Find Us On Social Media :

Ponpes Al Zaytun Banjir Peminat, Ribuan Calon Santri Lakukan Pendaftaran, Segini Biaya Sekolah yang Bayar Pakai Dollar

Pondok pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.

GridHot.ID - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, mendapat sorotan karena dinilai kontroversial.

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang, bahkan sempat didemo masyarakat karena diduga menyebarkan ajaran menyimpang dari syariat Islam.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rafani Achyar menyebutkan beberapa ajaran Panji Gumilang yang dinilai menyimpang.

"Contohnya, salam misalnya mengucapkan Assalamualaikum pakai salam Yahudi gitu kan. Terus jangan jauh-jauh pergi ke Mekkah, Indonesia juga tanah suci, nah ujung-ujungnya nanti dia membolehkan haji di sini, itu kan sudah menyimpang itu," kata Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar, Kamis (15/6/2023), dikutip dari Kompas TV.

Meski tengah diliputi kontroversi, Ponpes Al Zaytun justru dibanjiri oleh para calon santri yang ingin bergabung menjadi siswa.

Dilansir dari TribunWow.com, terungkap kemudian biaya yang dikenakan oleh Ponpes Al Zaytun bagi para santri yang ingin tinggal dan menimba ilmu di fasilitas tersebut.

Sebanyak ribuan santri dari jenjang SD hingga SMK melakukan pendaftaran ulang mulai Kamis (22/6/2023) hingga Selasa (27/6/2023).

Meski santer terancam ditutup dan disebut menistakan agama, namun rupanya, hal tersebut tak berpengaruh terhadap reputasi pusat pendidikan pimpinan Syekh Panji Gumilang tersebut.

Hal ini terbukti dari banyaknya jumlah para santri yang mendaftar jika dibandingkan tahun lalu.

Pada tahun 2022, tercatat jumlah santri yang mendaftar sebanyak sekira 800 orang.

Akan tetapi setelah polemik Ponpes Al Zaytun mencuat, para santri yang mendaftar justru meningkat dengan total jumlah hingga 1.003 orang.

Baca Juga: Kejanggalan Ajaran Ponpes Al Zaytun Dibongkar Mantan Pengurus: Sejatinya Ini Gerakan Makar