Gridhot.ID - Rendy Kjaernett bersujud di hadapan2 anaknya setelah mengaku telah berselingkuh dengan Syahnaz Sadiqah.
Kejadian itu dilakukan Rendy Kjaernett setelah istrinya, Lady Nayoan, pergi meninggalkan rumah dan membawa anak ketiganya.
Di hadapan dua anaknya, Rendy akhirnya meminta maaf karena telah menyakiti hati Lady Nayoan.
"Gue mau berangkat syuting, gue tahu gue sudah, ya sudah papa sudah buat salah, gue berdiri, gue sujud depan mereka (anak-anak)," kata Rendy dikutip dari kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Minggu (2/7/2023).
Rendy membuka diri jika kedua anaknya memutuskan untuk membenci dirinya karena masalah tersebut.
Aktor 35 tahun itu sadar bahwa dirinya telah melakukan kesalahan besar dan menyakiti hati Lady Nayoan, ibu dari anak-anaknya.
"Gue cuma bilang, Maafin papa, papa sudah buat salah besar sama mama kamu, papa sudah nyakitin hati mama sangat-sangat besar. Maafin papa ya, kalau kalian berdua mau membenci papa silakan," kata Rendy.
Rendy menyadari bahwa kedua anaknya sudah mengetahui isu perselingkuhannya dengan Syahnaz Sadiqah.
Anak perempuannya, Emma, bahkan sempat melontarkan pertanyaan seputar tato wajah Syahnaz yang terbentang di bagian punggung Rendy.
"Kenapa tato papa ada di sini? Kenapa banyak banget? Sosok ini siapa?" kata Rendy.
"Itu pertanyaan yang enggak bisa gue jawab. Gue belum bisa jawab," lanjutnya setelah menghela napas panjang.
Denny Sumargo lantas penasaran apakah Rendy menjawab pertanyaan-pertanyaan dari anaknya itu.
Namun, Rendy mengaku tak menjawab pertanyaan soal tato Syahnaz.
"Gue cuma bilang, 'nanti papa jawab tapi enggak sekarang. Tapi pasti papa jawab'," kata Rendy.
Dalam kesempatan itu, Rendy tak membantah tentang kabar perselingkuhan dengan Syahnaz.
Rendy mengatakan, ia siap menanggung risiko atas apa yang dia lakukan.
Adapun perselingkuhan itu diawali dari Syahnaz yang menjadi teman curhat Rendy.
Setelah semakin nyaman satu sama lain, hubungan mereka terus berlanjut.
Sebelumnya, Rendy sudah muncul ke publik meminta maaf kepada keluarga, termasuk ke istri, Lady Nayoan.
(*)