Posan Tobing Ngaku Tak Katai Muka Tantri Bak Pembantu, Kini Sudah Mantap Bakal Pidanakan Para Pesonel band KOTAK

Rabu, 19 Juli 2023 | 18:42
Instagram @kotakband_ dan @posantobing

Posan Tobing (kanan), mantan drummer grup band Kotak

Gridhot.ID - Posan Tobing kini sedang panas berseteru dengan Tantri dan personel KOTAK lainnya.

Dikutip Gridhot dari WartaKota, Posan Tobing bahkan sempat bercerita kalau ada yang menghina muka Tantri sama seperti pembantu.

Posan Tobing pun membantah kalau bukan dirinya lah yang mengatai muka Tantri sebagai pembantu.

Posan kemudian meminta maaf terkait omongan yang sempat keluar tersebut.

"Buat para netizen di Indonesia, ya saya minta maaf buat kalian yang merasa tersinggung, tetapi itu bukan saya yang ngomong," kata Posan ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).

Posan menyebut dalam konten Uya Kuya yang dirilis sembilan bulan lalu, ia sedang menjelaskan proses menemukan Tantri dan Chua saat bergabung dengan Kotak.

"Kalau Chua statemen dari saya, kalau Tantri saya bilang memang waktu itu tidak semua setuju Tantri jadi penyanyi Kotak," ucapnya.

"Tapi saya merefrensikan dia, banyak yang bilang Tantri begini-begini . Bukan gua yang bilang, tapi itu orang-orang di sekeliling saya," jelasnya.

Pria yang kini berusia 40 tahun itu pun memastikan, ia bukan tipikal orang yang suka merendahkan orang lain, baik fisik atau pun profesinya.

"Saya dari dulu pecinta sesama manusia. Saya respect semua pekerjaan orang dari dulu," ujarnya.

"Lihat video fullnya, jangan nonton setengah-setengah, kalau potongan dosanya di lu," imbuhnya.

Baca Juga: Anak Bung Karno Kalah Gugatan, Ini Potret Rumah Guruh Soekarnoputra yang Bakal Disita, Begaya Artistik Senilai Ratusan Miliar

Posan menilai pembelaannya sudah telat. Sebab, banyak sekali orang yang menghujatnya, usai beredarnya potongan video tersebut di medsos.

"Tapi saya tidak memikirkan itu, i don't care. Saya fokus sama somasi saya kepada Tantri, Chua, dan Cella," ucapnya.

Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, musisi Posan Tobing dan Julia Angelia alias Pare melayangkan somasi terbuka kepada mantan rekan satu band mereka di Kotak, yakni Tantri, Cella, dan Chua.

Dalam somasinya, Posan Tobing bersama dengan Pare melarang Tantri, Cella, dan Chua yang tergabung dalam band Kotak untuk membawakan lagu-lagu yang tertera nama Posan dan Pare dalam karya mereka.

Sudah lebih dari satu pekan somasi terbuka disampaikan, Posan Tobing menegaskan kalau Tantri, Cella, dan Chua tidak memberikan balasan.

Instagram @tantrisyalindri dan Kompas.com/Revi C Rantung
Instagram @tantrisyalindri dan Kompas.com/Revi C Rantung

Posan Tobing dan Tantri KOTAK yang sedang saling berseteru

"Jadi saya sampaikan kalau Tantri, Cella, dan Chua tidak menanggapi atau mengindahkan somasi saya sampai detik ini. Mereka diam," kata Posan Tobing ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).

"Jadi mereka sama sekali tidak menjawab somasi terbuka saya," sambungnya.

Karena somasi terbukanya tak diindahkan, Posan menegaskan akan membawa permasalahannya dengan Tantri, Cella, dan Chua ke ranah hukum.

"Sebentar lagi saya akan buat laporan dan ambil langkah pidana. Tapi lebih tepatnya seperti apa, bicara sama kuasa hukum saya," ucap pria berusia 40 tahun ini.

Alasan Posan ingin membawa permasalahannya dengan Tantri, Cella, dan Chua ke ranah hukum, karena para personil Kotak masih melakukan kesalahan.

"Mereka tidak mengindahkan karena tetap membawa karya-karya saya setiap dia manggung. Di Toraja dan PRJ. Di Toraja mereka mengganti lirik menggunakan bahasa daerah," jelasnya.

Baca Juga: 5 Weton Pemilik Rahasia yang Diam-diam Punya Kiat-kiat Sukses Sendiri

Melihat fakta kalau karyanya masih dibawakan personel Kotak, Posan merasa somasinya pun dianggap main-main, sehingga ia akan menyeret Tantri dan kawan-kawan ke ranah hukum.

"Indonesia negara hukum, engga ada yang kebal sama hukum. Ayo buktikan di Pengadilan lo semua benar apa salah. Itu aja cukup," ujar Posan Tobing.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Tribun Seleb, Warta Kota