menggunakan kata 'ANDA'. Saya pikir dengan kalimat tertata itu bukan kalimat anak saya," ungkap Benny Nurdin Yusuf.

Menemui sejumlah keanehan dalam kematian Basman, Benny pun berharap pihak kepolisian mampu mengungkapnya.

Benny pun ingin agar kasus kematian almarhum Basman bisa diungkap secara transparan.

Baca Juga: Kepala Mahira Dinabila Sudah Jadi Tengkorak Tapi Badannya Utuh, Keluarga Kandung Beberkan Deretan Kejanggalan Kematian Mahasiswi USU

"Tentu harapan kami bahwa kejanggalan-kejanggalan yang menurut kami dan keluarga ini suatu hal yang perlu menjadi pendalaman pihak berwajib, tentu kami akan dorong," ujar Benny Nurdin Yusuf.

Chat Terakhir Basman ke Ibunya

Sebelumnya, polisi telah mengungkap isi chat terakhir Basman ke ibunya.

Untuk diketahui, sebelum meninggal dunia, Basman sempat intens berkirim pesan dengan ibunya.

Awalnya, Basman mengirimkan chat ke guru kelasnya.

Dalam pesan tersebut, Basman meminta izin ke gurunya bahwa dirinya sakit dan tidak masuk sekolah.

"Dia (korban) tidak masuk kelas, izin sama gurunya bahwa dia sakit," kata AKBP Ridwan Hutagaol.

Chat tersebut dikirim Basman ke gurunya sekira pukul 06.00 Wita.

Membaca pesan dari muridnya, sang guru pun langsung melapor ke ibunda Basman.

Mendapatkan kabar bahwa anaknya izin masuk karena sakit, ibunda Basman langsung menghubungi Basman.

Namun sebelum menghubungi, ibunda Basman mengecek keberadaan anaknya melalui GPS.

Baca Juga: Viral Penemuan Mayat Terbungkus Karung di Tol Cibitung, Kondisinya Tewas Tak Wajar, Polisi Sebut Ada Dugaan Pembunuhan

Dari hasil penelusuran GPS, Basman ternyata berada di wilayah Kabupaten Gowa. Ia pun langsung meminta anaknya ke sekolah.

Catatan redaksi:

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunJateng.com, TribunStyle.com