Gridhot.ID - Curhatan anggota Satuan Brimob Polda Riau, Bripka Andry Darmairawan yang mengaku menyetor uang Rp 650 juta ke komandannya Kompol Petrus viral di media sosial.
Dalam curhatannya di akun Instagram @andrydarmairawan07.2, Bripka Andry Darmairawan juga mengaku telah didemosi dan dipindahkan dari Batalyon B Pelopor di Menggala Junction Rokan Hilir (Rohil) ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru tanpa alasan yang jelas.
Bripka Andry Darmairawan bahkan membeberkan sejumlah bukti percakapan dan bukti transfer uang.
Terkait hal ini, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau, Kombes Ronny Lumban Gaol mengatakan Bripka Andry dinilai melakukan perbuatan tak pantas selaku anggota Polri.
"Lalu kita pindahkan, memutasi dia. Namun dari sekian banyak mutasi, hanya dia yang berupaya. Salah satunya untuk hari ini, memuat di media sosial dan sebagainya," kata Ronny, Senin (5/6/2023).
"Karena kita lihat ada kejanggalan di situ dan kita periksa. Itu sebenarnya datanya di Bid Propam. Banyak masalah yang dilakukannya. Cuma karena tidak berkenan dimutasi, itulah upaya-upayanya," imbuh dia.
Ronny mengungkap, apa yang disampaikan Bripka Andry, bertolak belakang dengan hasil pemeriksaan.
"Nanti bisa ke Bid Propam untuk mendapatkan yang riil sebenarnya kejadiannya seperti apa," tuturnya.
Ronny berujar, Bripka Andry sejak keluar mutasi sampai saat ini, tidak masuk dinas atau disersi.
"Sebelumnya dia juga jarang masuk, itulah berkeliaran, nyari duit, gitu. Itulah kelakuannya. Itu tidak boleh. Itulah karena prilaku itu kita mutasi. Tapi dia berbalik malah menghantam (menyerang, red) kita. Tapi kita akan buktikan, dia kan udah diperiksa dia, keterangannya sudah diambil. Audit keuangannya juga sudah diambil itu. Untuk rincinya semua ada semua di Propam," urai Dansat.
Usai diperiksa dipaparkan Ronny, yang bersangkutan tidak pernah masuk dinas atau lari dari tugas.
Kompol Petrus dicopot
Buntut pengakuan Bripka Andry, Bid Propam Polda Riau langsung mencopot jabatan Kompol Petrus.
Melansir dari TribunPekanbaru.com, Kompol Petrus merupakan Komandan Batalyon Maggala Polda Riau yang menjadi sasaran curhatan Bripka Andry.
Bid Propam Polda Riau hingga saat ini masih mendalami postingan curhatan Bripka Andry tersebut.
Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Johanes Setiawan mengatakan bahwa Bripka Andry membuat postingan itu lantaran tidak terima dimutasi demosi padahal dirinya tidak ada kesalahan selama berdinas di Batalyon B Rokan Hilir.
"Mutasi terhadap Bripka Andry tersebut merupakan mutasi rutin. Ia dimutasi bersama 34 personil lainnya. Bukan bersifat demosi," kata Kombes Pol Johanes Setiawan dalam jumpa pers di ruang kerjanya, Senin (5/6/2023).
Terkait curhatan Bripka Andry yang mengatakan bahwa dirinya telah menyerahkan sejumlah uang setoran kepada Kompol Petrus, Kombes Johanes mengatakan bahwa kasus ini sudah diproses oleh Propam Polda Riau sejak bulan Maret 2023 lalu.
"Kita sudah memeriksa 8 orang sebagai saksi. Jadi kasusnya sedang ditindak lanjuti. Terkait setoran ini masih di dalami, nanti pembuktiannya ada di sidang, Kompol Petrus pun saat ini sudah dicopot jabatannya dalam rangka pemeriksaan," kata Kombes Johanes.
Kombes Johanes menambahkan bahwa sejak dimutasi ke Pekanbaru, Bripka Andry belum sekalipun masuk dinas ke kesatuannya di Batalyon A Pekanbaru.
"Jadi sampai sekarang dia belum masuk dinas sejak pertama kali ia dimutasi. Sehingga tanggal disidang dan sudah diputus, namun tidak tetap tidak hadir," kata Kombes Johanes.
Setelah disiplin pertama, ia kemudian menjalani proses disiplin kedua pada tanggal 23 Maret karena sudah terhitung 14 hari tidak masuk, dan kasus itu masih dalam proses sidang.
"Yang ketiga inilah adalah kasus yang hari ini viral. Kita sudah dalami di Propam dan sudah diproses untuk ditindak lanjuti," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, media sosial diramaikan dengan curhatan Bripka Andry yang mengaku dimutasi demosi tanpa alasan yang jelas.
Tak hanya itu, Bripka Andry mengklaim diminta komandannya mencari sejumlah uang di luar kantor. Ia diketahui bertugas di Rokan Hilir.
"Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir." tulisnya sebagai pembuka kalimat dikutip dari Instagram @kabarnegri, Senin (5/6/2023).
Dalam unggahan yang diposting ulang itu juga memuat bukti transferan sejumlah uang yang diduga diminta sang komandan.
"Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru." ujarnya dalam postingan tersebut.
Selain diduga bukti transferan, ada juga unggahan berupa tangkapan layar chat WA diduga antara Bripka Andry dan komandannya.
(*)