Gridhot.ID - Polemik antara Dewi Perssik dengan Ketua RT 06 Lebak Bulus, Malkan terkait sapi kurban belum menemui titik terang.
Diketahui, Dewi Perssik marah besar ketika mengetahui sapi kurban miliknya ditolak Ketua RT 06 Lebak Bulus.
Kemarahan Dewi Perssik semakin memuncak ketika ART dan sopirnya melaporkan bahwa Malkan meminta uang Rp 100 juta apabila tetap ingin berkurban di Masjid Babul Khoirot, Cilandak, Jakarta Selatan.
Terkait hal itu, Malkan angkat bicara.
Malkan menegaskan tidak pernah menolak sapi dari warga, termasuk sapi dari Dewi Perssik.
Bahkan, dirinya mengaku gembira ketika sapi itu tiba di halaman masjid.
Ia secara langsung melakukan ijab kabul atas penyerahan hewan kurban Dewi Perssik sesaat sapi itu tiba di Masjid Babul Khoirot pada Rabu (28/6/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
"Nggak pernah ada penolakan. Karena kita menerima kok, sapi ada di kita dari jam 10.00 WIB," ucap Malkan ditemui Wartakotalive.com pada Kamis (29/6/2023).
Di samping itu, terkait dengan isu penolakan karena adanya unsur politik, Malkan tegas membantah.
Dia menuturkan, siapapun yang memberi sapi untuk dipotong di tempatnya, maka pihaknya akan selalu menerima.
"Ya itu justru itu, saya enggak pernah kaitkan politik. Kalau bahasa saya jin iprit pun kasih sapi ke sini, saya potong," ungkapnya.
Hal yang memicu permasalahan menurutnya ketika sopir dan ART Dewi Perssik menemui dirinya.
Keduanya diungkapkan Malkan meminta sapi tersebut agar dikirimkan ke tempat penjagalan lainnya.
Sebab, sapi itu hanya dititipkan dan akan dikurbankan di tempat lain.
"Saya tak pernah tahu sapi itu cuma dititipkan atau tidak. Saya menerima itu katanya dari seorang ustaz, bilangnya bu Dewi mau kurban di masjid ini," ungkap Malkan.
"Setelah saya terima jam 10.00 WIB, tiba-tiba jam 1 atau jam 2 siang, ART dia (Dewi Perssik) mau ambil sapi itu. Apa itu merupakan bentuk penolakan?" ujar Malkan.
Hal itu diungkap Malkan telah disampaikan kepada Dewi Perssik.
Namun lantaran Dewi Perssik tidak ingin bertabayun dan marah-marah, pengurus RT tidak ingin melakukan mediasi lanjutan.
Dia juga mengatakan tidak ingin meladeni Dewi Perssik yang sedang emosi.
"Saya enggak pernah terpikir mediasi (lanjutan), karena saya enggak buat statement di media manapun, karena saya enggak mau ngelawan orang yang lagi emosi," ungkap dia.
Sementara itu, Wakil Ketua RT 06, Abdi membenarkan jika mediasi antara pihaknya dengan Dewi Perssik berujung deadlock.
"Kita bukan nggak mau memberikan statement, tapi pertemuan ini deadlock. Dengan profil Dewi ini dengan egonya dan dia maunya apa yang mau dikatakan itu benar. Jadi saya sampaikan di sini melalui pak RT, pertemuan ini deadlock," ujarnya.
Abdi mengatakan bahwa Dewi Perssik juga tidak ingin mencari tau lebih lanjut terkait akar perkara masalah ini.
Meski begitu, Abdi menuturkan pihaknya tak menutup kemungkinan akan meminta maaf jika memang ada salah.
"Kemudian beliau tidak mau untuk tabayun dalam hal ini. Kita mah welcome saja kalau kita salah-kita minta maaf, kalau beliau masih kekeh kita nggak bisa," ucapnya.
(*)