Niat Ingin Instan Punya Kulit Putih, Nur Sha Kini Telan Pil Pahit Pakai Krim Merkuri, Seluruh Wajahnya Gosong Seperti Penuh Luka

Rabu, 19 Juli 2023 | 17:42
Unsplash dan TikTok/NurSha

Nur Sha menyesal menggunakan kosmetik berbahan merkuri di wajahnya

Gridhot.ID - Sudah sejak lama pemerintah melalui Dinas Kesehatan melarang penggunaan merkuri dalam kosmetik.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM melarang keras penggunaan merkuri.

Merkuri sendiri adalah logam yang beracun bagi manusia.

Logam yang berbentuk cair tersebut bisa memperngaruhi segala organ yang ada di tubuh manusia.

Mereka yang sudah terpapar merkuri dalam wujud apapun bisa mengalami kondisi berkurangnya kemampuan bicara, mendengar, dan berjalan.

Tubuh bisa sering tremor, insomnia, sakit kepala, ruam kulit, bahkan sampai hilang ingatan.

Merkuri yang ada di kosmetik bahkan bisa membuat kulit wajah menjadi lebih tipis.

Sayangnya masih banyak orang yang belum teredukasi terkait penggunaan berbagai barang dengan merkuri ini.

Salah satunya dialami oleh konten kreator TikTok ini.

Penyesalan Nur Sha ingin wajah putih malah gosong membuatnya kini pasrah menerima nasib.

Dikutip Gridhot dari SuryaMalang, selama dua tahun, Nur Sha tidak sadar sudah memakai krim wajah berbahan merkuri yang membuatnya kini menanggung risiko.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Musisi Penulis Lagu Surat Cinta Meninggal Dunia, Sempat Stroke Sebelum Nyawanya Terenggut Penyakit Ini

Nur Sha merupakan konten kreator yang menceritakan pengalamannya memakai krim abal-abal karena minim edukasi.

Imbas dari pemakaian krim tersebut, wajah Nur Sha seluruhnya jadi gosong.

Ketika wajahnya mulai berubah aneh, Nur Sha sempat konsultasi ke dokter dan didiagnosis mengalami okronosis.

Okronosis eksogen adalah penyakit kulit dengan gambaran deposisi pigmen kebiruan pada wajah, yang dapat disertai cekungan seperti pulau-pulau yang berwarna putih pucat.

"Jadi aku ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Awalnya bingung kan kenapa kulit aku kaya hitam melebar gosong begitu." ungkapnya dalam tayangan YouTube Tribunnews pada Minggu (16/7/2023).

"Tapi ketika ke dokter, didiagnosinya okronosis di seluruh wajah," lanjut Nur Sha.

Lebih lanjut, Nur Sha menceritakan awal mula memakai krim tersebut sampai wajahnya menjadi gosong.

Semua bermula ketika tahun 2013 sedang populer krim pemutih yang bisa membuat kulit putih secara cepat.

Di awal pemakaian, Nur Sha mengungkap kulit wajahnya sempat menjadi putih.

"Yang di pasaran banyak banget dijual. Aku dikasih tahu untuk pakai salah satu krim" tuturnya.

"Terus awal mulanya itu 2013 itu wajah putih pas pakai krim itu," jelas Nur Sha.

Baca Juga: Anak Bung Karno Kalah Gugatan, Ini Potret Rumah Guruh Soekarnoputra yang Bakal Disita, Begaya Artistik Senilai Ratusan Miliar

Namun setelah dua tahun menggunakan krim tersebut, tiba-tiba timbul flek hitam di akhir tahun 2015.

Awalnya Nur Sha mengira flek hitam yang muncul adalah hal biasa sehingga ia memutuskan untuk terus menggunakan krim tersebut.

Akan tetapi lambat laun flek hitam tersebut justru semakin melebar.

TikTok/NurSha
TikTok/NurSha

Nur Sha

Menurut Nur Sha, salah satu faktor munculnya flek tersebut karena Ia kerap terkena sinar matahari saat sedang bekerja di luar ruangan.

"Aku itu dulu belum tahu sama sekali ada efek kandungan merkuri dan sebagainya" jelas Nur Sha.

"Jadi menganggapnya krim siang itu tidak masalah kena sinar matahari," urai Nur Sha.

Lalu pada akhir tahun 2015, Nur Sha mulai merasakan efek samping yang mulai bermunculan.

Flek hitam tersebut terus melebar di wajahnya dan anehnya, tidak terasa panas atau pun gatal.

Nur Sha pun mencoba untuk berhenti menggunakan krim tersebut.

Bukannya membaik, setelah satu tahun, efeknya justru bertambah parah.

"Awalnya cuma pipi kanan kiri sama bagian hidung. Makin lama melebar seluruh muka," kata Nur Sha lagi.

Baca Juga: 5 Weton Pemilik Rahasia yang Diam-diam Punya Kiat-kiat Sukses Sendiri

Nur Sha pun tidak membayangkan kulit wajahnya akan berakhir seperti ini.

Barulah pada awal tahun 2022, Nur Sha mengetahui krim tersebut mengandung merkuri.

"Tapi aku tahu kandungan merkuri itu justru di tahun 2022 awal," ujarnya.

"Karena dulu enggak ada edukasi soal merkuri. Jadi baru paham di 2022 kemarin," pungkas Nur Sha.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Suryamalang.com