Find Us On Social Media :

Ibu Hamil di Sumut Diterkam Buaya, Ini yang Diungkap Aparat Berwenang usai Bedah Perut Reptil Raksasa Panjang 6 Meter

Penampakan buaya sepanjang sekitar enam meter yang dibedah karena sempat dicurigai menerkam warga bernama Susi Susana Sinambela (35) warga Dusun Peranginan, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara diterkam buaya, 7 Juni kemarin.

GridHot.ID - Nasib tragis dialami seorang ibu rumah tangga bernama Susi Susana Sinambela (35), warga Dusun Peranginan, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara (Sumut).

Ibu rumah tangga yang tengah hamil 4 bulan itu diterkam buaya, saat sedang mencuci pakaian.

Melansir TribunMedan, Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ilham Harahap mengatakan, peristiwa terjadi pada Rabu (7/6/2023) sekira pukul 09.30 WIB, saat korban sedang mencuci pakaian di Sungai Aek Kanopan.

Tiba-tiba suaminya, Edi Rianto Pangabean (35) mendengar suara istrinya berteriak minta tolong.

Nahas, saat sang suami berupaya menarik istrinya dari gigitan buaya, ia kalah kekuatan hingga akhirnya sang istri diseret buaya ke sungai.

"Dikejar suaminya, rupanya diseret terus korban oleh buaya ke tengah sungai dan ke hilir," kata AKP Ilham Harahap, Rabu (7/6/2023).

AKP Ilham menjelaskan, lokasi rumah korban dan sungai hanya berjarak 30 meter.

Masih melansir TribunMedan, dalam usaha mencari keberadaan korban, aparat berwenang menangkap buaya berukuran besar yakni memiliki panjang sekira enam meter yang kemudian dibedah demi mencari Susi Susana Sinambela.

Namun saat perut dan seluruh tubuhnya buaya dibedah, tak ditemukan sedikit pun potongan maupun jasad korban.

Sehingga, petugas memperkirakan korban masih disembunyikan sebelum akhirnya dimakan.

"Kita gak tau ya, apakah disimpannya dulu korban ini untuk nanti, apakah cemana kita gak tau, gak ngerti, kita kan bukan ahlinya," kata Kapolsek Kualuh Hilir AKP Ilham Harahap, Kamis (8/6/2023).

Baca Juga: Polisi Sempat Kesulitan Evakuasi Buaya yang akan Diamuk dan Dibunuh Massa, Terbongkar Kronologi Sebenarnya yang Memilukan: Nyawa Harus Dibayar Nyawa