Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Musisi Kondang Ini Meninggal Dunia Dihantam Gelombang Tsunami, Sifat Aslinya Sempat Berubah Sebelum Tiada

Jumat, 23 Juni 2023 | 19:42
Tribun Jogja/Ahmad Syarifuddin

Prosesi pemakaman Andi Seventeen yang penuh haru.

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok musisi kondang ini meninggal dunia mendadak.

Meski sudah lama meninggal dunia, momen terakhir musisi kondang yang diterjang tsunami ini masih terus diingat banyak orang.

Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adaah Windu Andi Darmawan, drummer dari band Seventeen.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Windu Andi Darmawan atau Andi Seventeen meninggal dunia usai dilaporkan hilang saat adanya kejadian tsunami Banten pada 2018 lalu.

Andi Seventeen ditemukan meninggal dunia usai beberapa hari hilang dan dicari-cari oleh sang vokalis usai kejadian bencana alam tersebut.

Tewasnya Andi membuat band Seventeen hanya tersisa sosok Ifan saja yaitu sang vokalis.

Kabar meninggalnya Windu Andi Darmawan, drummer Seventeen dalam bencana gelombang Tsunami Selat Sunda menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.

Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, sang Ibunda Andi, Rini Ismiyati, dan Adik Andi, Aditya Nanda Putri, tak kuasa menahan tangis.

Mereka tampak berkali-kali mengusap air mata saat jenazah Andi tiba di rumah duka, Selasa (25/12/2018).

Sang Ayah, Kusmardono, tampak mencoba tega, namun tak kuasa juga mengusap matanya yang basah.

Saat ditemui di rumah duka, di Perum Polaman Baru Blok B12, Sedayu, Argorejo, Bantul, Kusmardono menceritakan, anak sulungnya itu merupakan sosok anak yang baik.

Baca Juga: Lady Nayoan Mantap Cerai Setelah Bongkar Dugaan Perselingkuhan Rendy Kjaernett dan Syahnaz: Buat Aku Sudah Cukup

"Anaknya baik, penurut sama orangtua juga dengan keluarga anak istri sangat perhatian," tuturnya, Selasa (25/12/2018).

Menurutnya, ia bertemu terakhir kali dengan anaknya itu ketika idul Fitri 2018 yang lalu.

Kusmardono mengaku melihat perubahan yang besar pada sosok Andi.

"Semakin tua saya rasakan dia itu semakin menghormati orangtua," ungkapnya.

Meninggalnya Andi dirasa sangat berat.

Meskipun mencoba pasrah, namun Kusmardono mengaku sangat kehilangan.

"Iya. Saya sangat kehilangan. Saya tetap pasrah dan rasa kehilangan itu ada," ujar dia.

Jenazah Andi sendiri sudah tiba di kampung halamannya di Argorejo Bantul sekira pukul 10.00 WIB.

Setelah disalatkan di masjid Al-Ikhlas (masjid kampung setempat), rencananya jenazah Andi akan dikebumikan di pemakaman umum Glagahsari Gembok Gede Umbulharjo Yogyakarta.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Seleb