Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pemain Sinetron Kondang Ini Meninggal Dunia Mendadak, Membuat Mie untuk Sang Anak Jadi Momen Terakhirnya

Jumat, 09 Juni 2023 | 17:25
Grid.ID/Rangga

Makam Arief Rivan

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok aktor senior kondang ini meninggal dunia mendadak.

Meski telah lama meninggal dunia, namanya masih terus dikenang banyak rekan kerja dan para fans.

Sosok yang telah lama meninggal dunia tersebut adalah Arief Rivan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Arief Rivan merupakan aktor senior yang juga berperan di beberapa sinetron besar.

Namun sayang Arief Rivan meninggal dunia pada Selasa, 3 Juli 2023.

Arief meninggal dunia di usia 67 tahun.

Ory mengatakan, sebelum meninggal ayahnya mengidap penyakit jantung.

Sejak setahun lalu, menurut dia, terjadi penyumbatan pada jantung sang ayah.

"Sakit jantung. Memang ayah sudah sakit jantung dari satu tahun lalu belum kunjung sembuh sampai sekarang," ucap Ory.

"Tahun kemarin sudah 90 persen penyumbatannya. Akhirnya pasang ring, selalu rutin kontrol juga dan tadi beliau terkena serangan," imbuhnya.

Ia menambahkan, Arief masih bermain dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan pada bulan Ramadhan 2018 lalu.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BNI untuk Lulusan SMA/SMK, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Namun, karena kondisi kesehatanya semakin menurun, Arief memutuskan untuk berhenti.

"Sempat di lokasi ayah tuh drop banget. Jadi harusnya ayah shooting dalam waktu yang lama, tapi ternyata sudah tidak kuat, makanya ayah berhenti shooting," ucap Ory.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, Ory, putri sulungnya mengetahui ayahnya sudah mengidap sakit jantung sejak lama, yakni sejak setahun silam.

"Papa tuh sakit udah lama, tapi nggak nunjukkin rasa sakitnya. Papa tuh selalu ngerasa yaudah kuat. Makanya segala tawaran atau apapun selagi masih bisa (dijalani) yaudah," terang Ory.

Arsip dari Tribunnews
Arsip dari Tribunnews

Arief Rivan meninggal karena penyakit jantung

Adiknya, Delka menceritakan bagaimana ayahnya mengeluh kesakitan sebelum meninggal.

Mendiang Arief sempat diurut oleh adiknya yang merupakan tante Delka.

"Malam-malam abis masakin mie buat aku, papaku masuk kamar. Papaku bilang 'sakit', sambil batuk-batuk. Nah malamnya itu tante aku datang. Terus papaku bilang minta diurutin, yaudah diurut sama tanteku," ujar Delka.

Setelah diurut, menurut penuturan Delka, kondisi badan ayahnya sempat membaik.

"Setelah diurut udah agak enakan badannya kan. Terus jam 03.30, tante aku nanya 'om udah rada enakan badannya?' Trus aku bangun kan kayak dengar suara tangis. Aku cek badannya papa, kepalanya dingin, cuma pas badannya itu hangat," sambung Delka.

Namun tak lama, ayahnya ditemukan dalam kondisi kaku.

"Pas (setelah) bangun udah nggak bangun-bangun lagi, udah kaku," terang Delka.

Baca Juga: 3 Tanggal Lahir yang Lebih Suka Hidup Sederhana, Enggan Pamer Pencapaian

Kronologi tersebut juga dijelaskan oleh adiknya, Vormis.

Sebelum ayahnya menutup mata, Vormis sempat mengecek kondisi ayahnya dan ayahnya pun sempat merespon.

"Aku kan jam 03.00 bangun, terus aku panggil, 'pah, pah', papah masih 'ehm' (respon)," jelas Vormis dengan suara bergetar.

"Trus jam 4 aku kebangun (karena) si Delka teriak-teriak nggak tau kenapa, 'ini si papa kenapa. kok napasnya nggak ada'. Terus pada nangis," sambung Vormis sambil menangis.

Diketahui, Arief meninggal di kediamannya di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat.

Ory, putri sulungnya sudah mengkonfirmasi bahwa ayahnya meninggal pukul 04.00 WIB.

Ory menjelaskan ayahnya mengidap penyakit jantung selama setahun terakhir.

"Sakitnya sakit jantung," katanya saat diwawancarai Tribunnews.com, Selasa (3/7/2018).

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Jakarta