Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, aktor senior ini meninggal dunia mendadak.
Meski telah lama meninggal dunia, sosoknya masih terus dikenang berkat aktingnya yang luar biasa totalitas.
Sosok yang telah lama meninggal dunia tersebut adalah Torro Margens.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jatim, Torro Margens merupakan aktor kondang senior yang terkenal akan perawakannya yang galak dan sangar.
Torro Margens meninggal dunia pada Jumat, 4 Januari 2019 lalu.
Toma Margens membagikan kondisi terakhir Torro Margens sebelum meninggal dunia.
Torro Margens terlihat terbaring di kasur rumah sakit dengan alat medis yang terpasang di hampir sekujur tubuhnya.
Seorang tenaga medis juga terlihat sempat membantu pernapasan Torro Margens sebelum meninggal dunia.
Torro Margens meninggal dunia di usia 68 tahun, meninggalkan seorang istri bernama Yustinawati dan 3 anak, Rangga, Tampan, Toma.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, putranya, Toma Margens, mengatakan bahwa mendiang Torro didiagnosis mengidap infeksi lambung sebelum meninggal.
"(Penyakitnya) Lambung, infeksi lambung katanya (dokter)," ujar Toma kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Jumat pagi.
Baca Juga: Karakter Pemilik Weton Kamis Wage, Sedikit Sembrono Tapi Tanggung Jawabnya Luar Biasa
Infeksi itulah yang menurut Toma menyebabkan ayahnya mengalami muntah darah saat shooting sebuah film di Yogyakarta pada November 2018 lalu.
"(Penyakitnya) baru ketahuan kemarin pas shooting itu. Sebelumnya enggak pernah ada keluhan. Dia mah kuat banget, masih shooting terus," katanya.
"Sebulan dia di Yogya (shooting). Bukan Desember, sebelumnya lagi. Iya (November)," tambahnya.
Toma menambahkan, setelah muntah darah ketika selesai shooting saat itu, ayahnya langsung dibawah ke rumah sakit di Yogyakarta oleh kru film.
Mendiang Torro sempat menjalani rawat inap di sana selama lima hari.
"Terus pulang ke Jakarta. Sampai di Jakarta sudah sembuh, sehat, masih lemas, tapi sudah sembuh. Lalu dibawa pulang ke Sukabumi. Di Sukabumi lima hari, dapat kabar tadi malam jam 11 malam, bapak masuk rumah sakit. Sempat kritis, jam satu dini hari meninggal," ucap Toma.
Ia melanjutkan bahwa selama ini sepengetahuannya ayahnya itu tak pernah dirawat di rumah sakit.
Baru ketika beberapa waktu sebelum meninggal, ayahnya terbaring di ranjang pasien.
"Orang seumur hidup baru pertama kali masuk rumah sakit itu doang. Enggak pernah dulu, kuat banget. Enggak (ada tanda-tanda sakit), cuma napasnya. Bapak hebat banget deh," ujar Toma.
(*)