GridHot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Bintang film dewasa asal Negeri Sakura ini ditemukan meninggal dunia dengan mengenaskan.
Jasadnya ditemukan dalam kondisi terikat di pohon di dalam hutan.
Melansir tribunnews.com, Rina Arano diketahui pergi untuk menemui Hiroyuki Sanpei.
Mereka berkomunikasi dengan pesan pribadi via Twitter.
Keduanya pun bertemu di Stasiun Prefektur Ibaraki.
Rina Arano lantas meninggalkan stasiun dan pergi dengan Hiroyuki Sanpei menggunakan mobil.
Dilansir dari TribunSolo.com, seorang bintang film dewasa di Jepang bernama Rina Arano ditemukan tewas mengenaskan di hutan.
Jasad Arano dalam kondisi terikat di pohon, di dalam hutan Ibaraki Jepang.
Pemain film yang berasal dari Bunko Ward Tokyo ini meninggal di usia 23 tahun.
Sebelum ditemukan tewas di hutan, ia tak terlihat sejak 5 Juni 2022.
Tiga hari setelahnya, keluarganya melaporkan bahwa Rina Arano hilang.
Polisi kemudian mulai mencari Arano pada 8 Juni 2022.
Arano dilaporkan pernah tertangkap kamera CCTV di luar stasiun kereta api di Prefektur Ibaraki.
Ia terekam Rina Arano masuk ke dalam mobil bersama Hiroyuki Sanpei, seorang pria berusia 33 tahun yang mengiriminya SMS sebelum dia hilang, dikutip Tribunnews dari Yahoo News.
Beberapa hari setelah hilang, penggemar menemukan mayat Arano yang sebagian sudah membusuk pada 14 Juni 2022 di sebuah hutan di Hitachiota, Prefektur Ibaraki.
“Rina Arano diikat ke pohon tanpa pakaian dan sudah mati hampir dua minggu,"
"Kami masih berusaha untuk menentukan penyebab kematian," kata polisi dalam sebuah pernyataan..
Otopsi menentukan kematiannya akibat adanya patah tulang hyoid, yang terletak di bawah lidah dan rahang.
Ada kemungkinan Arano dicekik sampai tewas, menurut para penyelidik.
Polisi telah menangkap seorang terduga pelaku bernama Hiroyuki Sanpei atas tuduhan penculikan dan penahanan Arano.
Mayat Arano ditemukan satu mil jauhnya dari vila mewah milik Sanpei.
Hiroyuki Sanpei membantah tuduhan dirinya sebagai pelaku yang menewaskan Arano.
Sanpei mengatakan dia membawa Arano ke vilanya di mana dia memborgolnya sebentar dan kemudian menurunkannya di toko terdekat.
Sementara itu, polisi menemukan kasur di ruang bawah tanah vila bersama dengan barang-barang yang mengindikasikan seseorang telah tinggal di sana.
Ponsel miik Sanpei yang menyimpan foto Arano yang diborgol, disita sebagai barang bukti.
Sanpei mengklaim foto-foto itu diambil dengan persetujuan Arano.
Penyidik juga mencatat drive recorder yang dipasang di mobil tersangka.
Melalui drive recorder tersebut memperlihatkan Sanpei mengemudi di sepanjang jalan hutan di dekat lokasi ditemukannya mayat Arano.
Hingga saat ini Sanpei belum didakwa.
Dan pihak berwenang masih proses menyelesaikan penyidikan. (*)