GridHot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Artis cantikCecillia Putty Vickend meninggal dunia dengan penyakit aneh yang menyerang lidahnya.
Meski namanya mungkin kurang familiar di telinga kita, namun sosok perempuan tersebut ternyata kerap membintangi deretan FTV tanah air.
Menguti tribunjatim.com, Cecillia Putty Vickend terlahir cantik jelita.
Namun siapa sangka, saat dewasa perempuan yang pernah membintangi sejumlah sinetron dan film televisi (FTV) itu ternyata Putty mengidap kanker lidah.
Awalnya selama 2 tahun ia mengira menderita sariawan.
Setelah memeriksakan diri ke dokter di berbagai tempat, ia pun terkejut lantaran divonis mengidap kanker mulut.
Meski begitu, Cecillia Putty Vickend tak menyerah.
Cecillia Putty Vickend pun berusaha menjalani pengobatan medis dan herbal di dalam dan luar negeri untuk mendapat kesembuhan.
Saat itu kanker lidahnya masih stadium 2b.
Maret 2012, Cecillia Putty Vickend pun hendak menjalani operasi di Padang, Sumatera Barat.
Sebelum dioperasi, ia lebih dulu menjalani kemoterapi yang amat menyiksa dirinya.
"Efek kemo itu sungguh luar biasa menyakiti saya," ungkap Cecillia Putty Vickend dikutip TribunJatim.com dari tulisannya di blog.rumahkanker.com.
Sakitnya kian parah, ia pun memutuskan untuk dirawat di Jakarta.
Hari demi hari dilalui Cecillia Putty Vickend penuh derita.
Tubuh gadis cantik itu pun kian ringkih karena berat badan Putty turun drastis.
Dilansir dari tribun-medan.com, pilu betul nasib artis cantik ini. Meninggal muda saat 26 tahun gara-gara penyakit aneh di lidahnya.
Beginilah akhir hidup dari artis cantik Cecillia Putty Vickend.
Mungkin Anda masih ada yang mengingat sosok Cecillia Putty Vickend?
Dulu artis cantik muda ini sering hilir mudik di banyak serial FTV Tanah Air.
Nama Cecillia Putty Vickend memang tak setenar artis ibukota lain, tapi wajahnya pasti familiar di mata kita.
Namun pada tahun 2012 silam, artis cantik Cecillia Putty Vickend telah menghembuskan nafas terakhirnya akibat penyakit kanker lidah stadium 4.
Gadis berusia 26 tahun ini tutup usia di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Rabu malam, 26 Desember 2012, pukul 19.20 WIB.
Penyakit kanker lidah sebenarnya telah menggerogoti tubuh Cecillia sejak tahun 2010 silam.
Pertama kali, Ia disarankan dokter untuk segera melakukan operasi karena kanker lidahnya sudah memasuki stadium 2B.
Namun, karena awam akan kanker, Ia dan orang tuanya memutuskan untuk melakukan pengobatan alternatif dulu selama 3 bulan.
Karena tak ada hasil, akhirnya, pada Maret 2012, lulusan London School of Public Relation ini pun menjalani proses operasi untuk kankernya.
Sayangnya, kanker lidahnya termasuk ganas sehingga stadiumnya pun terus meningkat.
Cecillia juga harus menjalani kemoterapi yang tentunya sangat menyiksa.
Di akhir hidupnya, kondisinya pun sudah sangat memprihatinkan.
Ia hanya bisa makan dan minum dengan bantuan selang sehingga tubuhnya semakin kurus.
Ia juga tak bisa lagi berbicara dan wajahnya sudah sangat membengkak.
Ciri-Ciri Kanker Lidah
Kanker lidah memang sering menipu, hal ini disampaikan oleh Oral Cancer Foundation.
Menurut lokasinya, kanker lidah dibagi dua.
Pertama kanker lidah oral adalah yang berkembang di bagian lidah di mulut dan kanker lidah dasar yang berkembang di pangkal lidah, berdekatan dengan tenggorokan.
Oral Cancer Foundation menyatakan pada perkembangan awal, kanker akan tampil sebagai bercak putih atau luka mirip sariawan sehingga orang cenderung mengabaikannya.
Oleh sebab itu, pada banyak kasus kanker baru terdeteksi ketika sudah stadium 4.
Jika mendapati adanya bagian mulut yang terluka, maka hitung lama waktu luka itu.
Apabila luka atau bercak tak sembuh dalam hitungan minggu atau mengalami perubahan suara dan rasa sakit saat menelan, segera periksakan diri ke dokter, karena ada kemungkinan itu gejala awal kanker.
Jadi, jangan sepelekan sariawan mulai dari sekarang, ya.
Makanan Panas Sebabkan Kanker Lidah
Penyebab kanker lidah sebenarnya sangat beragam, tapi satu yang pasti adalah dari makanan yang kita konsumsi.
Penelitian membuktikan kalau konsumsi tembakau dan alkohol jadi salah satu penyebabnya.
Selain itu, penelitian dari The International Agency for Research on Cancer (IARC), mengklasifikasikan minuman atau makanan panas bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan kanker.
Jadi, ada hubungannya antara kanker saluran cerna bagian atas dengan kebiasaan minum dan makanan yang sangat panas.
Pendapat ini sebenarnya masih diperdebatkan juga diluar sana.
Tapi, Badan Kesehatan Dunia WHO memilih jalan aman dengan menganjurkan kita untuk menjauhi kebiasaan makan atau minum yang sangat panas.
Lalu, bagaimana cara mengukur apakah makanan atau minuman keadaan sangat panas dan berbahaya?
Menurut penelitian yang sama, makanan dengan suhu di atas 70 derajat Celcius masuk dalam kategori karsinogen.
Bayangkan saja dengan titik didih makanan berada pada suhu 100 derajat Celcius.
Karena itu, kala hendak menikmati teh, kopi, bakso, soto atau sup, sebaiknya tunggu sampai suhunya hangat lebih dulu baru dilahap.
Dalam hal ini, “hangat” adalah suhu di bawah 50 derajat Celcius.
Mau lebih konkritnya lagi?
Air mendidih yang dituang ke dalam gelas kira-kira membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk mencapai suhu ini.
Lalu pertanyaan selanjutnya, makanan tentu kurang enak kalau cuma hangat-hangat kuku dan tidak panas sekali.
Jawabannya kembali pada kebiasaan.
Mungkin awalnya terasa kurang nikmat karena lidah terbiasa dengan segala hal yang panas.
Tapi percayalah, kalau sudah terbiasa, makanan yang hangat-hangat kuku pun akan terasa cukup hangat untuk lidah.
Yuk, hindari kebiasaan makan yang sangat panas untuk menghindari kanker lidah. biasakan mengonsumsi makanan dalam keadaan hangat dan bukannya panas.
Sebarkan juga pada orang terkasih supaya pencegahan kanker bisa kita mulai dari dapur rumah sendiri.(*)