Kapal Perang TNI AL KRI Teluk Hading 538 Terbakar di Perairan Selayar, Begini Nasib Ratusan Prajuritnya

Minggu, 04 Juni 2023 | 11:42
rri.co.id

Kapal Perang KRI Teluk Hading 538

Gridhot.ID -Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Hading 538 yang merupakan salah satu unsur KRI jajaran Satuan Lintas Laut Militer 1 Jakarta (Satlinlamil 1 Jakarta) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) terbakar di Perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/6/2023).

KRI Teluk Hading 538 terbakar di posisi kurang lebih 05 37 853 LS – 120 37 395 BT, sekitar 11 NM timur Selat Selayar atau 7 NM Tanjung Salassa, Sulawesi Selatan.

Saat terjadi insiden kebakaran, kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini sedang menjalankan operasi rutin TNI AL.

Mengutip Kompas.com, Kadispenal Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana dalam keterangan persnya di Markas Lantamal VI Makassar mengatakan, mengenai kronologis kejadian penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti.

Namun diketahui laporan mengenai kejadian kebakaran diterima oleh Basarnas Selayar sekitar pukul 14.15 WITA.

"Penyebab kebakaran belum diketahui pasti, tim lagi menyelidiki di lapangan," katanya, , Sabtu (3/6/2023).

Wira Hadi mengungkapkan, jumlah personel yang berada di KRI Teluk Hading 538 total 119 prajurit dengan rincian kru kapal 62 orang dan penumpang 57.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Seluruh personel saat ini sudah dievakuasi di TB Bahtera Zalfa yang saat itu melintas di tempat kejadian perkara (TKP).

"Alhamdulillah, seluruh selamat tidak ada korban. Sementara dilaksanakan proses evakuasi seluruh kru kapal dibawa ke Makassar," kata Wira Hadi.

"Sejumlah unsur TNI AL juga diturunkan untuk melakukan penyelamatan terhadap prajurit KRI Teluk Hading 538 di antaranya KRI Escolar 871, KRI Sultan Iskandar Muda (SIM) 367, KRI Sampari 628, KRI Terapang 648 dan KRI Tombak 629," lanjutnya.

Baca Juga: Anak Jenderal TNI Belasan Tahun Dinikahi Presenter Kondong, Ini Sosoknya yang Pilih Hidup Sederhana Meski Punya Bisnis Melimpah

Wira Hadi menuturkan, saat ini KRI Teluk Hading-538 diupayakan untuk ditarik menggunakan kapal tunda menuju daratan terdekat untuk selanjutnya TNI AL akan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan penyebab terjadinya kebakaran.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di tempat terpisah menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepada masyarakat atas laporan cepat yang diberikan kepada pihak terkait terhadap kebakaran yang terjadi di KRI Teluk Hading 538 sehingga dapat ditangani dengan cepat.

"Pimpinan TNI AL mengucapkan terimakasih kepada MV Golden ACE MV Gren Wave serta semua pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan kebakaran di KRI Teluk Hading 538," paparnya.

Istimewa
Istimewa

KRI Teluk Hading 538 terbakar di Perairan Kepulauan Selayar, Sabtu (3/6/2023) siang.

Sekilas tentang KRI Teluk Hading

KRI Teluk Hading (538) merupakan kapal kedelapan dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Dinamai menurut nama sebuah teluk di wilayah Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, NTT.

KRI Teluk Hading dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1978 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 614.

Kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini kemudian dibeli pemerintah untuk TNI Angkatan Laut dan masuk armada pada tahun 1994.

KRI ini termasuk dalam paket pembelian sejumlah kapal perang eks Jerman Timur pada masa pemerintahan Presiden Suharto.

KRI Teluk Hading bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI AL dan juga sebagai kapal pengangkut logistik.

Baca Juga: KKB Papua Dikabarkan Minta Uang Tebusan, 4 Pekerja Tower BTS Ternyata Bukan Disandera, Panglima TNI: Kasus Utang dengan Masyarakat

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com