Gridhot.ID - Kasus kru acara Jejak Petualang TV7 yang sempat hilang di pedalaman Papua memang pernah menggegerkan banyak pihak.
Dikutip Gridhot dari Antara News, kru Jejak Petualang termasuk presenternya, Medina Kamil dilaporkan baru ditemukan di kawaasn Pulau Tiga, dekat Port Sait, Timika, Papua pada 10 Juni 2006.
Mereka ditemukan dalam kondisi selamat usai tersesat di hutan.
Namun sayangnya, kala itu tim SAR hanya berhasil menemukan empat dari lima kru TV7.
Sang kamerawan atau kameramen bernama Bagus Dwi dilaporkan hingga hingga saat ini masih belum juga ditemukan.
Presenter Medina Kamil mengenang kembali momen terakhir dirinya melihat salah satu kru Jejak Petualang, Bagus Dwi yang hilang di Laut Arafuru pada 6 Juni 2006.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, melalui media sosialnya, Medina mengunggah foto Bagus Dwi serta sejumlah foto lain kebersamaan mereka.
Dalam unggahan itu, Medina menyematkan lagu berjudul "I Will Remember" Toto. "060606-060623. Sudah 17 tahun terlewati," tulisnya dikutip dari Instagram @medinakamil.
"Mas Bagus, pulaaang tooh! Kan Janji mau ajak kulineran di Solo," imbuhnya.
Peristiwa hilangnya Bagus terjadi saat Medina baru pertama kali syuting untuk Jejak Petualang di tahun 2006.
Dia bersama empat kru dalam perjalanan dari Asmat menuju Timika dengan menggunakan long boat kayu.
Baca Juga: 3 Tanggal Lahir Sulit Sukses, Kebiasaan Buruk Ini Jadi Alasan
Sebenarnya mereka tidak hanya berlima saja, tapi ada tiga orang warga lokal yang ikut menemani.
"Satu tim kitu dulu kita berlima, ada orang lokal yang bawa kita tiga orang, jadi total kita berdelapan," kata Medina dikutip dari YouTube FYP Trans7.
"Ketika kejadian itu, kita kebagi dua. Kita berempat (Medina bersama 3 kru), nah Bagus itu berempat sama orang lokal. Jadi dia sendiri sama tiga orang lokal itu," sambungnya.
Ketika perahu terbalik, Medina sempat melihat Bagus dan tiga orang lokal itu masih bisa meraih dan naik ke atas perahu.
Sementara Medina bersama tiga orang lainnya justru hanya mengandalkan dry box untuk mengapung di lautan.
"Kita mikir dia yang akan lebih selamat dibanding kita karena dia sama orang lokal, terus dia bisa berhasil kembali lagi ke perahu kan," kenang Medina.
"Ketika perahu kebalik, dia bisa menggapai perahunya lagi. Kita yang empat orang aja sebenarnya cuma megang dry box doang berempat," jelasnya.
Medina tak pernah menyangka momen dirinya melihat Bagus berada di kapal menjadi kenangan terakhir. Bagus tak pernah ditemukan sampai saat ini meskipun pencarian sudah dilakukan.
"Terakhir kali lihat mereka itu ya udah saling menjauh aja, tapi mereka berhasil naik ke atas perahu," kenang Medina.
Melihat unggahan Medina, banyak netizen yang mengetahui kejadian tersebut ikut berkomentar.
"Al fatehah buat mas Bagus...tiap kali denger berita ttg kalian sedih luar biasa," tulis @raraodetta.
Baca Juga: Arti Kedutan di Telapak Tangan Kiri, Bisa Jadi Pertanda Akan Bertemu Jodoh atau Sembuh dari Sakit
"Insya Allah Bagus sudah damai di laut Arafuru beliau tidak kembali bukan berarti menghilang apalagi di lupakan segala kenangan akan selalu melekat di ingatan...semoga dalamnya samudra ikut menjaganya," tulis @syahri3265.
"Jejak petualang, inget betul tragedi itu selalu mantengin beritanya sama bapak,, Al Fatihah buat mas Bagus," tulis @dwimayasoeratman.
(*)