GridHot.ID - Siapa yang tak kenal dengan Medina Kamil?
Wanita cantik ini selalu lekat dengan acara petualangan yang ia bawakan di sebuah stasiun TV.
Di awal kemunculannya, publik dibuat heboh dengan tragedi yang menimpa Medina saat pertama kali dia memandu acara Jejak Petualang.
Melansir tribunstyle.com, selain Riyanni Djangkaru, nama Medina Kamil juga dianggap sebagai pembawa acara petualangan sejati.
Di awal kemunculannya, publik dibuat heboh dengan tragedi yang menimpa Medina saat pertama kali dia nge-host di Jejak Petualang.
Pada 6 Juni 2006, longboat yang membawa kru acara tersebut ke Timika tergulung ombak di Laut Arafuru.
Meskipun sempat mengalami trauma, ternyata Medina dianggap sosok yang mampu disejajarkan dengan Riyani Djangkaru.
Perempuan yang sekarang berusia41 tahun ini dikenal pemberani dan pantang menyerah.
Namun, belakangan, Medina semakin jarang tampil memandu acara petualang legendaris ini.
Ternyata Medina kini sibuk mengurusi rumah tangganya.
Medina menikah pada akhir Maret 2015 dengan sang kekasih yang bernama Deska Anugerah Samudra.
![Grid Networks](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
![Medina Kamil telah menikah](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/864x864/filters:format(webp):quality(100)/photo/2018/05/11/3606804943.jpg)
Medina Kamil telah menikah
Sementara itu, dilansir dari Tribunjateng.com, Medina Kamil menceritakan pengalaman saat terombang-ambing di lautan hingga terdampar di sebuah pulau kecil di Papua.
Tidak hanya merasakan pahitnya harus bertahan hidup, presenter itu juga harus rela kehilangan salah satu anggota timnya yang belum ditemukan sampai sekarang.
Peristiwa itu terjadi saat Medina Kamil dan tim tengah memproduksi materi acara televisi Jejak Petualang.
Awalnya, Medina Kamil dan tim yang terdiri dari lima orang tim produksi dan tiga orang penduduk lokal berangkat dari Kota Agats, Kabupaten Asmat menuju Kabupaten Timika menggunakan dua perahu kecil.
Namun, di tengah perjalanan tiba-tiba cuaca memburuk dan gelombang laut pun meninggi.
Akhirnya, perahu yang ditumpangi Medina Kamil dan tim terbalik.
Kabar Medina Kamil, presenter Jejak Petualang
“Dulu pernah terdampar, faktor cuaca, namanya musibah, jadi perahu kayu itu terbalik, kurang lebih 5 hari.
Jadi terdampar di salah satu pulau gitu di Papua, makanan enggak ada, kita bertahan hidup sendiri di tengah pulau seadanya,” ucap Medina Kamil mengenang pengalaman getirnya saat diundang di acara TV FYP Trans7, Selasa (6/6/2023).
Saat kejadian berlangsung, Medina Kamil berpikir seluruh tim akan selamat meski harus terombang-ambing di lautan terlebih dahulu.
Nahas, salah satu kameramen bernama Bagus Dwi yang menaiki perahu bersama tiga orang penduduk lokal hilang.
“Ketika kejadian itu, kita enggak terpikirkan dia bakal hilang selamanya, karena dia sama orang lokal, dan dia itu ketika perahu terbalik dia bisa kembali naik lagi ke perahu, sementara saya dan tim di perahu saya yang dinaiki itu enggak bisa kembali ke kapal, mengapung hanya dengan dry box saja,” tutur Medina Kamil.
Medina Kamil tak menyangka ternyata Bagus Dwi hilang sampai sekarang.
Medina Kamil sempat berpikir Bagus Dwi akan selamat karena sempat melihat Bagus Dwi sempat kembali menaiki perahu usai terbalik di sapu gelombang.
Hal ini lantaran Medina Kamil dan tim yang tak bisa kembali ke perahu dan terombang-ambing hingga terdampar akhirnya selamat.
Medina Kamil
“Enggak sempat komunikasi karena langsung terpisah, terakhir melihat itu saling menjauh aja habis terbalik, Cuma sempat lihat saja Bagus dan penduduk lokal itu sempat kembali ke perahu,” ucap Medina Kamil.
Medina Kamil menyebutkan, Bagus Dwi hingga kini belum juga ditemukan.
Kata Medina Kamil, genap sudah 17 tahun Bagus Dwi hilang dan belum ditemukan keberadaannya.
Peristiwa ini terjadi tepat pada 6 Juni 2006 di Laut Arafuru.
Beberapa waktu setelah dihantam cuaca buruk lautan, proses pencarian sudah dilakukan, tetapi Bagus Dwi belum juga ditemukan. (*)