GridHot.ID - Geger kasus pembunuhan sekaligus mutilasi di Sleman, DI Yogyakarta.
Korban merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Korban diketahui sempat dilaporkan hilang pada 11 Juli 2023 lalu. Kasus itu telah dilaporkan ke Polres Bantul oleh keluarga korban.
"Hasilnya tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas berinisial R," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023), dilansir dari Kompas.com.
Korban berinisial R itu disebut berjenis kelamin laki-laki yang berasal dari Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Melansir Bangka Pos, diduga korban berinisial R itu merupakanRedho Tri Agustian.
Sosok Redho Tri Agustian pun langsung menjadi sorotan.
Sosk Redho di mata guru SMA
Guru SMA 4 Pangkalpinang, Rini Trihastuti, menyebut Redho sebagai sosok yang baik dan sopan. Redho juga aktif berorganisasi serta berprestasi di bidang akademik.
Rini mengaku pernah membimbing Redho saat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu masih berseragam putih abu-abu.
Redho diketahui lulus dariSMAN 4 Pangkalpinang pada tahun 2021.
"Dia (Redho) siswa saya sewaktu masih duduk di SMA, dia saya kenal baik, sopan, rajin, aktif di organisasi dan berprestasi di bidang akademik," kata Rini Trihastuti kepada Bangkapos.com, Minggu (16/7/2023).
"Redho dulu zaman SMA, sering ikut lomba mewakili sekolah dan itu pun saya yang melatih serta membimbing dia hingga sampai lulus SMA," tambahnya.
Rini sangat sedih saat mendapat kabar Redho hilang pada11 Juli 2023 lalu di Yogyakarta.
Kabar itu diterima Rini dari teman-teman alumni SMA Redho.
"Mereka bilang Redho hilang dan belum ditemukan sampai saat ini," ungkap Rini.
Rini ingat masih ada janji yang diucapkan Redho pada saat komunikasi terakhir mereka.
Komunikasi itu terjadi sebelum Redho dikabarkan hilang.
Kala itu, Rini mengabarkan kepada Redho kalau ada satu film yang akan ditayangkan di bioskop dan Redho ingin menonton juga.
Akan tetapi, Redho belum sempat menonton atau menyaksikan film di bioskop dia dikabarkan hilang dan belum ditemukan oleh keluarga maupun teman-teman di Yogyakarta.
"Kemarin dia (Redho) janji dengan saya, pengen menonton film di bioskop dan itu janji dia sebelum dikabarkan beberapa hari lalu," tambahnya.
Ia juga berharap supaya Redho cepat ditemukan, agar bisa berkumpul dengan keluarga hingga teman-teman karena sudah menghilang beberapa hari lalu di Yogyakarta.
"Saya sangat sedih sekali dapat kabar seperti ini, saya mohon doa kita semua. Semoga dia cepat ditemukan dalam kondisi sehat, biar bisa berkumpul dengan kami lagi," harapnya.
Pada Maret 2023, Rini mengaku sempat dihubungi Redho yang meminta doa serta bimbingannya.
Doa dan bimbingan itu sebelum Redho mengikuti lomba Duta Generasi Berencana (GenRe) yang akan diikutinya di Yogyakarta.
Dalam lomba tersebut, Redho pun mengabarkan bahwa dia meraih juara Harapan 1.
"Walaupun dia sudah kuliah, tetap menjalin komunikasi terus dengan saya sampai sekarang dan dia saya anggap anak sendiri," ucapnya.
Lebih lanjut, Rini menyebutkan, sewaktu SMA dulu Redho pernah juga mengikuti lomba GenRe untuk mewakili SMAN 4 Kota Pangkalpinang.
Sehingga, Redho memang dikenal sebagai anak yang aktif dan memiliki prestasi selama ini.
Baik di sekolah, di luar sekolah, hingga sekarang saat menjadi mahasiswa, Redho pun masih terkenal anak yang aktif dan berprestasi.
"Pernah SMA dulu ikut genre juga, itu dia minta arahan dan bimbingan dari saya. Bagaimana cara komunikasi yang baik dengan orang lain, tata cara berperilaku dan itu semua dia selalu berkomunikasi dengan saya," sebut Rini.
Sosok Redho di mata teman SMA
Sosok Redho Tri Agustian pun ternyata memiliki tempat di hati teman-teman sekolahnya, dikarenakan sifatnya yang banyak disukai orang.
Sepertinya hal yang diungkapkan Lidya teman sekolah Redho di SMPN 2 Pangkalpinang yang mengatakan Redho merupakan orang yang aktif dalam berbagai bidang.
"Orangnya aktif ikut kegiatan di sekolah maupun di kampus, baik, ramah kepada siapa saja. Mudah berbaur juga, dia juga mudah disenangi orang," ungkap Lidya, Senin (17/7/2023).
Hal senada pun diutarakan Vina yang merupakan rekan di SMAN 4 Pangkalpinang yang mengatakan bahwa Redho adalah orang yang baik dan selalu berbagi pengetahuan kepada rekan-rekannya.
"Redho mempunyai pribadi yang sangat baik, sangat ramah, anak yang tulus, dan selalu berbagi ilmunya kepada teman-temannya. Anak yang tidak sombong dan murah senyum, orang yang belum dekat sama dia juga merasa menjadi dekat karena dia orang yang sangat baik," ucap Vina.
Vina juga mengatakan Redho Tri Agustian diketahui banyak mengikuti sejumlah organisasi di sekolah, hingga memiliki banyak teman yang dekat dengannya.
"Ngikuti banyak organisasi dari SMP, SMA sampai kuliah anak yang berprestasi dan anak yang saleh, itu adalah kepribadian seorang Redho yang sangat baik dengan semua orang. Sampai namanya waktu meninggalkan kami, menyisakan kenangan yang sangat baik dan namanya juga baik karena disayang banyak orang," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menemukan ceceran potongan tubuh di Kapanewon Turi, Sleman, Rabu (12/7) lalu. Diduga potongan tubuh itu dari korban mutilasi.
Selain itu, polisi juga menemukan beberapa potongan tubuh manusia di daerah lain. Diduga kuat temuan tersebut saling terkait.
Potongan tubuh manusia yang diduga merupakan korban mutilasi ini ditemukan di Kalurahan Merdikorejo, Tempel, Sleman. Ada beberapa bagian tubuh yang ditemukan. Seperti kepala, kaki dan juga bagian tangan korban.
Temuan baru itu membuat polisi menemukan titik terang untuk mengungkapnya. Apalagi, beberapa barang bukti yang diduga milik pelaku juga ditemukan, seperti tali, pisau dan sandal.
Polisi kemudian mengidentifikasi bahwa korban mutilasi itu berstatus sebagai mahasiswa UMY berinisial R.
Polisi juga telah menangkap dua terduga pelaku. Kedua terduga pemutilasi berinisial W dan R.
(*)