Gridhot.ID - Sudah hampir 5 bulan pilot Susi Air, Kapten Philips Marthen (37) disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri berharap kelompok Egianus Kogoya memiliki itikad baik untuk membebaskan Kapten Philips Marthen yang disandera sejak 7 Februari 2023.
Diakui Kapolda Papua, saat ini aparat keamanan lebih mengedepankan negosiasi guna membebaskan Kapten Philips Marthen yang ditawan Egianus Kogoya.
"Mudah-mudahan dengan peran serta keluarga, tokoh agama dan tokoh masyarakat maka Egianus mau membebaskan pilot Susi Air yang disandera sejak tanggal 7 Februari lalu," kata Fakhiriseusai upacara HUT ke-77 Bhayangkara di Mako Polda Papua di Koya Koso, Jayapura, Sabtu (1/7/2023).
Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyatakan bahwa pilot Susi Air yang disandera KKB Papua dalam kondisi sehat.
"Memang dari laporan yang kami terima terungkap bahwa pilot berkebangsaan Selandia Baru yang ditawan KKB dalam kondisi sehat," kata Pangdam ketika dikonfirmasi Antara di Jayapura, Papua, Senin (3/7/2023).
Pangdam juga mengatakan, personel TNI-Polri terus mengedepankan negosiasi untuk membebaskan Kapten Philips Marthen.
Libatkan keluarga Egianus Kogoya
Hal senadapun disampaikan Kapolda Papua yang saat ini telah meminta bantuan keluarga Egianus Kogoya untuk membantu membebaskan Kapten Philips Marthen.
Selain itu, pihaknya juga meminta bantuan tokoh agama dan tokoh masyarakat agar sandera segera dibebaskan
"Berbagai upaya dilakukan untuk membebaskan sandera dalam keadaan selamat dari tangan KKB. Kami berharap dengan dilibatkannya berbagai pihak maka dapat membantu proses pembebasan pilot itu," katanya.
Ancaman penembakan
Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan, ancaman penembakan terhadap Kapten Philips Marthen bukan berasal dari KKB Papua Egianus Kogoya.
Ancaman itu disebut berasal dari KKB Papua pimpinan Jefry Pagawak yang saat ini diduga bermukim di Papua Nugini.
"Diduga pengancaman itu dilakukan kelompok KKB pimpinan Jefry Pagawak yang saat ini diduga bermukim di Papua Nugini (PNG)," kata Faizal di Jayapura.
"Kelompok itu hanya mencari sensasi dan yang dilakukan kelompok KKB lain dan bukan bagian dari kelompok KKB Egianus Kogoya," katanya.
Faizal juga memastikan bahwa Kapten Philips Marthen yang disandera sejak 7 Februari 2023 itu dalam keadaan sehat.
Adapun pilot Susi Air disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Selain menyandera Kapten Philips Marthen, Egianus Kogoya dan kelompoknya juga membakar pesawat milik Susi Air.
(*)