Gridhot.ID - Bencana meledaknya kapal selam wisata Titanic yang menewaskan lima penumpang menjadi sorotan dunia.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, dilaporkan kapal selam Titan milik OceanGate Expedition yang bertugas untuk mengantarkan penumpang melihat bangkai kapal Titanic ditemukan hancur berkeping-keping di bawah laut.
Lima penumpang termasuk miliarder ternama dilaporkan tewas seketika.
Sebelumnya sempat ada laporan di mana kapal hilang dari deteksi navigasi manapun sehingga tim pencarian diterjunkan saat itu.
Namun nyatanya, kapal selam tersebut meledak di bawah laut.
James Cameron pembuat film Titanic yang juga sudah pernah beberapa kali melakukan ekspedisi tersebut mengkritisi kondisi kapal selam Titan yang digunakan para korban.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sutradara film Titanic, James Cameron, memberikan pandangannya terhadap tragedi hilangnya kapal selam wisata Titanic.
Sejak awal dibangun, James Cameron, merasa curiga dengan penerapan teknologi yang digunakan oleh OceanGate Expedition Titan yang menawarkan wisata melihat bangkai kapal Titanic.
"Saya sangat curiga dengan teknologi yang mereka gunakan. Saya tidak akan mau naik ke kapal selam itu," kata James Cameron dilansir BBC, Sabtu (24/6/2023).
Salah satu alasan James Cameron ragu adalah karena bahan pembuatan Titan.
Titan dibangun dari bahan serat karbon dan titanium.
Baca Juga: Lowongan Kerja NET Mediatama untuk Lulusan Diploma dan Sarjana, Berikut Syaratnya
Pada 2012, Cameron menggunakan teknologi berbeda untuk ekspedisi kapal selam Deepsea Challenger yang membawanya ke kedalaman 10.912 m (25.800 kaki), palung samudra terdalam yang diketahui.
Bangkai kapal Titanic sendiri diketahui berada di kedalaman 3.810 m (12.500 kaki).
Cameron mengatakan, saat kapal selam wisata Titan kehilangan navigasi dan komunikasi, ia langsung menduga akan terjadi sebuah bencana.
"Saya merasakan apa yang telah terjadi. Elektronik di kapal selam itu, sistem komunikasinya, dan transponder pelacaknya rusak secara bersamaan.
Kapal selam itu akhirnya hilang," ujar Cameron. Saat pertama kali mendengar kabar kapal selam wisata Titan menghilang, James Cameron langsung menelepon beberapa kenalannya di komunitas kapal selam.
"Dalam waktu sekitar satu jam, saya mendapatkan fakta-fakta berikut. Mereka sedang turun. Mereka berada di kedalaman 3.500 meter (11.483 kaki), menuju ke dasar laut di kedalaman 3.800 meter," kata sutradara Avatar tersebut.
"Komunikasi mereka terputus, navigasi terputus, dan saya langsung berkata, Anda tidak bisa kehilangan komunikasi dan navigasi secara bersamaan tanpa bencana yang ekstrem. Dan hal pertama yang terlintas di pikiran saya adalah sebuah ledakan," ujarnya.
Pada Kamis, 23 Juni 2023, pihak Angkatan Laut Amerika Serikat mengatakan telah mendeteksi adanya sebuah ledakan tak lama setelah Titan kehilangan kontak di radar komunikasi.
Sehari setelahnya, kapal selam wisata Titan ditemukan dalam keadaan hancur berkeping-keping akibat ledakan dahsyat dan menewaskan semua penumpangnya seperti perkiraan James Cameron.
(*)