Jasad Siswi SMP di Mojokerto Ditemukan Terbungkus Karung di Parit Setelah Hilang Sebulan, Korban Dihabisi Teman Sekelas Gegara Hal Sepele Ini

Rabu, 14 Juni 2023 | 11:00
kolase surya/mohammad romadoni

Petugas Satreskrim Polres Mojokerto Kota menggeledah dan mengamankan barang bukti motor korban dan sarana yang digunakan pelaku AB membunuh siswi SMPN 1 Kemlagi.

GridHot.ID - Sebulan dilaporkan hilang, seorang siswi SMP ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi cukup tragis.

Korban berinisial AE (15) siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan tewas diduga dibunuh.

Jasad AE ditemukan terbungkus karung putih di sebuah parit perlintasan kereta api di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Mojokerto.

Melansir tribunnews.com, AE (15), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ditemukan tewas diduga dibunuh.

Jasad korban ditemukan terbungkus karung putih di parit perlintasan kereta api di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamtaan Sooko, Mojokerto.

Tubuh korban ditemukan setelah polisi meringkus dua terduga pelaku, AB (15) dan AD (19), Senin (12/6/2023).

Sebelumnya, AE dikabarkan menghilang dari rumah sejak 15 Mei 2023.

Setelah ditangkap, kedua remaja itu mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap AE.

Demikian disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Bambang Tri Sutrisno.

"Kami mendapat informasi mendapati pelakunya sekitar pukul 16.00 WIB sore dan keterangan pelaku mereka membenarkan telah melakukan pembunuhan itu," jelasnya, Selasa (13/6/2023), dikutip dari Surya.co.id.

Dari pengakuan pelaku itu akhirnya jenazah korban ditemukan di parit dekat perlintasan rel kereta api Desa Mojoranu.

Baca Juga: Ibu di Jember Gorok Leher Anak Kandung hingga Tewas, Ini Detik-detik Pembunuhan yang Diungkap Tetangga

"Jasad korban sengaja dbuang dibungkus karung di parit dekat rel kereta api."

"Kejadian pembunuhan itu sejak korban dikabarkan menghilang," tambahnya.

Dilansir dari Surya.co.id, terungkap kronologi lengkap pembunuhan Aura Enjelie alias Rara (13), siswi SMPN 1 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

Siswi kelas IX asal Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto itu ditemukan dalam bungkusan karung putih di parit samping rel kereta api Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko.

Rara diduga dibunuh AB (15), mentan kekasihnya dan temannya dan AD (19).

Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Bambang Tri Sutrisno menjelaskan jenazah korban ditemukan seusai polisi menangkap AB dan AD.

"Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk dilakukan autopsi," ucap Bambang.

Polisi juga melibatkan Tim forensik Labfor Polda Jatim untuk mengungkapkan penyebab kematian korban.

"Kita koordinasi dengan Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk autopsi sehingga diperoleh keterangan penyebab korban meninggal dibunuh," pungkasnya.

Berikut kronologi lengkapnya:

1. Hilang sejak 15 Mei 2023

Baca Juga: Jadi Tempat Sinden Cantik Dimutilasi Secara Sadis, Rumah Angker di Wonosobo Ini Bikin Takut Warga, Keluarga Ini Jadi Satu-satunya yang Berani Menempati

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Rara dilaporkan menghilang dari rumah sejak tanggal 15 Mei 2023.

Orang tua korban Atok Utomo (35) saat ditemui pada, Kamis (18/5/2023) silam, mengaku anak sulungnya pamit ke ibunya pergi ke pasar malam mengendarai Honda Beat warna biru bernopol S 2855 TL, pada Senin (15/5/2023) pukul 18.45 WIB.

Pihak keluarga, Yulia ibu korban sempat menghubungi Rara melalui Whatsapp.

Saat itu korban mengabarkan bermain bersama teman sekolahnya, sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun setelah keluarga menghubungi kembali, korban tidak merespon dan Handphone tidak aktif.

Pihak keluarga melaporkan hilangnya korban dan juga menghubungi pihak sekolah.

Namun Rara tidak kunjung pulang.

2. Pelaku dendam lalu dibunuh

Dari informasi yang dihimpun, kedua pelaku diduga melakukan pembunuhan pada malam saat korban dikabarkan menghilang usai pamit pergi ke pasar malam.

Tersangka pembunuhnya ternyata AB, teman dan mantan kekasih korban.

Hasil autopsi sementara dari Tim Labfor Polda Jatim juga korban meninggal akibat kekurangan oksigen diduga dicekik pelaku AB.

Baca Juga: Uya Kuya Terancam Nyawanya, Ini Alasan Sang Presenter Sampai Parno Tak Berani Jajan di Luar

"Korban dibunuh dibelakang rumah pelaku dari pengakuan pelaku mencekik korban sehingga sampai kehabisan oksigen dan meninggal. Eksekutor ini adalah malah pelaku anak (AB) teman korban sekelas," ucap Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria, Selasa (13/6/2023).

Ia mengungkapkan motif sementara pembunuhan siswi SMP ini adalah pelaku memiliki rasa dendam kepada korban.

Korban adalah bendahara kelas dan saat itu pelaku tidur lalu dibangunkan ditagih bayar iuran kelas selama dua bulan.

"Jadi pelaku ini dendam saat dibangunkan korban menagih iuran kelas selama dua bulan belum dibayar, yang setiap minggu itu adalah 5 ribu dan ini sampai 40 ribu," bebernya.

