Gridhot.ID - Harga rumah memang kian mahal di tahun 2023 yang penuh ketidak pastian ini.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui kalau inflasi yang terjadi membuat harga rumah juga semakin naik.
Banyak pemuda yang hingga kini takut tidak bisa membeli rumah.
Bahkan di perkotaan besar, banyak warga rela tinggal di pemukiman ilegal demi bisa mendapatkan tempat untuk berteduh dan hidup tenang.
Selain itu, banyak orang juga yang memilih untuk menempati rumah angker yang biasanya dijual dengan harga murah.
Salah satunya keluarga ini yang nekat memilih untuk tinggal di rumah angker yang terkenal sebagai bekas tempat pembunuhan keji.
Satu keluarga mendiami sebuah rumah yang konon katanya angker karena memiliki kisah cukup kelam.
Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, terletak di daerah Wonosobo, Jawa Tengah, rumah itu berdiri kokoh dan terlihat normal seperti hunian lainnya.
Akan tetapi, rumah itulah yang menjadi saksi bisu kejamnya pembunuhan seorang wanita.
Melansir dari berbagai sumber di media sosial, wanita yang meninggal dan dimutilasi di rumah itu adalah seorang sinden.
Akan tetapi tidak jelas kapan peristiwa mutilasi itu terjadi, cerita masih berdasarkan kabar burung dan konon kabarnya.
Baca Juga: 4 Tanggal Lahir yang Selalu Membawa Aura Positif untuk Orang-orang Sekelilingnya
Meski begitu, rumah tersebut sempat kosong cukup lama, lalu ditempati oleh satu keluarga.
Dia adalah Bu Martinah yang kini mendiami rumah tersebut bersama keluarganya.
Lalu apa yang dirasakan Martinah dan keluarganya selama ini saat berada di dalam rumah bekas kasus mutilasi?
Meski mengetahui kisah tragis yang pernah terjadi di rumah tersebut, namun Bu Martinah tak merasa takut.
Ia juga mengungkapkan jika keluarganya tak pernah diganggu oleh makhluk tak kasat mata yang sering dibicarakan.
Lalu warga sekitar menyebut, Martinah adalah sosok pemberani di desa tersebut.
Rumah itu tak terlalu besar, memiliki halaman yang asri dengan rumput yang tumbuh dengan sangat hijau.
Terlihat dari fasad bangunan, rumah tersebut memang cenderung sudah berumur dan memperlihatkan kesan gelap serta minim cahaya.
Meski cat tembok berwarna putih terang, akan tetapi terlihat cukup lama belum dicat ulang oleh sang penghuni rumah.
Bagian belakang rumah terdapat area dapur yang temboknya masih terbuka dengan lagi-lagi minim cahaya masuk.
Sehingga menambah kesan angker dari rumah tersebut.
Baca Juga: Keistimewaan Minggu Pon yang Tak Dimiliki oleh Weton Lain, Apa Aja?
Ternyata, sudah puluhan tahun Martinah dan keluarganya tinggal di rumah tersebut.
Oleh karena itu, tak ada perasaan aneh-aneh yang datang mendiami rumah yang terkenal angker.
Channel YouTube Ganjil adalah yang menelusuri rumah di desa yang bernama Winongsari ini.
Dari informasi yang mereka berikan, tragedi yang membuat rumah ini disebut angker menimpa seorang sinden yang juga penari.
Pada sumber yang sama, tidak dijelaskan kapan tepatnya peristiwa itu terjadi.
(*)