Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Aktor Kondang Ini Meninggal Dunia Padahal Kondisinya Sedang Baik-baiknya, Sebelumnya Sempat Operasi Otak

Selasa, 27 Juni 2023 | 16:00
Kompas.com/Andika Aditia

Prosesi pemakaman Robby Tumewu

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok aktor kondang ini meninggal dunia usai lama berjuang melawan penyakitnya.

Meski sudah lama meninggal dunia, namanya masih terus dikenang berkat kerja kerasnya di dunia hiburan.

Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah Robby Tumewu.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Robby Tumewu meninggal dunia oada Senin, 14 Januari 2019.

Robby Tumewu meninggal dunia di usia 65 tahun.

Diketahui Robby ternyata sudah mengidap sakit stroke sejak lama.

Dikutip Gridhot dari Warta Kota, Harry de Fretes membenarkan kabar meninggalnya sang sahabat, aktor Robby Tumewu (65) pada Senin (14/1/2019) pukul 00.15 WIB.

Robby Tumewu, menurut Harry de Fretes, meninggal dunia tanpa mengalami sakit, meskipun selama enam tahun belakangan menderita stroke.

"Sebelum wafat almarhum dalam keadaan baik ya, dalam arti baik di sini, artinya kesehatannya justru malah dalam kondisi yang membaik dibanding sebelum-sebelumnya," kata Harry de Fretes dihubungi melalui sambungan telepon, Senin pagi.

"Jadi artinya kondisi terakhir dalam keadaan baik dan dirawat dengan baik oleh seorang perawat," sambungnya.

Menurut Harry de Fretes, Robby Tumewu meninggal karena memang sudah waktunya pergi.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sempat Dirawat Intensif di Rumah Sakit, Penyanyi Senior Legendaris Ini Meninggal Dunia

"Memang sudah waktunya Robby pergi," ucapnya.

Harry de Fretes menuturkan, selama enam tahun belakangan, Robby Tumewu sudah menderita strok dan sedikit ada perkembangan menuju kesembuhan.

Dok. Tribunnews

Robby Tumewu meninggal dunia

"Sudah tahu ya, beliau sudah terkena serangan stroke, sebelumnya udah stroke ketiga, sudah berlangsung kurang lebih enam tahun," papar Harry de Fretes.

Robby Tumewu diketahui juga sudah melakukan serangkaian operasi otak untuk mengurangi cairan di bagian tubuh tersebut.

Awalnya otak bagian kiri yang terserang hingga membuatnya stroke, namun beberapa waktu kemudian otak bagian kanan juga ikut kena.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Warta Kota