Masih kata Wiwit, pihaknya kini masih mendalami kasus ini lantaran pelaku dewasa (NA) diduga sempat melakukan bersetubuh terhadap korban.

"Jadi setelah dieksekusi masih kita dalami karena informasi yang kami dapatkan pelaku yang dewasa sempat melakukan persetubuhan dua kali, informasi ini masih terus kita dalami korban kemungkinan besar sudah meninggal," pungkasnya.

3. Buang jasadnya di parit

Seusai membunuh, kedua pelaku membuang jasad korban di parit dekat rel kereta api yang jauh dari perumahan di Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko.

Tak hanya itu, kedua pelaku pun melucuti barang berharga korban.

Pelaku sempat menjual Handphone milik korban senilai Rp.1 juta dan hasilnya dibagi dua.

Sedangkan, motor korban Honda Beat warna biru bernopol S 2855 TL disimpan di rumah pelaku AB.

Baca Juga: Panik Didesak Buat Segera Menikah, Seorang Pria Nekat Bekap Selingkuhannya Pakai Selimut Sampai Tewas, Terungkap Inilah Motifnya

4. Pelaku jual ponsel, lalu ditangkap

Setelah pihak keluarga melaporkan hilangnya Rara, polisi akhirnya bergerak.

Dalam penyelidikan, polisi menemukan bukti petunjuk berupa ponsel milik korban di tangan warga yang membeli di salah satu toko seluler.

Dari pengakuan pemilik toko, yang bersangkutan menerima ponsel itu dari tersangka AB.

Dari keterangan saksi-saksi yang diperkuat dengan bukti petunjuk itu polisi akhirnya berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan tersebut.

"Dari handphone itulah ada di seseorang melakukan penyelidikan didapat informasi terkait keberadaan terduga pelaku," jelasnya Wiwit di Mapolres Mojokerto Kota, Selasa (13/5/2023).

Akhirnya AB dan AD ditangkap di rumahnya pada Senin (12/6/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Ini pelakunya ada dua, yang satu ini masih anak kebetulan satu kelas korban dan pelaku kedua dewasa adalah teman dari A," ungkapnya.

Dari pengakuan pelaku itulah akhirnya jenazah korban ditemukan di parit dekat rel kereta api Desa Mojoranu.

"Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk dilakukan autopsi," ucap Bambang

Ditambahkannya, pelaku anak dibawah umur tetap diproses diperadilan anak termasuk juga pelaku dewasa di pengadilan umum.

Baca Juga: Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto Dibunuh ART, Korban Ditemukan dalam Kondisi Tak Wajar, Ini Motif Pelaku Lakukan Hal Keji

Sementara keduanya dijerat Pasal 340 KUHP, 338 KUHP Juncto Pasal 80 ayat 3 undang-undang perlindungan anak dan Pasal 365.

"Sementara itu dulu nanti hasil tim kami di lapangan melakukan penyidikan kemungkinan ada penambahan pasal nanti kami sampaikan secepatnya," tandasnya.

5. Pengakuan keluarga

Setelah pembunuhan ini terungkap, pihak keluarga menduga motifnya karena asmara.

Dari informasi yang dihimpun, korban sempat berpacaran dengan korban semasa duduk kelas VII dan sudah putus.

Ayah korban, Atok Utomo (35) mengatakan tidak menyangka anaknya meninggal secara tidak wajar bunuh teman sekolah.

Apalagi pelaku pembunuhan dikenal akrab dengan keluarganya saat korban kelas VII.

"Pelaku itu sering titip sepeda disini biasanya kalau titip sepeda saat posisi saya kerja, jadi yang lebih kenal istri saya. Sekolahnya kan dekat sini," jelasnya saat ditemui Surya.co.id di rumah duka, Selasa (13/6/2023).

Ia mengungkapkan dari informasi teman sekelasnya diketahui korban dengan pelaku dulu sempat pacaran. Pelaku juga sempat meminta kembali menjalin hubungan dengan korban.

"Dari teman-teman sekolah gitu istilahnya mantan kalau sebutnya anak-anak sekarang itu, kemarin juga ada yang bilang pernah ditembak lagi cuma menolak karena alasan si pelaku ini sudah pacaran sama teman dekatnya Rara juga," bebernya.

Dia berharap kasus pembunuhan yang menyebabkan anak sulungnya diusut tuntas meskipun pelaku anak dibawah umur.

Baca Juga: Mulut Dilakban Kepala Ditutup Kain, Ibunda Anggota DPR RI Bambang Hermanto Dianiaya Secara Brutal oleh ART hingga Meninggal

Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus pembunuhan ini ke Satreskrim Polres Mojokerto Kota hingga pelaku diseret ke meja hijau dan dihukum setimpal karena telah merengut nyawa anak gadisnya.

"Meskipun berat berupaya untuk ikhlas, ya sesuai hukum yang berlaku saya serahkan sepenuhnya ke Kepolisian. Harapnya selesai tuntas biar jelas semuanya, motif-nya apa," ucap Atok.

Menurut dia, pihaknya mendesak Kepolisian agar segera menuntaskan dan mengungkap terkaitmotif pembunuhan anaknya.

"Motif yang sesungguhnya kan belum terungkap, motif asmara kah atau apakah masih teka-teki," pungkasnya.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribunnews.com, Surya.co.id